HALAZIA 10

130 30 5
                                    

Halazia 10

Happy reading all

Jangan lupa komen dan votenya









 
    Didepan gerbang masuk konoha Naruto dan teman-temannya sudah bersiap untuk melakukan misi. Ditempat itu juga sudah ada Karel, Fajar, dan Cio yang tidak ingin dirawat. Kakashi, Erwin, Sakura dan Sasuke juga mengantarkan mereka.
Cio memberikan tas ransel warna coklat yang sering dipakai oleh kakak perempuannya kepada Tenten. Karena ia yakin jika Tenten mampu menjaganya.

    "Tolong jaga tas Amora onee-chan.." Tenten mengangguk sambil memasang tas itu kebelakang.

  "Kalian sudah siap?" Tanya Levi.

  "Aku selalu siap Levi heichou dengan semangat mudaku." Jawab Rock Lee dengan jempolnya dan tak lupa senyuman yang menampilkan giginya.

  "Ano..itu–

  "Ada apa Armin?"

  "Itu...Kakashi-sama gas kami hanya satu takutnya–
 
  "Tenanglah Armin gas untuk kalian ada ditempat Sai dalam gulungan penyimpanan." Jawab Kakashi sambil tersenyum.

   "Ingatlah kalian sebisa mungkin jangan melakukan pertarungan dulu. Kalian harus meneliti lagi apa yang mereka lakukan, jangan gegabah. Dan Naruto ingat chakra kyuubi masih belum bisa dipergunakan leluasa dan kau sudah menggunakannya pagi tadi. Ikuti perintah Levi-san karena dia yang menjadi kapten kalian."

  "Ha'i Kakashi-sama" Ucap mereka tegas begitu pun Eren dan Armin mengepalkan tangannya menaruhnya kedada kiri ditambah jubah hijau berlambang sayap. Erwin mengikuti ketika Levi melakukannya.

  "Aku berangkat Erwin.." Ucap Levi.

    "Naruto tolong ambil ini dan berikan pada Ino nantinya." Sakura memberikan sesuatu dalam kain terlilit. Naruto mengambilnya dan menaruhnya kedalam tas gendongnya.

  "Akan kuberikan Sakura-chan. Tolong jaga Sasuke ya.." Ucap Naruto membuat Sasuke mendengus.

  "Kau yang harusnya dijaga ceroboh." Balas Sasuke tapi Naruto tidak menanggapi justru pemuda rambut pirang itu malah pergi.

"Berhati-hatilah..tolong jangan sampai kau emosi, Levi." Levi hanya berdeham.

 
  "Ninpo choju giga.."

  Burung yang digambar Sai keluar dari kertas. Ada tiga burung besar yang ia gambar, Sai menaiki salah satunya yang diikuti oleh Naruto. Rock Lee juga menaiki burung sebelah Sai bersama Tenten. Levi, Eren dan Armin menatap kagum dengan kekuatan shinobi yang berbeda beda, tadi Eren pas menolong Amora ia melihat kekuatan Sasuke dan Naruto yang begitu hebat.

  "Kita pakai ini agar tidak memakan waktu, paling tidak kita sudah sampai dibibir pantai sebelum malam." Ujar Sai membuat Armin membulatkan matanya.

  "Pantai....lautan.." Batinnya.

  Levi dan dua anak muda pasukan pengintai segera naik keatas burung.

  "Kami pergi, Minna.." Ucap Naruto bersama lainnya.

  "Semoga berhasil.." Ucap Fajar.
  










  ☆☆☆☆☆
















     Shikamaru, Choji dan Ino mereka kini mengintai sebuah bangunan lumayan besar dimana begitu banyak penjaga. Mereka tidak menyangka jika dipulau lumayan kecil itu memiliki sebuah bangunan. Penjaga bangunan itu semua memakai jubah merah pekat dan sepertinya baru saja para jubah merah itu kembali membawa hasil culikannya.
Mereka juga merasakan chakra yang mengalir pada para penjaga itu.

HALAZIA [ ATTACK ON TITAN X NARUTO ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang