II.II

3.3K 35 3
                                    

Saat sedang menenangkan ily agar tidak menangis terus. mata sindy selalu salah fokus dengan bibir mungil yang sedang meracau tidak jelas itu Ingin sekali sindy memakannya.

Sindy pun memberikan diri untuk mencium bibir ily. Awalnya hanya kecupan biasa tapi karna tidak ada perlawanan dari ily sindy pun mulai menghisap hisap bibir bawah dan atas ily.

Tidak ada balasan dari ily dia hanya diam sambil terus sesegukan. Sindy yang sudah mulai terpancing semakin menikmati ciuman itu saat ingin memasukkan lidahnya baru ada penolakan dari ily.

Sindy yang sudah terpancing pun kesal karna ada penolakan dari ily. Sindy memegang tengkuk ily agar pergerakan ily bisa tertahan oleh nya sindy berusaha memasukan lidahnya ke dalam mulut ily.

" eghhh " desah ily saat lidah sindy berhasil masuk dan mengabsen yang ada di mulut ily.

Sindy pun merubah posisi menjadi ily yang berada di bawahnya dan mengunci pergerakan ily agar tidak berontak.

Ciuman itu terus berlangsung ily hanya bisa pasrah dengan semua yang di lakukan sindy mau berontak juga tidak bisa tenaga sindy sekarang sangat kuat. Bahkan dia bisa mengan 2 tangan ily sekaligus di atas kepala ily.

Lama lama ciuman itu turun ke kuping ily. Ily yang sangat sensitif di area kupin pun merasa gelisah dan sesekali mendesah karna tiupan dan jilatan dari sindy.

" lu cukup nikmati aja " ucap sindy sambil menghisap daun telinga ily.

" eghh.. ahh " desah ily.

Sindy pun semakin turun ke leher ily dan membuat banyak kiss mark di sana.

" ahh jangan engga mau " tolak ily tapi tidak di hiraukan oleh sindy.

" Ehhh sin ahh "

" sutt nikmat in aja baby "

Setelah nya ily hanya basrah dengan perlakuan sindy. Sindy yang lama lama turuh ke payu dara ily dan menghisapnya seperti bayi sesekali menggigit putung kecil itu.

" ahh sindy ahh yahh " desah ily sambil menekankan kepala sindy agar lebih kuat lagi menghadapi payudaranya.

" Aghhh yaah ahh ahh ehhh "

Sindy semakin semangat karna medengar desahan ily. Sindy meremas salah satu payudara ily sedangkan yang satunya dia hisap gigit seperti bayi.

" pelan ahh pelan ahh  sin ehh aghh ahh "

" terua desahin nama gw ily gw suka "

" ahh sindy ehhh eghh ohh yaah ahghhh "

" ahhh hehh yahh ahhh "

Setelah puas menyusu sindy pergi ke lemari untuk mengambil sesuatu. Sindy mengambil semua dildo dan vibrator untuk ily.

" buka kaki lu " titah sindy

Ily yang melihat apa yang siny bawa pun menolak dia sudah sedikit sadar dari mabuknya.

" bukaa " ucap sindy kini lebih dingin dan mengintimidasi mau ga mau ily harus membuka kakinya.

Kini terlihat vagina ily yang berwarna merah ke pink pink an tanpa sedikit pun bulu.

" Engga aku ga mau " tolak ily saat melihat sindy ingin memasukkan dildo ke dalam vagina nya.

" udah diem aja nanti pasti kamu suka ini lebih enak kok dari pada servisan dari alice "

Sindy pun memasukan dildo itu ke dalam vagina ily. Vagina ily yang memang masih sedikit longgar kemarin jadi membuat dildo ini masuk dengan mudah

" eghh... e-engga ehh keluar in ahh engga mau " tolak ily sambil berusaha memberontak.

" Sutt diem aja dulu nanti bakal enak "

kenikmatan yang ily rasakan bercampur dengan rasa sakit pasalnya sindy terlalu kasar padanya dan dildo yang berada di dalam nya sangat cepet membuat ily ingin gila.

" ahh u-udahh aku mohon ahh sin ehhh nghhh sin " ricau ily

" nghh ahh s-stop aku m-mau keluar aghh nghh "

" Kamu nolak tapi ini kamu nerima bahkan sampe becek dan mau keluar gini "

" Nghhh ahhh sindyyyyy " ucap ily sambil pelepasan.

Ily sedang mengatur nafasnya yang terengah-engah akibat perlakuan sindy.

Setelah di rasa sudah rileks sindy pun menjilat vagina ily tanpa rasa jiji dan menghisap semua sisa sisa cairan ily. Ily yang baru selesai pelepasan mendapat jilatan di hisapan di vaginanya kembali mendesah.

Sindy terus menjilat dan sesekali menghisap tonjolan kecil yang berada di vagina ily. Ily berusaha menjauhkan ily dari vaginanya tapi malah tangannya yang di kunci oleh tangan sindy agar tidak bisa berontak.

Setelah puas menghisap vagina ily sindy memasukkan 2 jarinya ke vagina ily. Dia mengocok dengan cepet dan sesekali menampar vagina ily.

" ahh eeng...ga lepass ahhh ehhh ahh ahh "

" sin...dihh ahh akuuhh mohonn emm lepass ahh ahhh eghh aghhh " ily terus mendesah.

Sedangkan sindy semakin gila mengocok vagina ily hingga ily keluar untuk kedua kalinya.

Sindy yang melihat ily keluar bukanya membiarkan nya mengambil nafas terlebih dulu dan berhenti malah semakin cepat mengocok vagina ily hingga ily mendesah tidak karun.

" aghhh ahhh ohhh ahhh s..inn..dyy.. hhh jng...aan... Aghhhh ohhh ahhh sin.. tunggggg guhhh nghhh hhh aghhh "

" engga gw ga mau "

Sindy terus mengocoknya bahkan semakin cepat dan sindy menambah 2 jari lagi ke dalam vagina ily hingga sekarang ada 4 jari yang bersarang di vagina ily.

" ahh kel...luarin ahhh ja...ngann banykk ahhh ke...luar sin... Sakit ahhh eghhh k..luar "

" ahhh eghh s..ak..itt.. ahhh ka.. pe..laann "

Seketika sindy pun terdiam ily pun merasa lega karna sindy memberhentikan kocokannya tapi tanpa ily sadari dia salah memanggil nama orang dan sindy yang di panggil gitu pun semakin kesal.

Sindy jalan mengambil borgol dan cambuk ily yang melihat itu bergidik ngeri.

" kamu mau apa? " tidak ada jawaban dari sindy.

Sindy langsung menarik tangan ily untuk dia borgol. Ily yang panik memberontak tapi dia hanya dapat tamparan di pipinya.

" diem atau gw bunuh " aura dingin dan membunuh langsung keluar dari tubuh sindy. Ily yang tidak mau mati cepet memutuskan untuk diam saja dan berdoa agar dirinya selamat.

" sadar ga salah lu apa? "

" ..... "

" ily jawab "

Cetass

Satu cambuk an itu tidak mengenai ily cambukan itu terarah ke kasur ily yang takut dan bingung masih diam pasalnya dia tidak tau tadi bilang apa dia sedang di buat gila.

" aku gatau "

" Beneran? " suara sindy kini melembut

" iyaa aku gatau aku terlalu eghh " sindy kembali memasukkan 4 jarinya ke dalam vagina ily dan mengocoknya belum sempat menjelaskannya sindy sudah asik lagi mengocok vagina ily.

" eghh ahh aghh nghhh ohhh ahh " ily terus mendesah kenikmatan.

Hingga ily yang tidak kuat terus di kocok sama sindy bahkan dia sudah sampe keluar 2x tanpa di kasih jeda olehnya kini ily mencapai puncak nya ily squirting.

Sindy yang melihat itu merasa puas dan menonton ily yang sedang kejang kejang akibat squirting nya.


















































Hehe ahh maaf yaa kalo ga bagus makasih yang udah setia baca di tunggu ya cep selanjutnya jangan lupa vote

Sekolah Sex (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang