II.XVII

1.9K 32 6
                                    

Pagi harinya sindy terbangun dengan karna ily yang mengguncang guncangan badanya menyuruh untuk bangun.

" Bangun " ucap ily

" Bangun kenapa si susah banget " omel ily yang membuat sindy langsung bangun.

" Kenapa? " Tanya sindy masih ngantuk.

" Sakitttt " rengek ily yang langsung membuat sindy panik.

" Apanya yang sakit apanya "

" Perutnya aku dapet sakit banget hwaaa " tangis ily pun pecah.

" Uuu sayang jangan nangis di kompres yaa biar ga sakit "

" Ga mempan bodoh " omel ily.

" Galak banget "

" Lagi ga jelas sana ah " usir ily.

Sindy hanya bisa menatap dengan bingung tadi dia di bangunin nangis nangis sekarang malah di usir dasar cewe sukanya bikin bingung.

Sindy pun memutuskan untuk pergi ke kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi, naman saat dia sedang sikat gigi dia mendengar ada isakan seorang perempuan.

Sindy yang sadar kalau itu suara ily pun langsung lari pergi menghampiri sumber suara. Dan benar saja ily sedang memegang perutnya sambil menangis.

Sindy yang melihat ily begitu memutuskan menyelesaikan dulu kegiatan tadi lalu turun ke bawa untuk memanaskan air, di ajan membuat kompresoran untuk ily.

" Ily kompres yuu " ily pun mengangkat kepalanya menatap sindy.

" Suut ga usah komen boboan aku pasangin " sebelum ily komentar sindy sudah lebih dulu menyuruh ily diam.

Ily pun hanya pasrah dah tidur di kasur ily menaruh komresan di bawah prut ily, ily hanya diam saja sambil menatap mata sindy.

" Bisa bobo lagi ga? "

" Hm " jawab ily sambil mengangkat bahunya.

" Coba sana " suruh sindy.

Bukanya menjawab ily malah meneteskan air matanya.

" Kok nangis? "

" Kamu kok gitu ngomong nya " tanya ily dengan air mata yg mengenang di bawah mata.

" Apa lagi "

" Tuh kan, kamu ihklsin ga si ituin aku? " Marah ily sekarang sindyy hanya bisa diam

Sindy hanya bisa diem mantap ily dengan tatapan yang sulit di artikan.

' perasaan gw ga bilang apa apa kok, kok dia marah nya kaya gitu aneh banget orang pms ' ucap sindy dalam hati.

" Yaudah sekarang kamu bobo nanti aku elus yaaa? bobo yaa " ucap sindy dan langsung mengelus punggung ily samai tertidur.

Sindy terus mengelus punggung ily sampai ily terlihat sedikit rileks dari tidurnya. Dia Kira ily sudah tidur ternyata dia salah saat sindy telah mengucapkan kata kata yang bisa membuat ngawanya hilang.

" I love you " ucap sindy sambil mencium kening ily. Tiba-tiba ily bangun dan menatap muka sindy dengan serius.

" Kamu bohong " setelah mengucapkan 2 kalimat itu ily lanjut memejamkan matanya dan mencoba untuk tidur.

" Udah tidur aja diem "

Setelah itu pun tidak ada jawaban dari ily.












~










" Mau makan apa? " Tanya sindy

" Gatau "

Sekolah Sex (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang