HALAZIA 09

126 30 5
                                    

Halazia 09

  

Happy reading

Jangan lupa komen sama votenya

















      BRAK

      BRAK



      "AKKHHHH"

       "Sialan!"



    "ONEE-CHAN!!"





     Mikasa segera mendekati Amora yang masih tak sadarkan diri setelah mereka dilempar kedalam penjara bawah tanah.
Ia sadar lebih dulu sehingga ia mengetahui tempat dimana mereka dibawa. Yang ia ketahui berjalan menuruni tangga kebawah tanah.

   "Onee-chan.." Mikasa terus menggoyangkan tubuh Amora agar terbangun.

  "Ibu..hiks.." Mikasa melihat disebelahnya seorang perempuan seumuran dirinya mungkin? sedang menangis.

  "Kau tidak apa-apa?" Gadis itu menoleh.

  "Aku takut.." Lirihnya.

 
  Mikasa bukan hanya melihat gadis itu tetapi juga melihat 2 perempuan dibawah usianya yang menampilkan wajah ketakutan juga.

  "Kau orang konoha?" Mikasa menggeleng.

  "Aku sama dengan onee-chan." Ujar Mikasa ia bingung ingin mengatakan bahwa ia berasal dari dimensi berbeda namun pasti orang itu tak akan mengerti.

  "Dia kakakmu?" Tunjuk orang itu pada Amora yang belum sadar, Mikasa mengangguk mengiyakan.

  Mikasa menatap beberapa penjara yang semuanya berisi perempuan seumuran dan dibawah umurnya. Mikasa bingung kenapa isi penjara ini hanya ada perempuan saja.

 
   "Kau pasti bingung kenapa penjara ini semuanya berisi perempuan, kan?" Mikasa menatap penjara seberangnya.

  "Namaku Nako Nakagawa usiaku 15 tahun berasal dari desa Kumogakure. Mereka adalah penculik berlambang bintang 5 segi yang dimana mereka akan menculik 5 perempuan dari 5 desa besar. Mereka menculik perempuan yang sama sekali tidak bisa mengendalikan chakra atau tidak memilikinya sama sekali." Mikasa terkejut pantas saja ia dan Amora yang diculik karena tidak memiliki chakra.

  "Untuk apa mereka menculik kita seperti ini?" Tanya Mikasa.

  "Untuk dijadikan tumbal pada sesembahan mereka. Mereka membuat sebuah patung aneh dan menyembahkan nyawa kita kepada patung itu. Aku juga tidak tahu tujuannya untuk apa.." Jawab Nako. Mikasa hanya diam ada rasa takut dalam dirinya secara tiba-tiba.

   "Dan kau tahu perempuan yang diculik itu usianya sekitar 13 sampai 15 tahun. Mereka sengaja menculik remaja karena mereka bilang daging kita lebih enak setelah nyawa kita diberikan kepada patung aneh itu." Mikasa membulatkan matanya apa maksud dari sosok jubah merah pekat itu menculik remaja seusianya setelah dipersembahkan mereka akan dijadikan makanan begitu.

  "Kau sudah berapa hari disini?" Tanya Mikasa.

  "Aku sudah 5 hari dan besok aku dan orang yang didalam bersamaku akan ditumbalkan." Jawabnya enteng.

  "Begitu.."

   "Huhhh kepalaku sakit.."

   Mikasa menoleh dan mendapati Amora yang baru bangun dari pingsannya.

  "Onee-chan..?"

  "Mikasa-chan beginikah rasanya pingsan? seumur hidup aku belum pernah merasakannya."

HALAZIA [ ATTACK ON TITAN X NARUTO ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang