HALAZIA [ ATTACK ON TITAN X NARUTO ]

HALAZIA 19

Halazia 19

Terima kasih 1,31ribu pembaca

Dan hari ini aku update

Jangan lupa vote sama komennya

Happy reading

   "Jadi, kalian kembali karena koin yang kau temukan itu Eren?" Tanya Connie.

  Mereka kini berada diruangan tempat makan yang luas. Eren, Armin menceritakan apa yang terjadi pada teman-temannya.

  Cerita bagaimana memecahkan misteri cahaya yang menyerap mereka dan ternyata itu terjadi karena sebuah koin yang ditemukan Eren. Koin Halazia berwarna hitam dengan ukiran nama Konoha, Modern dan Paradis. Dengan panggilan tak sengaja yang dibuat oleh gadis bernama Amora pemilik koin emas halazia. Eren juga menceritakan pemilik koin emas halazia yang ternyata sama dengan mereka yaitu dimensi berbeda. Naruto dan Sai kadang menjelaskan lebih rinci lagi agar mereka semua mengerti.

  Eren menggeleng lalu mengangguk ragu
"Koin emas milik Amora nee-chan yang mampu membawa kami kesini setelah melakukan sesuatu." Jelas Eren.

  "Maksudmu sesuatu dimana waktu itu kalian menyelamatkan gadis bernama Amora dan Mikasa juga gadis gadis lima desa besar dari sebuah penumbalan?" Reiner bertanya.

  "Setelah kami memecahkan apa yang dikatakan Amora nee-chan itu semuanya benar. Buktinya kalian bisa kembali ketempat asal begitupun Amora nee-chan." Sai menjawab pertanyaan Reiner.

  "Sepertinya koin itu sengaja untuk kita menyelesaikan sesuatu setelahnya baru kita bisa kembali ketempat asal kita. Tapi hanya orang-orang pilihan yang dipilih oleh koin tersebut." Sasuke menimpali.

  "Lalu... bagaimana kita ke Konoha Sasuke, Sai?" Tanya Naruto karena ia baru ingat jika mereka memasuki gerbang cahaya koin maka cara mereka kembali ke Konoha bagaimana.

  "Kau lupa aku bisa membuka portal dimensi!" Sasuke mendengus.

  Teman-teman Eren mencerna cerita pemuda bermata emerald itu. Sebagian mereka ada yang mengerti namun sebagian kurang memahaminya.

  "Lantas kau masih punya koin hitam itu, Eren?" Tanya Jean yang diangguki Eren.

  "Tentu. Amora nee-chan memberikannya padaku juga Naruto-san sesuai yang kami temukan." Terang Eren sembari mengambil koin itu dalam sebuah dompet yang dibelikan oleh Amora.

  "Ini koinnya.." Eren menaruh koin itu lalu tak lama Naruto memperlihatkan koin silvernya.

  "Cantik sekali..." Ucap Sasha yang mengangkat koin warna hitam tersebut.

  "Yang milik Naruto-san sangat cantik.." Crista ikut menimpali.

  "Tadi kau bilang Eren negara Amora sangat modern kan?" Tanya Jean kembali.

  "Itu benar. Aku tidak tahu seberapa modern tempatnya. Katanya lebih modern dari pada Konoha." Jawab Eren yang membuat mereka langsung membayangkannya.

  Bertold menatap Reiner yang juga menatapnya. Rasanya mereka ingin ketempat asal gadis bernama Amora dan berhenti menjadi alat seseorang.

  "Contohnya adalah sebuah mobil yang kami tumpangi waktu itu." Eren mengambil album foto dan memperlihatkan foto mereka yang bersandar dimobil bersama Cio dan Fajar.

  Mata mereka yang melihat langsung berbinar bagaimana tidak, mereka tidak pernah melihat hal seperti itu.

   "Wahhh cantik sekali..." Puji Sasha.