" cape aku " ucap ily sambil tiduran di kasur. Sedangkan sindy sedang asik memainkan payudara ily.
" Kamu kan udah janji " ucap sindy.
" Iyaa kan udah aku mau istirahat " protes ily.
" Engga aku masih mau nenen, baru sebentar udah kamu diem aja " ucap sindy dia masih aja asik memainkan payudara ily tanpa memperdulikan muka ily yang sudah sangat bt.
Karena melarang bagaimana pun akan percuma ily pun memutuskan untuk tidur saja dan membiarkan Sindy berbuat sesukanya.
Sindy yang tau ily tertidur malah mengganggu ily, sindy tidak membiarkan ily tidur ily harus menikmati apa yang di lakukan.
Sindy bangun lalu mengambil alat sex di lemarinya, ily yang masih merem memejamkan matanya tidak tau apa yang sedang di rencanakan oleh sindy.
Sindy menyimpan semuanya lalu memakaikan satu persatu alat itu ke tubuh ily, ily yang di pakaikan semau alat itu langsung melek dan hanya bisa mendesah menikmati semua alat itu memberikan kenikmatan pada tubuhnya.
Sindy juga hanya menikmati pemandangan di depannya kadang dia juga menggoda ily dengan menambah kecepatan yang membuat ily semakin menggila.
*********
Kini mereka berada di meja makan ini sudah ke esokkan harinya dari kejadian kemarin. Setelah semua yang di lakukan sindy padanya ily ngambek pada sindy. Dan disini lah sindy sedang membujuk ily dengan makanan kesukaan ily.
Ily yang lapar pun menerima aja semua makanan itu nanti baru dia marah lagi pada sidny, tapi ternyata niatnya gagal karna sindy sangat menempel padanya yang membuat ily susah gerak apa lagi gila ily masih ngambek malah akan semakin menyusahkan hidupnya.
" Jangan marah udah kenyang juga " ucap sindy sambil memeluk ily.
" Iyaa engga lepas ah " protes ily
" Gamau nanti kamu marah "
" Engga ihh " ily masih berusaha melepaskan lengan sindy yang terus memeluk nya.
" Yaudah kalo engga gini aja kenapa si orang aku peluk doang ga mau " jika sudah gini ily hanya bisa pasrah dan diam saja, Melawan pun akan membuat dirinya repot.
" Aku mau pindah lepas dulu " ucap ily
" Kemana? " Tanya sindy.
" Kamar sindy ku tersayang " ucap ily sambil bangun dan jalan menuju kamar.
" Ikutt " teriak sindy sambil mengejar ily.
" Berisik ini bukan di hutan "
" Abis kamu tinggalin aku " ucap sindy sambil memasang muka sedih
" Besok kita keluar yuu " ajak sindy.
" Kemana aku males ahh kalo ga jelas "
" Jelas kok kamu pasti suka, tapi kita perginya 3 hari kamu sekalian temenin aku ya yaa yaaa yayayay " ucap sindy sambil memohon agar ily mau ikut dengannya.
" Ngapa'in dulu, lagi susah kali ijinya kan itu acara kamu "
" Bisaa itu gampang pokonya harus mau yaa "
" Iyaa bawel " ucap ily lalu lanjut memainkan hpnya.
Sedangkan sindy yang bosen tidak tau harus apa memilih memainkan pentilnya ily yang hanya tertutup lingerie.
" Terus mulai deh " ucap ily.
" Aku bosen kmu main hp aja aku ga di ajak ngobrol " ucap sindy sambil memelintir dan menarik narik puting ily.
" Aghh sakit "
" Sakit tapi mendesah "
" Diem ahh atau akguhh ga ahh ikut nih ahh "
" Ahh iya iya engga " sindy pun menyudahi nya karna takut di ancam oleh ily.
" Tidur sana dari pada ganggu aku "
" Ga ngantuk "
" Yaudah main hp sana "
" Gamau "
" Yaudah diem aja " ucap ily lalu melanjutkan bermain hp.
Karena di cuekin sindy pun memilih ke bawah dan menonton film.
............................
P
OV ILY
Hari ini adalah hari di mana aku dan sindy akan pergi ke rumah sindy. Yaa aku dan dia akan ke sana sindy tidak memberitahu ku tujuan dia ke sana untuk apa dia hanya bilang ada acara dan aku harus ikut dia.
Sebenar nya aku sangat malu ikut sindy pulang ke rumahnya dan ini juga acara keluarga pasti banyak sekali keluarga nya, sedangkan aku yang bukan siapa siapa tiba tiba ikut ke sana bukan kah aneh? Tapi karena sindy memaksa aku hanya bisa pasrah saja.
" Kamu seneng ga? " Tanya sindy pada ku saat kita berada di dalam mobil." Seneng si jalan jalan tapi aku gatau nanti di sana harus apa, udah gitu aku kan bukan siapa siapa kamu " ucap ily
" Kenapa emang nya kamu kan calon pacar aku " ucapnya sambil bergelayut manja di tangan ily.
" Hehe yaudah ga usah gitu berat akunya "
" Pelit, kamu nanti harus bahagia yaa ga boleh sedih atau murung atau ga enakan kamu itu penting buat aku kalo mereka mau aku ikut berarti mereka juga harus terima kalo kamu ikut " Ucap sindy
" Iyaa " setelah menjawab ily langsung diam memikirkan ucapan sindy. Maksudnya keluarganya ga suka kalo ada ily? Atau gimana?
" Udah ga usah di pikirin " ucap sindy sambil mengelus rambut ku.
Aku pun hanya menganggukkan kepala menjawab omongan sindy. Kata nya perjalanan naik mobil ke tempat tujuan sekitar 3 jam, ini bukan rumah yang waktu itu aku dan sindy tempatin ini rumah nya sindy sendri.
Katanya dari rumahnya ke tempat acara dekat jadi dia memilih untuk pergi ke rumah nya saja. Ohh iyaa jangan kaget dengan sindy yang punya rumah dia bahkan memiliki banyak sekali alpart.
Karena mengantuk aku pun memilih untuk tidur lagi perjalanan masih ada sekitar 2 jam setengah, jadi aku memutuskan untuk tidur terlebih dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekolah Sex (Tamat)
RandomNyusahin aja gw bilangin ga ngerti ngerti kalo bukan sepupu udah gw bunuh dia masih aja ganggu hubungan gw