HALAZIA 17

96 19 1
                                    

Halazia 17

Chapter ini hampir 3000 kata

Jangan lupa komen sama votenya
Moga terhibur selalu




















Dua hari setelah Amora dikatakan sembuh total, 4 saudara itu menyiapkan diri untuk kembali ke dunia mereka. Eren, Levi, Armin, Mikasa dan Erwin juga bersiap diri untuk kembali ke dinding. Cukup lama mereka di Konoha sekitar 15 hari penuh. Mereka harus melakukan tugas untuk membasmi para titan dan mencari tahu siapa titan wanita saat itu.

Armin menceritakan tebakannya bersama Erwin juga para kage namun pemuda berumur 15 tahun itu tidak memberitahukannya pada Eren.
Eren juga telah diambil simple darahnya oleh Orochimaru untuk melakukan penelitian, benarkah ada sesuatu yang mengendalikan pemuda bermata emerald itu atas penglihatan Sasuke. Eren juga tidak diberitahu apa apa mengenai simple darahnya yang diambil.


Untuk terakhir kalinya para manusia yang berasal dari dinding itu kembali diajak jalan-jalan berkeliling Konoha bersama Naruto dan teman-temannya yang memang tidak ada tugas misi dari Hokage. Cio dan Fajar juga ikut berkeliling sekaligus mengambil sebuah kenangan dengan mereka semua sebelum pulang kedunia mereka masing-masing.

Berbeda dengan Amora yang mengajak Levi kesuatu tempat yaitu toko pakaian dan tempat-tempat mereka berdua kunjungi.
Pria itu hanya mengintili Amora yang berbelanja pakaian untuk saudaranya bahkan untuk dirinya juga ada. Sudah 3 lembar kemeja dengan warna elegan beserta jasnya, sepatu dan celananya hanya untuk dirinya. Ia akui Amora memiliki selera bagus dan tinggi sehingga selalu dipuji oleh pemilik toko. Levi juga memperhatikan penampilan gadis itu yang terlihat sangat dewasa dan elegan saat dipandang mata.

Amora memang sengaja mengajak pria bermata sayu namun tajam dan si maniak kebersihan untuk jalan-jalan. Awalnya menolak tetapi Amora selalu membujuknya ditambah Erwin yang ikut membantu. Amora juga sudah bilang pada saudaranya kenapa ia ingin mengajak pria itu jalan-jalan.

Sebab, ia ingin mengatakan perasaannya pada pria tersebut sebelum mereka kembali kedunia mereka. Karel sempat melarang begitu pun Cio dan Fajar, mereka takut jika Amora sakit hati kembali. Amora membuat mereka tenang bahwa gadis itu hanya mengatakan perasaannya saja soal diterima atau tidak itu tidak menjadi masalahnya. Memang ini terlalu singkat tapi apa boleh buat ia tidak mau memendam perasaannya takut ia tidak bisa lagi melihat pria itu setelahnya.

Amora dan Levi kini mereka berada disebuah kedai minuman teh didesa Konoha. Mereka duduk berseberangan sambil menikmati beberapa sajian teh yang disediakan. Levi mencoba beberapa sajian itu dan yang paling sering ia minum adalah teh hitam juga teh hijau herbal. Amora sedari tadi hanya memperhatikan pria itu sedang berkutat dengan teh. Terkadang ia tersenyum melihat pria tersebut begitu menikmati teh yang disediakan. Apalagi kemeja hitam yang dipakai atas suruhan dirinya.

"Ini jadi laki gua bisa kali ya..." Amora membatin.

Levi menyadari jika Amora terus memperhatikannya. Ia menatap balik Amora yang membuat gadis itu mengalihkan pandangannya.

"Ya allah ganteng banget ya allah. Mau dia.." Amora kembali membatin sambil menggigit bibirnya.

"Bibirmu bisa berdarah jika kau gigit seperti itu." Amora langsung berhenti menggigit bibirnya lalu mengalihkan pandangannya pada Levi. Amora tersenyum lalu terkekeh pelan.

"Kau kenapa?" Tanya Levi lembut yang membuat jantung Amora berdetak kencang. Ditambah tatapan pria itu tidak tajam seperti biasanya.

Amora menggeleng gugup." Tidak apa-apa." Jawabnya.

HALAZIA [ ATTACK ON TITAN X NARUTO ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang