BAGIAN 28 : JADI, RONA ATAU KAYRA?

233 39 1
                                    

HENGGAVORIAthe reasons why I stay with you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HENGGAVORIA
the reasons why I stay with you

🪷

BRAK

"SERAANG"

Seorang gadis di ambang pintu bergerak maju dengan katana di tangan. Menyerang setiap orang-orang berbadan kekar yang berusaha menjatuhkannya, baik dari depan maupun belakang.

"HYA!!" gadis tersebut berguling ke samping dan menikam dalam paha sang lawan

"ARGH"

Gadis pembawa katana berdiri dari posisinya. Menghindari berbagai serangan yang dilancarkan, kemudian membalas dua kali lipat lebih menyakitkan. Si gadis mengangkat pedang, mulai kembali menyerang, tak peduli jika mungkin orang-orang di sana bukanlah tandingan. Dia tetap menghunus setiap orang yang mendekat, menyayat kulit mereka sampai berteriak kesakitan, kemudian tergolek lemas di lantai. Sampai—

BUGH

Seorang lawan berhasil menendang tubuh dia hingga terkapar. Gadis itu meringis. Menekan punggung, juga perutnya yang terasa sakit sebelum berguling menghindari ayunan pedang yang mengarah ke depan mata.

"HYAA"

"CUKUP SAMPAI DI SANA!!" seruan seseorang dari luar arena mengalihkan atensi laki-laki yang hampir menusukkan ujung pedang kearah lawan

"KAU SUDAH KELEWATAN, SURYA. APA KAU MAU MEMBUNUH ANAKKU SEPERTI ITU? HUH?!"

Laki-laki yang menjadi partner bertarung gadis tersebut menunduk. "M-maaf tuan. S-saya terbawa suasana pertarungan. Sekali lagi maafkan saya"

"Ck"

"Ayah, aku engga apa-apa, jangan marahi dia" si gadis membela seraya mencoba berdiri dari posisinya. "Lagipula tugas dia memang melatih Kayra sampai mahir bermain pedang kan? Waktu Kayra jatuh tadi, itu artinya kemampuan Kayra belum cukup mumpuni"

"Tidak. Ayah tidak meminta dia untuk melatihmu dengan pedang, Kayra. Medan ini bukan makananmu. Ada medan lain yang lebih bagus dari itu" sosok laki-laki dewasa yang dipanggil ayah, berjalan menuruni anak tangga

"Maksud ayah?"

"Pukul 3 sore nanti, ayah akan kenalkan kamu kepada seseorang. Dia adalah orang yang akan mengajari kamu medan lain yang ayah maksudkan"

"Dia.. laki-laki atau perempuan?"

"Laki-laki"

"Oh, menarik"

"Tentu saja. Aku yakin, kamu akan lebih suka belajar dengannya" si laki-laki dewasa tersenyum mencurigakan

Benarkah?

🪷

RUMAH KELUARGA VYORA
di Jakarta

HENGGAVORIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang