22. Jujur

78 5 0
                                    

Di madrasah al maidah....

Disisi lain bel yang ada di madrasah itu berbunyi dan menandakan jam istirahat pertama untuk semua para siswa dan siswi seperti biasa willy dan temen temennya ngumpul di musholla.

"Gimana ceritanya kita penasaran nih katanya lo mau jujur sama kita" ucap Dika. "Iya sabar napa" sahut Willy.

"Kalian inget kan saat hari kamis kemarin pas gw ditelpon sama bokap gw" imbuhnya kepada teman temannya. "Inget" sahut mereka semua.

"Disaat itu gw ada di dalam keadaan yang terjepit , memang awalnya gw gak tau dan bersikap biasa dan gw kira gw cuma jenguk doang tapi perkiraan gw itu salah dan akhirnya kita dijodohkan dan gw udah berusaha nolak tapi semua itu percuma , lo tau sendiri kan kalau seorang anak nolak permintaan orang tua nya itu dosa , setelah itu hari minggunya gw nikah sama istri gw" jelas Willy dan membuat teman temannya paham.

"Ohh jadi gitu will cerita nya , seumpama kita jadi lo pasti itu gak mudah" sahut Farhan dan diangguki oleh ketiga temannya.

"Dan satu lagi yang lo semua harus tau" ucap Willy kepada teman temannya. "Apa will ?" jawab temen temennya willy dengan penasaran.

"Sebenernya bu khumaira itu tante gw dia adalah adik dari bokap gw dan madrasah ini milik bokap gw" jelas Willy sehingga membuat mereka melongo dan seolah tak percaya. "Lo serius will ?" sahut Pandu sambil memastikan.

"Iya gw serius" timpal Willy. "Pantes lo sering bolak balik ke kantor ternyata lo keponakan nya bu khumaira" jawab Dika.

"Hmm , sekarang kalian udah tau kan siapa gw sebenarnya dan sekarang hak lo masih mau temenan lagi sama gw atau gak" ucap Willy.

"Will kita masih mau kok jadi temen lu kita gak peduli walaupun jabatan kita berbeda gw gak peduli karena apa jabatan itu untuk sementara dan pertemanan untuk selamanya" ucap Brian dan diangguki oleh ketiga temennya.

"Tumben otak lu encer biasanya pikiran lu cuma cewek doang" ledek Dika sehingga membuat mereka tertawa.

Di MTsN umar bin khattab....

Syilla dan keduanya sedang duduk di kantin bersama kedua temannya yaitu lani dan serly , sedang menikmati hidangan yang udah dia pesen dari tadi.

"Ehh lu udah bayar iuran lo lan buat ujian ?" tanya Serly. "Allhamdulilah udah ser , lo sendiri gimana udah ?" sahut Lani.

"Allhamdulilah udah juga , kalo lo syill" timpal Serly. "Allhamdulilah sudah juga" sahut Syilla.

Tiba-tiba rio datang menghampiri syilla dan kedua temennya , rio adalah cowok yang suka sama syilla tapi dia gak ngungkapin perasaannya karena dia tau dari temen temennya kalau syilla gak di bolehin pacaran sama orang tuanya.

"Hai semua" ucap Rio yang baru datang menghampiri nya. "Hai" sahut mereka bertiga.

"Kalian lagi ngapain ?" tanya Rio kepada mereka bertiga. "Lagi nyantai aja nih" jawab Serly.

"Ohh gitu , ehh iya syill nanti malem bisa gak gw ajak jalan lo" timpal Rio dan membuat kedua teman syilla melongo. "Maaf rio , aku gak dibolehin keluar sama cowok apalagi kalau keluar malem bisa bisa orang tua aku marah" jelas Syilla dengan menolak halus.

"Emm yaudah deh gapapa lain kali aja" ucap Rio dengan pasrah. "Gw pergi dulu ya kalau gitu" imbuhnya kepada mereka bertiga lalu di balas dengan anggukan setelah itu rio pergi,

"Kayaknya rio suka deh sama lo syill" tebak Serly. "Masa si pasti kalian bercanda" sahut Syilla yang tak percaya.

"Serius syill soalnya dulu pernah nanya ke gw gini "syilla itu pernah pacaran gak sih ?" yaudah gw jawab gini dia gak dibolehin pacaran" jelas Lani dan diangguki oleh serly. "Biarinlah yang penting aku lebih baik fokus ke sekolah aku dulu" jawab Syilla.

Di madrasah al maidah....

"Gw , masih gak percaya will lo udah out duluan" ucap Brian. "Berarti lo udah gak perjaka" imbuhnya lalu dijitak sama farhan.

Pletak....

"Aduh sakit han , kenapa sih lo jitak gw" ucap Brian sambil mengusap kepalanya. "Mangkanya kalau ngomong di filter dulu kalau ngomong" sahut Farhan.

"Tau tuh" timpal Dika kepada brian. "Jadi nama istri lo siapa will ?" tanya Pandu kepada willy.

"Namanya putri" jawab Willy kepada temen temennya , tak lama kemudian ela dan queen datang menghampiri willy dan temen temennya sedangkan willy langsung sibuk main HP dan chatingan sama istrinya.

"Hai semua lagi ngapain" ucap Ela kepada willy dan teman temannya. "Hai" sahut mereka berempat kecuali willy.

"Tumben kalian kesini ada apa nih" tanya Brian yang tiba-tiba tanya kepada ela dan queen yang baru datang. "Gapapa sih cuma mau ngobrol sama kalian aja , ohh iya ini ada empat roti buat kalian berlima" sahut Ela sambil memberikan roti kepada mereka.

"Makasih lo udah beri kita roti" timpal Pandu. "Will , ada makanan gratis nih" imbuhnya ke willy. "Ya makan aja rezeki itu" sahut Willy.

"Will , lagi ngapain kok dari tadi lihatin HP terus pas gw dateng" tanya Ela kepada willy dengan tiba-tiba. "Gak ngapa ngapain kok , ini gw lagi liat video lucu dari temen" sahut nya dengan cuek.

Tak lama kemudian bel masuk ke kelas berbunyi teman temannya willy serta ela dan queen beranjak lebih dulu sedangkan willy belakangan.

"Ehh cacat tunggu" panggil Zidan kepada willy tapi willy tidak menggubris nya sedangkan teman temannya willy langsung menoleh ke belakang.

"Will berhenti" tegas Lana lalu willy memberhentikan langkahnya. "Nah gitu kan bagus lo nurut sama kita ya gak guys" timpal Izul dengan tersenyum smirk.

Lalu zidan melangkahkan kakinya ke arah willy dan dia mencengkeram kerah seragamnya willy sedangkan willy cuma diam dan disisi lain siswa siswi masih fokus dengan suasana yang ada di tengah lapangan.

"Bisa lepasin tangan lo dari baju willy" tegas Dika. "Ehh lo berempat jangan ikut campur , ini adalah urusan kita sama si willy" sahut Lana.

"Apa urusan kita berarti banci dong kalian" cibir Pandu. "Ehh gw ingetin kalau lo bertiga nyentuh willy kita bakal ikut urusan ini" imbuhnya dan membuat mereka berdua diam.

"Lo suka kan sama si ela" tanya Zidan yang masih mencengkeram seragamnya willy. "Lepasin dulu baru gw jawab" sahut Willy.

"Gak , lo jawab dulu baru gw lepasin" sanggah Zidan. "LEPASIN DULU BARU GW JAWAB" sahut Willy dengan nada penuh amarah dan membuat seisi sekolahan kaget melihat kemarahan willy dan membuat zidan nurut.

"Dengerin gw , yang pertama gw gak suka sama ela dan yang kedua gw cuma dikasih roti sama ela" jelas Willy kepada geng nya zidan.

"Lo mau roti ini" imbuhnya sambil menunjukkan rotinya kepada zidan. "Nih kalau mau silahkan lagian gw juga bisa beli roti kaya begituan" ucap nya sambil melemparkan roti ke arah zidan.

"Emang gw percaya gitu aja sama ucapan lo , gak bakal will lebih baik lo rasakan pukulan dari tangan gw" sahut Zidan sambil melayangkan tangannya ke arah willy.

Lalu willy memegang tangan zidan dan di pelintir ke belakang serta willy langsung menendang nya sehingga membuat zidan tersungkur disisi lain semua siswa dan siswi serta lana maupun izul tak menyangka kalau willy semarah itu.

Bughh....

"Kenapa kalian bengong , dengerin gw ya walaupun gw cacat kalian gak bisa menganggap gw remeh" ucap Willy dengan tersenyum smirk. "Jujur ya perkataan kalian ke gw buat gw sakit hati tapi apa selama ini gw tahan tapi sekarang gak lagi , siapa suruh kalian bangunin singa yang lagi tidur" imbuhnya.

"Banyak bacot lo" ucap Zidan lalu bangun dan menonjol willy tapi sayang willy tidak bisa menghindari nya dan membuat bibir willy berdarah setelah itu pandu menonjok zidan tapi di tepis sedangkan willy lalu menendang zidan lagi sehingga zidan tersungkur dua kali.

Bughh.....

Lana dan izul menonjok willy secara bersamaan tapi naas tangan mereka di pelintir kearah belakang lalu ditendang oleh pandu dan dika sehingga mereka tersungkur dan menimpa zidan.

ISTRI BERCADAR BERSUAMI MATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang