Annyeong, everyone!! Balik lagi dengan author cherry!
Oh, kali ini. Cherry gak sendirian loh. Cherry ada project duet sama author Pizza! Ini salah satu cerita yang kita buat.
Mari kita persembahkan, author kita! realpacarsatya
Ini project sesama Carat. Carat merupakan salah satu fandom Kpop yang sangat terkenal.
Semoga kalian suka, dan jangan lupa tinggalin jejak dan kasih komen ya!!
Cerita ini, update setiap hari rabu. Mengikuti jadwal 'Gose/Going Seventeen.'
🍒🍕🍒🍕🍒🍕
"Bukankah orang tua adalah orang yang akan selalu membela kita? Tapi, mengapa orang tuaku berbeda?" - Aya.
🍒🍕🍒🍕🍒🍕
Setelah mempertimbangkan semua ucapan yang dilontarkan oleh Tama, akhirnya dengan berat hati, Aya mengikuti semua hal yang diperintahkan oleh kedua orang tuanya. Meskipun dengan sedikit paksaan, tapi dirinya harus menurut jika tidak ingin melihat Dipta terluka, lagi.
Hari ini di studio balet terbesar di kota tersebut, seluruh ballerina seusianya berkumpul. Mereka sudah diberitahu sebelumnya bahwa hari ini akan diadakan pemilihan satu ballerina, yang jika beruntung akan mendapatkan sebuah peran penting dalam sebuah teater terbesar yang sudah lama mereka lakukan setiap tahunnya.
Jujur, Aya sudah lama tidak berlatih. Ia sibuk dengan kegiatannya bersama Dipta, melakukan pemotretan. Tapi seharusnya tidak perlu ia khawatirkan, mengingat bahwa dirinya adalah sebuah ballerina profesional yang sudah dikenal seluruh penjuru kota, hingga luar negara.
Untuk kali ini, dirinya akan melakukan variasi yang sangat menarik untuknya. Ia akan melakukan gerakan yang sangat anggun dan cantik, variasi miliknya tidak terlalu sulit untuk ditiru, mungkin terkesan sederhana, ia ingin membuat semuanya terkesan karena kemurnian tariannya.
Satu persatu ballerina mulai menunjukan teknik dan variasi yang mereka pilih. Namun sejauh ini belum ada yang membuat sang produser, benar-benar terkesan. Hingga tibalah giliran Aya untuk menunjukan apa yang sudah ia dapatkan selama memiliki jam terbang sebagai ballerina handal. Seluruh atensi menatap padanya, membuat ia sedikit tersentak kaget, tapi sebisa mungkin mengubah ekspresinya menjadi biasa saja. Ia terkejut, karena mendapat pusat perhatian. Padahal jika dibandingkan dengan penampilan-penampilan sebelumnya, mereka tidak terlalu memperhatikan, malah terkesan cuek. Tapi mengapa saat tiba gilirannya, semuanya hanya diam, seakan menunggu dirinya untuk menunjukkan skill-nya?
"Oke, Aya. Silahkan perlihatkan apa yang sudah kamu lakukan hingga sejauh ini," ucap sang produser.
Aya hanya mengangguk. Ia hanya memulainya dengan posisi klasik, wajahnya di hadapkan secara diagonal ke kiri, kaki kiri di belakangnya, gadis itu mulai bergerak dengan anggun, berputar, hingga meloncat dengan sangat indah. Ekspresinya diatur sedemikian rupa, agar senyumnya terlihat tulus. Ia sebisa mungkin menunjukan gerakan-gerakan murni, yang membuat semua penontonnya terkesan akan gerakan yang ia keluarkan.
Aya mengakhiri penampilannya dengan baik, para ballerina lain, beserta sang produser hanya bisa menatapnya dengan tatapan yang penuh keterkejutan. Dalam hati ia tersenyum penuh kemenangan, namun saat tatapannya bersitatap dengan salah satu ballerina yang terkesan biasa saja melihat penampilannya, hatinya berdesir hebat. Banyak sekali pertanyaan yang menguasai pikirannya. Mulai dari siapa gadis itu? Mengapa gadis itu terkesan biasa saja? Dan banyak sekali pertanyaan yang tak bisa ia ungkapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ballerina [On Going]
RomanceAthaya Renita Putri atau dengan nama panggung Aya, ia merupakan seorang Ballerina terkenal. Mempunyai sisi kelam yang tidak diketahui oleh siapapun. Sifatnya yang ceria dan ramah, seketika berubah ketika mengenal lelaki bernama, Radengga Laksamana S...