HALAZIA 02

243 51 22
                                    

Halazia 02

Happy reading guys
Jangan lupa komentarnya
Tetap berusaha minta komentar kalian :)
Jangan lupa votenya


















Amora Sabrina Zumar gadis itu dari tadi memainkan koin emas berukiran Halazia sambil menyanyi lagu Halazia dari Boyband korea Ateez. Karena judul lagu dan tulisan itu sama dengan koin yang ia temukan.

Kakaknya Karel Arbani Zumar hanya menggeleng heran melihat adik perempuannya terus memainkan koin yang ditemukan seminggu lalu.

"Gak capek apa mainin tuh duit." gerutu Cio Dhiafakhri Zumar adik dari Amora dan Karel.

Amora menatap adiknya itu dari kaca spions dalam.

"Dari pada main game mulu." balasnya

"Udah dapat jawabannya?" tanya Karel matanya lurus kedepan fokus mengendarai mobil yang melaju dijalan tol dari Yogyakarta menuju Jakarta.

Amora mengangguk, "Udah, Tapi gak ngerti maksud nih koin."

"Memangnya apa kak?" tanya Muhammad Hasan Al-Fajar yang sering dipanggil Fajar.

"Gak tahu juga. Tadi pas ketempat orang yang mengerti aksara jawa kuno bilang sambungannya Kono itu Ha terus Para itu Dis terus yang Mode itu Ren. Kalo Amora sambungin itu Konoha, Paradis atau Paradise, terus Moderen atau Modern. Ngerti gak kalian maksudnya?" Karel berpikir keras sedangkan Cio hanya bergidik bahu dan Fajar tak bergeming karena bingung. Sebelum menuju tol mereka mencari orang untuk menerjemahkan aksara tersebut.

"Terus Halazia apa?" tanya Cio.

"Cahaya. Dilagu Ateez juga cahaya artinya." jawab Amora.

"Kayak berhubungan gitu ya sama lagu Halazia." kata Fajar.

"Bisa jadi." balas Cio.

Amora menaruh koinnya didalam kotak asalnya seraya menyebut nama Halazia kembali. Ia mengambil botol minuman perasa thai tee untuk meringankan pikirannya.

"Mimpi masih?" tanya Karel.

"Masi-" jawaban Amora terpotong ketika melihat cahaya terang berada dijalan depan mereka berjarak kurang lebih 5 meter.

Fajar, Cio dan Karel terkejut langsung saja Karel mengrem mobil tapi sayang tidak sempat mobil mereka dan juga merekanya terlahap oleh cahaya terang tersebut.

Zub




☆☆☆☆☆




"Sudah kami katakan kami bukanlah penyusup!" ujar seorang pria bersurai hitam yang memiliki tubuh mungil dengan kedua pedang ditangannya ditambah tatapan tajamnya.

"Yang dikatakan heicho benar kami bukan penyusup." sambung pemuda bersurai pirang.

"Jangan mengelak! Kalian tiba tiba saja ada disini! Diatas kantor hokage!" balas seorang Anbu dengan kunai ditangannya.

"Kami pun tidak tahu apa yang terjadi tiba tiba saja kami berada disini dibawa oleh cahaya." jelas seorang pria bersurai pirang yang satunya.

"Kami tidak percaya pada kalian begitu saja. Pasti kalian adalah mata mata yang ingin menyerang Konoha terutama hokage." Tuduh Anbu satunya.

"Apa yang terjadi?" semua para Anbu langsung bersimpuh didepan hokage mereka yaitu Kakashi bersama muridnya.

"Mereka kemungkinan adalah mata mata hokage-sama yang ingin menyerang Konoha." jawab seorang Anbu.

HALAZIA [ ATTACK ON TITAN X NARUTO ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang