HENGGAVORIA
the reasons why I stay with you🪷
Selama di perjalanan, Darren tak pernah berhenti berdoa untuk gadis di belakangnya, meski ia tahu kalau Kayra hanya pingsan tapi laki-laki tersebut tetap khawatir pada dia, dan ketika Darren sudah sampai di kediaman keluarga Cakrawala, ia segera meminta Jihan untuk memeriksa keadaan Kayra.
"Bawa dia ke kamar Vyora aja, Ren. Biar Jihan lebih leluasa buat ngecek keadaannya" titah bunda Rhea yang dibalas anggukan. "Hazel, tante ke dapur dulu ya, mau bikinin teh buat mereka"
"Mau Hazel bantu, tan?"
Salah satu tangan bunda Rhea mengibas. "Engga usah. Tante bisa sendiri" wanita berusia kepala tiga itu pergi
Rona yang sedari tadi berdiri di samping sofa, memandang adegan Darren menggendong Kayra dengan masam. Dia memang senang kekasihnya peduli kepada orang tapi bukan kepedulian seperti ini yang Rona maksud, ia inginnya Darren tetap bersikap biasa kepada Kayra. Karena kalau dilihat-lihat, kenapa malah dia yang terlihat paling khawatir di sana?
"Cemburu dalam asmara itu kaya garam di makanan. Sedikit bisa meningkatkan rasa, terlalu banyak bisa merusak kesenangan, dan dalam keadaan tertentu, dia bisa mengancam jiwa seseorang"
"Orang cemburu pada dasarnya karena dia merasa terancam, merasa kalau seseorang mungkin akan mengambil apa yang menjadi milik mereka, padahal belum tentu semuanya benar. Iya kan, Rona?" Hazel menoleh kearah gadis yang sempat tertegun mendengar ucapannya
"M-maksud kamu apa? A-aku engga bilang kalau aku ngerasa terancam"
"Emang engga bilang tapi sorot mata lo waktu ngelihat Darren gendong Kayra, langsung berubah. Ada tatapan engga suka sekaligus waspada di sana. Mata adalah indra yang paling jujur, Na. Beda sama mulut yang bisa bohong kapan aja"
Rona mengalihkan pandangan ke ujung tangga, sekilas ia bisa mendengar suara motor lain di luar rumah. "Terserah kamu mau ngomong apa. Aku ke dapur dulu nyusul bunda" pamit Rona bersamaan dengan Vyora dan Hengga yang masuk ke dalam
"Kayra?"
"Ada di kamar lo, Ra"
"Makasih" Vyora tersenyum tipis lalu berjalan menaiki tangga
Setelah kepergian si gadis Cakrawala, Hazel beralih menatap laki-laki Laksana yang duduk bersandar di sofa ruang keluarga.
"Zigas sama Devan kemana?"
"Devan lagi bantu Jihan di atas, kalau Zigas ada di taman"
"Ngapain? Kayanya dari pertama ke sini dia suka banget di sana"
Kedua bahu si gadis terangkat. "Engga tau, semenjak om Alfa kasih dia tugas, dia sering pergi ke taman belakang" Hazel mendudukkan dirinya di depan Hengga
KAMU SEDANG MEMBACA
HENGGAVORIA
FanficBahkan kehidupan yang bahagia tak akan pernah ada tanpa sedikit kegelapan. Kata bahagia akan kehilangan maknanya jika tidak diseimbangkan dengan kesedihan. Akan lebih bijak jika kita menerima segalanya dengan kesabaran dan ketegaran, karena mungkin...