7. Curhat

104 5 0
                                    

Setelah kepergian willy , putri dan vina lalu mengobrol di ruang tunggu. "K.... kamu belum pulang vin ?" tanya Putri dengan gugup karena malu dengan tingkahnya tadi.

"Mau pulang sih , emang nya kenapa ! , ehh kok tiba-tiba ngomong lo gugup sih" jawab Vina dengan penasaran. "Gapapa , aku cuma mau curhat aja bentar" ucap Putri dengan mengatur nafasnya.

"Boleh , sok aja" sahut Vina yang langsung mendaratkan bokongnya di kursi. "A... aku takut , nanti setelah menikah adek kamu gak bisa nerima aku" ucap Putri.

"Put , lo boleh takut tapi lo juga harus berusaha untuk mencintai adek gw , gw tau lo dari dulu gak pernah pacaran sama sekali banyak cowok yang suka sama lo tapi lo tolak dan gw salut sama prinsip lo dan yang kedua , lo baru ngerasain namanya belajar mencintai , kalau lo mau dicintai adek gw lo juga harus belajar mencintai dan jangan takut walaupun umur lo berbeda sama adek gw dan jangan putus berdo'a juga" jelas Vina kepada putri dan membuat hati putri luluh dan mengerti apa yang harus diperbuat.

Sedang asyik mengobrol tak terasa waktu sudah mulai larut malam dan vina pamit untuk pulang, ketika vina mau melangkahkan kakinya tiba-tiba ada seorang suster yang menghampiri mereka berdua.

"Permisi bu , atas nama kak putri ya ?" tanya Suster tersebut. "Iya , dengan saya sendiri , ada perlu apa ya !" sahut Putri dengan penasaran.

"Ini kak , ada titipan dari seseorang namanya pak willy" ucap Suster tersebut sambil memberikan 2 barang. "Kalau gitu saya permisi dulu , mari" imbuhnya lalu suster itu pergi.

"Iya sus , makasih" ucap Putri dan Vina lalu putri celingak celinguk sambil penasaran apa isi barang tersebut.

"Cie dapat hadiah dari calon suami" ledek Vina kepada putri. "Iss apaan sih kamu" ucap Putri dengan kesal dengan vina.

"Udah ya gw pulang dulu , assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" sahut Vina dengan melambaikan tangannya kepada putri lalu pergi meninggalkan putri disana sendirian.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh , ati ati vin" sahut Putri lalu masuk ke dalam ruang rawat abi nya sambil membawa dua barang tersebut.

Setelah putri masuk ke ruang rawat abi nya lalu fatimah bertanya. "Apa itu nak ?" tanya Fatimah dengan penasaran. "Gak tau umi , putri aja baru mau buka dan katanya ini dari willy soalnya yang ngasih ini bukan willy tapi suster rumah sakit" jawab Putri dengan membuka barang tersebut.

"Buka saja siapa tau bermanfaat" timpal Hasan. "Iya abi" sahut Putri dengan singkat.

Putri yang sedang sibuk membuka barang tersebut ternyata isinya adalah kue brownies dan yang satu lagi adalah kasur lipat sebanyak tiga lalu ada tulisan di selembar kertas tersebut dan putri langsung membacanya.

"Kak ini ada se kotak kue brownies dan tiga kasur lipat dari gw semoga kakak suka dan makasih lo udah bikinin willy nasi goreng , sebagai gantinya willy membelikan itu semua buat keluarga kakak , anggap saja ini rasa terima kasih willy kepada kak putri"

Tanpa disadari putri tersenyum dibalik cadar nya itu.

Di parkiran RS Nusantara....

Vina sudah selesai dengan pekerjaannya dan tadi juga diajak ngobrol sama putri sehingga tak terasa udah larut malam.

Ketika vina mau membuka pintu mobil tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya.

"Bu vina , mau pulang ya ?" tanya Gilang dengan tiba-tiba vina langsung menoleh ke arah gilang. "Ehh , iya nih saya mau pulang , kok bapak masih ada disini !" sahut Vina dengan penasaran.

"Iya bu , tadi saya di suruh nungguin ibu disini sekalian disuruh ngawal ibu pulang karena ini perintah dari pak willy" ucap Gilang dengan tegas sedangkan vina bahagia rasanya jantungnya mau meledak karena bahagia.

ISTRI BERCADAR BERSUAMI MATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang