42. Itu Willy Kan !

62 4 0
                                    

Tak lama kemudian vina dan putri meregangkan pelukannya dan mereka menceritakan hal lain.

Disisi lain bi wati datang sambil membawa nampan yang berisi minuman dan cemilan serta diberikan kepada majikannya itu.

"Ini non minuman sama cemilannya" ucap Bi Wati sambil menaruh gelas dan piring yang berisi cemilan ke atas meja. "Makasih bi" sahut Putri lalu dibalas dengan anggukan kepala dan pergi kembali ke dapur.

Tiba-tiba vina pun teringat dengan melihat rambut willy yang basah tadi.

"Jadi gimana semalem enak gak put ?" tanya Vina dengan tiba-tiba. "Apanya !" jawab Putri dengan penasaran.

"Yang itu tu" ucap Vina sambil mengode. "Apasih vin sumpah aku gak ngerti maksud kamu" sahut Putri sambil penasaran.

"Hmm , astaghfirullahalazim putri putri , gimana rasanya malem pertama kamu semalem" timpal Vina kepada putri.

Uhuk... uhuk....

"Masa malem pertama harus di ceritain sih vin biarlah itu jadi privasi ku sama suamiku" jelas Putri kepada kakak iparnya. "Hmm iya deh iya" ucap Vina kepada putri.

Di madrasah al maidah....

Bel sekolah sudah berbunyi dan semua siswa dan siswi bergegas menuju ke kantin dan seperti biasa farhan dan brian duduk berdua karena willy , dika dan pandu belum masuk sekolah karena di skors.

"Kapan kita bisa kumpul sama willy , dika , pandu" keluh Brian sambil mengaduk aduk makanannya. "Sabar yan , tinggal hari ini sama besok kok" ucap Farhan kepada brian.

"Hmm iya sih kan gw kangen sama mereka" sahut Brian. "Lo doang gitu , gw juga kangen yan , kan kemarin kita udah sepakat klau besok pas malam minggu kita ngopi di rumahnya willy" timpal Farhan kepada brian.

"Ya juga sih yaudah lah yok kita lanjut makan" jawab Brian lalu mereka melanjutkan makannya.

Di seberang sana dea dan kedua temannya yaitu reva dan tanti sedang duduk di bangku dan menunggu pesanannya datang.

Tak lama kemudian pesanannya pun datang lalu mereka bertiga menyantapnya dan di sela sela mereka makan dea membuka obrolan kepada kedua temennya.

"Ehh nanti malem lo berdua sibuk gak ?" tanya Dea dengan tiba-tiba. "Enggak" sahut Reva dengan singkat. "Gw juga enggak" jawab Tanti kepada dea.

"Emangnya ada apa de lo nanya gitu ke kita kita" imbuh Tanti kepada dea sambil penasaran. "Gapapa sih , gw cuma nanya doang , kalau lo pada gak sibuk nanti malem yuk kita nongki sekalian ke taman juga" jelas Dea kepada mereka berdua.

"Ok gw bisa" ucap Tanti. "Gw juga bisa" sahut Reva.

"Ok kalau lo berdua bisa kita berangkat jam 7 malam ini , entar gw bayarin deh" timpal Dea. "Siap bos" sahut mereka berdua.

Setelah itu mereka melanjutkan makannya sampai selesai.

Di rumah hasan....

Di tempat yang berbeda putri dan vina juga masih mengobrol dan tak lupa ketawa dengan bersamaan , di saat mereka ngobrol tiba-tiba willy menelpon istrinya.

Willy : Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Putri : Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh , iya by ada apa ?.

Willy : Nanti malem ikut hubby ya umma.

Putri : Ikut kemana !.

Willy : Kita jalan jalan di luar sambil berduaan.

Putri : Yaudah iya.

Willy : Jangan lupa dandan yang cantik ok.

Putri : Nanti kalau aku dandan nya cantik , cowok cowok diluaran sana nanti lirik aku gimana hayo ?.

Willy : Apa pengen ku patahin lehernya kalau sampek berani ngelirik kamu.

Putri : Bercanda hubby jangan marah marah gitu.

Willy : Hmm yaudah ya aku mau lanjut kerja dulu , i love you assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Putri : Iya semangat kerja nya , i love you too waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Setelah itu putri pun mematikan telponnya dan kembali mengobrol dengan kakak ipar nya.

"Ekhem.... , jadi obat nyamuk nih gw" cibir Vina terhadap putri. "Hehehe , sorry vin mangkanya kamu cepetan nikah" ledek Putri terhadap vina.

"Gimana mau nikah , pak gilang aja belum nembak gw sampek sekarang" sahut Vina sambil keceplosan lalu menutup mulutnya. "Jadi bener dong kalau kamu suka sama pak gilang" tanya Putri dengan penuh selidik.

"Hehehe , iya put sebenernya gw udah lama suka sama pak gilang , lo tau sendiri kan kalau sikap gw di depan pak gilang itu gimana" jelas Vina dengan menghela nafas. "Iya sih aku juga liat sendiri , kalau kamu cinta maka kejarlah" sahut Putri kepada vina.

"Makasih ya put , lo udah dukung gw" ucap Vina dan langsung memeluk putri. "Sama-sama vin" jawab Putri sambil membalas pelukan nya vina.

Mereka pun sedang asyik pelukan tak lama kemudian mobil vina yang diambil oleh supir itu sudah datang.

Setelah itu sang sopir turun dan menghampiri majikannya itu dan vina langsung meregangkan pelukannya dan berdiri menghadap sopir itu dan tak lain adalah pak cecep.

"Loh kok pak cecep kesini ?" tanya Vina dengan penasaran. "Maaf non sebelumnya , saya kesini cuma disuruh aden willy untuk ngambil mobilnya non di tempat kerja" jelas Pak cecep.

"Ohh gitu , kalau gitu makasih ya pak" timpal Vina terhadap sopir nya. "Sama-sama non" jawab Cecep dengan menundukkan kepalanya.

"Yaudah ya put kalau gitu sekalian gw pamit pulang makasih ya untuk semuanya yang tadi , assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap Vina kepada adik iparnya. "Sama-sama , waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" sahut Putri terhadap vina lalu vina masuk ke dalam mobil dan bergegas pulang.

Waktu pun sudah berlalu dan awan juga sudah gelap serta dihiasi bintang bintang dan sinar bulan terang di atas sana.

Willy dan putri sedang bersiap siap untuk jalan berdua malam ini , setelah selesai bersiap siap willy dan istrinya pun langsung berangkat dan tak lupa berpamitan sama mertuanya.

"Tumben kamu hari ini ngajak aku jalan by ?" tanya Putri kepada suaminya. "Aku cuma ingin membagi luang waktu ku untuk keluarga kecil kita , ya walaupun aku masih sekolah dan kerja tapi aku harus bisa nyenengin keluarga kecil kita ini" jawab Willy kepada sang istri dan membuat putri terharu.

"Makasih ya by" ucap Putri dan langsung memeluk sang suami dan willy juga membalas pelukannya. "Gak usah makasih juga kan ini sudah jadi tugas ku" sahut Willy kepada istrinya.

"Yaudah yuk kita duduk situ" imbuh Willy sambil menunjuk ke arah kursi taman dan diangguki oleh istrinya.

Willy dan istrinya langsung duduk di kursi taman dan tak lupa memesan cemilan serta minuman untuk menikmati ramainya kota dan dihiasi oleh lampu lampu jalan.

Disisi lain di seberang sana ada dea dan juga kedua temennya , mereka telah habis nongki , disaat mereka sedang mengobrol lalu dea menoleh ke arah depan dan menatap dari kejauhan sehingga membuat dia penasaran.

"Itu willy kan !" ucap Dea dengan tak percaya dan membuat kedua temennya menoleh. "Iya itu willy ngapain dia sama cewek bercadar itu" sahut Tanti dengan penasaran.

"Mungkin ceweknya kali" timpal Reva kepada kedua temennya. "Gak mungkin willy punya cewek setahu gw willy itu gak pernah deket sama cewek kalau di madrasah" sanggah Dea.

"Kan bisa jadi de , di madrasah anaknya gak pernah deket sama cewek entah kalau diluar madrasah nya" ucap Reva kepada dea. "Betul juga kata reva de" jawab Tanti yang setuju dengan reva.

"Gw bakal cari tau sendiri dari si willy siapa cewek itu dan kenapa dia sama cewek itu karena willy cuma milik gw" batin Dea dengan mengepalkan tangannya.

ISTRI BERCADAR BERSUAMI MATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang