HENGGAVORIA
the reasons why I stay with you🪷
Hengga dan Vyora berjalan beriringan menuju ruang keluarga. Tempat dimana Devan sedang menonton siaran berita bersama Hazel dan juga Jihan.
"Yang lain kemana? Kok cuma bertiga?" tanya Hengga seraya mengambil tempat duduk di dekat Devan
"Zigas lagi di taman, abis dikasih tugas buat mantau komentar-komentar netizen soal kematian om Athar. Kalau Darren sama Rona.. kurang tau mereka pergi kemana" jawab Hazel menepuk tempat kosong di sampingnya agar Vyora duduk di sana
"Tadi aku lihat sih mereka ada di dapur, kayanya lagi sedikit ribut" gadis bernama Jihan menyahut
"Ribut? Ribut soal apa?" Devan mengkerut tanda penasaran, pasalnya selama ini dia jarang sekali melihat kedua pasangan bucin tersebut bertengkar, paling banter cuma cek-cok kecil itupun sebentar
Jihan mengusap dagunya mencoba mengingat. "Kalau engga salah sih Darren sempet bilang kalau dia cuma sekadar mau nolong Kayra dari Arsean. Engga tau deh mereka siapa. Ga, emang di Euforia ada anggota baru yang namanya Kayra atau Arsean ya?"
Vyora melirik laki-laki Laksana yang juga sedang menatapnya.
"Haah. Ini pasti bakal jadi permasalahan yang panjang" gumam Hengga yang sukses membuat Devan, Jihan, dan Hazel kebingungan
"Maksudnya?"
🪷
KEESOKAN PAGINYA
Azkayra Mesha HardikaSetelah menyelesaikan acara sarapan dan memakai sepatunya, Kayra berjalan sendiri di gang tempat ia tinggal seperti biasa namun kali ini Kayra merasa sedang diawasi seseorang. Apa itu bodyguard yang Darren bilang semalam? Kenapa auranya tidak mengenakan? Penasaran, Kayra menoleh ke belakang. Kosong. Tidak ada orang di sana.
"Aneh" gumam dia, lantas kembali melanjutkan perjalanan
Selama menunggu bus di halte, perasaan Kayra makin tidak karuan. Dia seperti sedang dikuliti dari kejauhan. Sungguh, daripada merasa aman, gadis itu malah ketakutan.
TIN.. TIN
Suara klakson bus membuyarkan lamunan Kayra. Dengan tergesa-gesa gadis itu naik ke dalam bus lalu mengambil tempat paling belakang untuk duduk.
"Hei nak, kamu kenapa? Ada barang yang tertinggal di rumah?" tanya seorang nenek yang tadi kebetulan ikut naik bersamanya, dia melihat si gadis terus menolehkan kepala keluar jendela
"Oh engga nek, engga apa-apa. Nenek duduk di sini ya, biar saya yang berdiri" tanpa ragu, gadis tersebut memberikan tempat duduk
"Terima kasih"
KAMU SEDANG MEMBACA
HENGGAVORIA
FanficBahkan kehidupan yang bahagia tak akan pernah ada tanpa sedikit kegelapan. Kata bahagia akan kehilangan maknanya jika tidak diseimbangkan dengan kesedihan. Akan lebih bijak jika kita menerima segalanya dengan kesabaran dan ketegaran, karena mungkin...