HALAZIA 14

116 23 4
                                    

Halazia 14

Happy reading
2000 kata lebih nih
Jangan lupa komen sama votenya




























   Amora menautkan kedua alisnya ketika Naruto menceritakan bahwa cara mengalahkan patung bersayap yang berada diruangan penyembahan adalah senjata dari Bima. Amora juga diberitahu untuk mengambil koin Halazia berwarna coklat yang tentu saja membuat gadis itu bingung dikarenakan koin itu ada pada Kakashi. Amora juga mengatakan jika koin itu akan disegel dalam sebuah gulungan tapi ia tidak tahu kapan penyegelan itu terjadi. Mereka berdua mendengar merasakan kekesalan yang luar biasa terutama Naruto.

    "Lalu bagaimana kita mengalahkan patung itu? Dattebayo!" Teriaknya kesal.

   "Apakah kita harus mengirimkan surat kepada Kakashi-sama?" Tanya Armin yang juga bingung.

    "Naruto bagaimana? Sudah ada senjatanya?" Shikamaru bertanya lewat alat ditelinga Naruto.

   "Koin itu ada di konoha, Shikamaru!" Jawabnya yang masih kepalang kesal.

  "Mendokusai!" Balas Shikamaru setelah mengetahui koin itu ada di konoha.

    "Sebentar..aku periksa tasku siapa tahu kotak koin itu ada didalam tasku." Amora mengambil tasnya. Ia membuka tas itu dan matanya langsung terbelalak melihat kotak koin ada didalam tasnya.

   Amora mengeluarkan kotak koin itu dan membuat Levi membelalakan kedua matanya juga.

   "Aku memeriksa tas mu dan kotak koin itu sama sekali tidak ada." Ujar Levi.

  Amora memandangi pria yang masih disampingnya lalu ia teringat jika kotak itu pernah ada padanya saat bangun tidur.

  "Jika kotak ini ada padaku berarti kotak ini belum disegel." Amora membuka kotak itu dan isinya sangat lengkap. Ia mengambil satu koin berwarna coklat dan menyuruh Naruto juga Eren mendekat.

   "Aku ingin cepat pulang dan menceritakan semuanya pada saudaraku. Cukup sudah aku merahasiakannya, entah bagaimana nantinya mereka merespon ceritaku. Aku terlalu lelah belum mimpi burukku yang tidak jelas." Kata Amora sambil menautkan kedua tangannya antara Naruto dan Eren.

  Amora sudah menceritakan semua tentang dirinya yang pernah dilecehkan walau belum sempat sampai keintinya. Bahkan mimpi buruknya juga ia ceritakan pada mereka. Mereka semua terkejut kecuali Levi, ketika mengetahui jika Amora pernah ingin menikah dengan pria yang ia suka namun berujung batal ketika pria itu mencoba melakukan hubungan badan sebelum sah menikah.
Dan juga pria itu melakukan perselingkuhan dengan teman akrab Amora.

Levi, pria itu ingin bertanya tentang rumah berdarah namun mengingat Karel yang tidak menginginkan adiknya mengetahuinya jadi mengurungkan niat. Amora benar-benar lelah walau ia mampu kembali ceria dan mengikhlaskan semua apa yang sudah terjadi. Ia selalu ingat dengan kata-kata suami istri itu yang membuatnya kembali semangat dan melupakan semuanya.
Kata-kata sederhana yang memiliki ribuan makna, kata itu berbunyi "Berdamailah dengan apapun yang tidak bisa kita ubah. Karena ikhlas selalu menjadi akhir cerita terbaik" itulah membuatnya tak memikirkannya lagi.

Memang tidak instan tetapi semua itu telah ia ambil pelajaran. Takdir jalan tuhan berikan adalah merupakan sebuah ujian bagi manusia ciptaannya. Andai Amora tidak teguh berpegang dengan agamanya mungkin ia sudah hilang didunia ini. Namun, mendengar manusia yang melakukan bunuh diri rohnya ada diantara langit dan bumi, mengambang begitu saja, didalam sebuah ceramah. Itulah membuat ia takut, siksa tuhan lebih nyata dari pada siksa didunia yang hanya sementara.

HALAZIA [ ATTACK ON TITAN X NARUTO ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang