Selamat malam rakyat Eythora!!
🥀
🥀🥀Cherry Anne mengikatkan pita warna merah pada sebagian surai sang Duchess yang tengah duduk sembari memindahi pahatan sempurna dirinya sendiri. Ia tersenyum saat tatanan surai sang Duchess tampak senada dengan rompi merah tua sebagai pelindung kemeja putihnya.
Ada yang berbeda, Jake Eloise mengenakan kemeja berlengan pendek berwarna putih alih-alih memakai kemeja berlengan panjang. Dia juga tampak lebih menawan dengan iris biru laut yang tampak lebih tenang.
"Jadi aku melewatkan makan malam?" Ia bangun menjelang siang, dirinya bahkan melewatkan sarapan dan sapaan Duke Heeseung Athurian. Suaminya pergi bekerja sejak pagi, ia mengunjungi Nahalen hari ini.
Jungwon Davelos terdiam lantas memandang Jake penuh arti, "kau ingat apa yang kau lakukan kemarin? Sore hari lebih tepatnya."
"Tentu saja aku ingat. Aku datang ke tempat pelatihan dan bermain pedang, hanya bermain-main."
"Kau lupa bagian menyerang banyak prajurit, bahkan Jenderal Windsor," ucap Jungwon telak.
Ia memandangnya sesaat, seakan berusaha mengingat apa yang ia lakukan kemarin sebelum dipaksa tidur oleh suaminya sendiri. Tapi sekuat apapun ia berusaha, ia hanya mengingat bagian dimana dirinya sangat ingin bermain pedang dan pergi ke tempat pelatihan.
"Ku rasa dia memang seorang Enigma, dia mampu mengontrol ibunya. Jika itu Alpha, dia hanya akan menyusahkanmu. Sama seperti Rowan yang berkali-kali membuat Permaisuri kesakitan."
Perutnya sontak menghangat bak membenarkan apa yang Jungwon katakan. Ia mengangguk, tidak memiliki alasan untuk melanjutkan obrolan karena saat ini dirinya ingin segera pergi ke perpustakaan.
"Kau akan pergi sekarang? Bagaimana dengan sarapanmu, Duchess kecil?"
"Bawa ke perpustakaan."
Jungwon menghela nafas berat, meminta Cherry dan pelayan lain memboyong makanan yang sudah tersaji di meja. Dengan langkah tegas ia mengikuti Jake yang memilih pergi melewati lorong panjang alih-alih melewati taman.
Suara ketukan menggema satu sama lain, Jungwon mengatur jarak untuk pelayan lain yang sedang membawa makanan sedang dirinya berjalan di belakang Jake.
Sang Duchess memahami ungkapan Omega Seameda, diamnya memikirkan banyak kemungkinan. Tidak pernah dalam hidupnya mendengar seseorang mengandung calon Enigma meski fakta mengatakan bahwa mendiang sang kakek merupakan Raja berstrata Enigma.
Bahkan mereka tidak melahirkan Enigma, butuh dua keturunan sampai akhirnya Kerajaan Timur melahirkan Alpha bungsu yang kemudian melukiskan takdirnya sebagai seorang Sigma. Takdirnya sama seperti sang nenek, bahkan lebih besar. Jika benar anaknya kelak merupakan seorang Enigma, maka tanah Eythora akan diberkahi kekuatan luar biasa.
"Kau memikirkan sesuatu?"
Langkah mereka terhenti, Jake memandang luar jendela. Menatap luasnya tanah Eythora, "Omega, apakah tanah ini hanya menginginkan seorang Enigma sebagai pemimpinnya?"
"Apa maksudmu?"
"Lupakan." Ia kembali melangkah dengan pikiran rumit.
Omega Seameda memandang punggung tegap sang Duchess, yang berlalu memasuki perpustakaan seakan pertanyaannya bukanlah sesuatu yang besar. Yang Jake tidak tahu, nyatanya pertanyaan itu mengusik pikiran Jungwon.
Sebagai Omega yang sudah menjelajahi banyak wilayah selama bertahun-tahun, Eythora merupakan wilayah yang jauh berbeda. Jika Seameda memiliki lautan, maka Kekaisaran Barat memiliki pegunungan, Arcanum memiliki banyak hutan sedangkan Thoosa memiliki kekayaan berlimpah di bawah tanah. Eythora adalah wilayah yang memiliki seluruh kekayaan, pemimpinnya tidak boleh sembarangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enigma From The West
FantasyTeori klasik dari benci, kekuasaan, permusuhan, balas dendam, kebebasan, dan cinta. Tapi tidak ada yang percaya pada syair terakhirnya. HEEJAKE FANFICTION Warning(s) contain: 18+ , Malexmale , Fantasy , Omegaverse , Historical , Drama , Mpreg , Age...