Bahkan kehidupan yang bahagia tak akan pernah ada tanpa sedikit kegelapan. Kata bahagia akan kehilangan maknanya jika tidak diseimbangkan dengan kesedihan. Akan lebih bijak jika kita menerima segalanya dengan kesabaran dan ketegaran, karena mungkin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HENGGAVORIA the reasons why I stay with you
🪷
PIP
Vyora mematikan panggilan telfonnya kemudian berbalik menghampiri Kayra dan Starla yang sedang duduk di kursi koridor sekolah.
"Abis telfon siapa kak?" tanya Starla
"Temen"
"Cewek?"
"Cowok"
"Eh?" Starla mendelik mendengar jawaban Vyora
"Beneran?"
"Iya"
"Dia yang nganterin lo ke kosan gue semalam? Atau yang ngajakin lo janjian pas pulang sekolah?" selidik Kayra, entah kenapa dia masih penasaran
Gadis yang ditanya hanya tersenyum tanpa memberikan balasan. "Omong-omong hari ini lo engga dijemput, Star?" Vyora mengalihkan pembicaraan dengan bertanya pada Starla
"Dijemput kak tapi karena kita pulang cepet jadi supir masih di jalan, kayanya agak macet juga di persimpangan depan" jawab yang paling muda sembari menilik ponselnya
Setelah istirahat kedua, wakil kesiswaan Zoneus High School memang memberikan pengumuman kalau mereka dipulangkan lebih awal, katanya sih karena mau ada rapat tapi tidak tahu rapat apaan.
Beberapa menit berjalan, mobil hitam milik keluarga Starla pun datang.
"Oh! Itu dia. Kak, Starla pulang duluan ya. Maaf engga bisa nemenin naik bus hari ini. Soalnya mamah masih di rumah sakit, aku harus ke sana buat jagain" gadis itu memegang lengan Kayra cemberut
"Engga apa-apa, Starla. Santai aja, biasanya gue juga sendirian kok sampe kosan, kan rumah lo sama Vyora engga ngelewatin kosan gue. Titip salam aja buat nyokap lo ya, semoga lekas sembuh dari sakitnya"
Starla mengangguk dengan senyum tipis. "Makasih kak" setelah berpamitan, ia melambaikan tangan kearah Kayra dan Vyora, menaiki mobil kemudian melaju pergi meninggalkan sekolah
"Vyora" seorang laki-laki dari belakang Vyora memanggil lumayan keras
"Edgar? Kenapa?"
"Lo diminta ke ruang olahraga tuh sama pak Aksan, katanya mau ngomongin soal jadwal lomba klub karate bulan depan" ujar dia
Vyora mengernyitkan kening lumayan heran. "Tumbenan pak Aksan engga bilang langsung, thanks Gar buat infonya"
"Yo sama-sama, gue duluan"
"Ya"
Setelah kepergian Edgar, gadis itu berbalik menatap Kayra. "Tunggu sini bentar ya, Kay. Gue temenin lo nunggu bus di depan" titah Vyora, lantas berlalu meninggalkan sang sahabat masuk kembali ke area sekolah