POV AUTOR
Kini ily terbangun di sebuah ruangan yang cukup luas dingin kamar dengan warna biru tua dan hitam menjadikan kamar ini menjadi aesthetic.
Saat melihat nya saja ily sudah tau dia berada di mana, pasti dia berada di kamar sindy. Tapi di mana sindy nya? Ily pun mendudukkan dirinya di kasur dan menunggu sindy datang walau dia gatau kapan sidny akan ke datang. Saat sedang asik bengong tiba tiba pintu kamar terbuka dan bersama an dengan sindy yang masuk.
" Udah bangun " ucap sindy sambil berjalan menghampiri ily.
" Udah, kamu dari mana? "
" Bawah, kenapa? "
" Gapapa tanya aja " setelah nya tidak ada omongan lagi ily dan sindy mereka sama sama diam.
...................
" Cantikan pacar aku " ucap sindy pada mama dan papanya.
" Nemu di mana kamu " tanya papanya sindy.
" Nemu nemu gini barang bagus nih " ucap sindy.
" Iyaa barang bagus dari mana maksud papa, kok mau sama barang butut kaya kamu "
" Eee enak aja aku di bilang butut, udah deh sana jangan ganggu " ucap sindy yang kesal dengan papanya.
" Iya iya gw ga ganggu, hati-hati sama sindy " ucap papa
" Jangan minum banyak- banyak nanti di terkam " lanjut mama lalu meninggal sindy yang memasang muka kesal.
" Hehe iyaa, udah jangan marah biasa aja mukanya " ucap ily
" Mereka ngeselin "
" Udah udah ayo ahh " ily pun mengajak sindy untuk melihat lihat makan yang tersedia karna dia ingin sekali ngemil.
Ily dan sindy pun melihat lihat cake Mini yang ada di meja makan.
" Menurut kmu enakan yang mana sin? " Ucap ily.
" Kak sindyyyyy " ucap seorang perempuan itu.
Ily yang mendengar nama sindy di panggil dengan sangat kencang pun mengalihkan pandangannya dari kue.
Cewe itu sedang berlari ke arah sindy dan langsung memeluk nya. Sindy? Dia malah membalas pelukan cewe itu, ily dia biasa saja pasti itu sodara nya sindy.
Sindy yang asik dengan perempuan itu hampir melupakan ily yang sedari tadi menatap mereka sambil memakan kue.
" Ohh iya hampir lupa, kenalin yi ini ily, ly ini iyi sepupu aku "
" Iyi " ucap iyi smbil menjabat tangan ily.
" Ily " ucap ily.
" Ayo ikut iyi muter yu " ajak iyi sambil menarik tangan sindy.
" Eh aku gabisa kamu aja kan ada temen aku di sini " tolak sindy.
" Oh yaudah deh " setelah nya Iyi langsung pergi meninggalkan mereka ber dua.
' lah dia marah ga si? Tapi kaya jeles gitu Sindy milih sama gw, kocak sepupu apa begitu ' ucap ily dalem hati.
" Sepupu kamu kaya marah " ucap ily
" Udah biarin aja, kamu tadi ngasih tau yang mana? Aku mau coba juga "
Mereka pun asik berdua dengan memakan semua makan dan sesekali ngobrol dengan keluarga sindy.
Tak terasa acara selesai jam 1 malam ily yang sudah sangat lelah dan kenyang jadi malas untuk bersih bersih.
" Mandi ga ly " omel sindy
" Mager ngantuk " ucap ily
" Ya mandi dulu tapi lah dari pagi keringetan kotor bau, mandi biar seger "
" Engga ahh " tolak ily
" Ayoo mandi ber 2 " sindy yang kesal langsung menggendong ily ke kamar mandi.
" Ga gamau gamau ahh gw mandi sendri aja " tolak ily sambil memberontak.
" Diem atau gw buat ga bisa jalan? " Ancam sindy.
Ily yang di ancam seperti itu langsung diam seribu bahasa dia langsung menjadi boneka yang pasrah di apain aja oleh majikanya.
Ily dan sindy pun mandi bareng yaa hanya mandi saja karena sindy pun sudah lelah. Setelah selesai sindy langsung menggendong ily ke kasur.
" Dah bobo gih " ucap sindy.
" Lah kamu? " Tanya ily.
" Aku mau keluar dulu "
" Ngapain? "
" Engga sebentar aja kamu tidur aja " setelah ngomong gitu sindy langsung pergi tanpa menunggu jawaban dari ily.
Ily yang merasa kesal di tinggal pun memilih untuk tidur. Saat ingin bersiap tidur ily mendengar suara telfon dan ternyata itu hp sindy dia pun mengambilnya untuk melihat siapa yang menelfon dan ternyata itu iyi. Ily ingin mengangkat nya tapi telpon nya keburu terputus, dan ily melihat beberapa pesan dari Iyi.
" Ka sindy lama banget "
" Aku udah nungguin sini ka "
" Kak ga lupa ka? Aku nunggu kamu "Kurang lebih begitu isi pesan yang ily baca dari notifikasi.
" Ternyata pergi sama dia, pantes buru buru banget hahah " ucap ily yang sedikit jeles
" Mending gw tidur dari pada ngurusin dia " ily pun merebahkan badannya dan bersiap untuk tidur.
_________________
" kenapa si? Kan aku udah bilang aku cape ga bisa mau istirahat maksa banget " omel sindy.
" Kaka marahin aku? "
" Iya, sekarang udah beda yi aku punya dia jangan coba ngerusak lagi kita cuma sepupu ga lebih " ucap sindy pada iyi dan pergi dari sana meninggal kan iyi yang terdiam sambil menahan tangisnya.
" Nyusahin aja gw bilangin ga ngerti ngerti kalo bukan sepupu udah gw bunuh dia masih aja ganggu hubungan gw " ucap Sindy sepanjang perjalanan menuju kamar.
Saat sampai di depan kamarnya sindy pun berusaha mengatur nafasnya agar tidak terlihat emosi takutnya ily belum tertidur dan melihat sidny seperti itu pasti akan banyak pertanyaan darinya.
Segitu dulu yaa di tinggu eps selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekolah Sex (Tamat)
RandomNyusahin aja gw bilangin ga ngerti ngerti kalo bukan sepupu udah gw bunuh dia masih aja ganggu hubungan gw