45. Warung Tenda

60 4 0
                                    

Sedang asyik mengobrol tak terasa sudah larut malam dan akhirnya gilang memutuskan untuk mengajak vina pulang soalnya sudah larut malam juga.

"Yuk , vin kita pulang sudah larut malem juga , gak enak kan sama pak adi juga" ucap Gilang sambil mengajak pulang. "Yah , padahal aku masih pengen di sini" sahut Vina dengan muka yang cemberut.

Tiba-tiba gilang berpikir biar rasa kecewa nya vina dari riko itu cepat hilang.

"Gimana kalau besok pagi kita jogging sebentar" timpal Gilang terhadap vina. "Boleh aku bisa kok" sahut Vina dengan hati yang berbunga-bunga.

Setelah itu mereka melangkahkan kakinya untuk pergi dari taman tersebut dan mereka pun masuk mobil dan hilang langsung melajukan mobilnya untuk pulang kerumah.

Warung tenda....

Willy dan putri pun sudah sampai di warung tenda yang mereka hampiri lalu mereka pun masuk ke dalam warung tenda tersebut dan mencari tempat duduk yang lesehan.

Tak lama kemudian mereka pun duduk dan tak lupa juga untuk memesan makanan dan minuman.

"Kamu mau makan apa by" tanya Putri terhadap suaminya. "Bebek goreng aja" sahut Willy yang sambil liat menu makanan tersebut.

"Terus minumnya apa" imbuh Putri sambil bertanya lagi. "Teh anget aja" jawab Willy dengan singkat.

"Ok deh , buk saya pesen Bebek goreng nya 2 , teh anget nya 2 tambah nasi 2 ya" ucap Putri kepada pemilik warung tenda tersebut. "Iya mbak" sahut pemilik warung tenda lalu ia pun segera menyiapkan pesanan putri.

Di rumah adi....

Cukup lama perjalanan menuju rumah akhirnya mereka pun sampai juga di rumahnya adi , gilang langsung memarkirkan mobilnya di luar pagar dan ikut turun bersama vina dan disana juga udah ada pak adi dan ibu sofia yang udah menunggu vina di halaman rumah.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap Vina dan gilang dengan bersamaan. "Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" sahut Adi dan Sofia.

"Habis dari mana kamu vin ?" tanya Adi dengan serius. "Habis dari cafe dan cari angin sebentar soalnya Vina bosen dirumah" sahut Vina sambil menundukkan kepala.

"Kamu boleh bosen asalkan kamu ngerti waktu , liat sekarang jam berapa" timpal Adi sambil menunjukkan jam tangannya kepada vina sampai sampai vina takut untuk menegakkan kepalanya.

"Ohh ternyata setelah kamu ke cafe , kamu langsung pergi sama gilang , gilang kamu bawa kemana anak saya dan kamu tau sekarang ini jam berapa ha ?" imbuh Adi dengan tegas.

"Abi , jangan marahin gilang , dia gak salah apa apa abi" sahut Vina sambil menenangkan abinya. "Iya abi betul kata vina , lebih baik abi istighfar dan beri gilang kesempatan untuk bicara" timpal Sofia kepada suaminya.

Hufftt....

"Astaghfirullahalazim , coba kamu jelaskan gilang , gimana ceritanya kok bisa vina pulang bareng kamu ?" tanya Adi kepada gilang. "Sebelumnya saya minta maaf dulu karena saya mengantarkan vina pulang ke rumah larut malam , jadi gini pak ceritanya , jadi awalnya itu saya pergi ke cafe sendirian setelah sampai di sana saya melihat vina duduk sendirian dan saya langsung menghampiri nya setelah selesai dari cafe saya dan vina di hadang oleh mantan nya vina yaitu riko , nah disitulah sempet ada keributan sedikit dan membuat vina menangis karena mendengar ucapan riko tadi dan saya berusaha menghibur dia ke taman kelinci agar rasa sakitnya itu hilang pak , jadi begitu ceritanya" jelas Gilang kepada adi.

Setelah mendengarkan penjelasan dari gilang akhirnya adi pun merasa tenang dan minta maaf kepada gilang.

"Maaf ya , saya tadi sempat marah marah sama kamu" ucap Adi sambil menepuk pundak gilang. "Iya Pak , sudah saya maafkan kok lagi pula ini juga salah saya karena mengantarkan vina pulang terlalu larut malam dan wajar saja orang tua khawatir kepada anaknya" sahut Gilang dengan tersenyum simpul.

"Iya yang kamu ucapkan ada benarnya juga , sekali lagi makasih ya" timpal Adi. "Sama-sama Pak , kalau gitu saya pamit pulang dulu , assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" jawab Gilang.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" timpal Adi dan keluarga nya.

Kemudian gilang melangkahkan kakinya ke arah mobil nya dan masuk ke mobilnya lalu melajukan nya.

"Yaudah yuk masuk udah larut malam juga dan waktunya istirahat" imbuh Adi dan mengajak keluarga nya masuk ke rumah.

Di warung tenda....

Willy dan istrinya sejak dari tadi nunggu hidangannya yang masih di siapkan karena warung tenda itu juga banyak pembelinya jadi mereka harus antri menunggunya.

"Kamu sering kesini umma ?" tanya Willy dengan tiba-tiba. "Iya itu dulu pas abi belum mengalami musibah" jawab Putri kepada sang suami.

"Warung ini adalah tempat yang sering buat kita kumpul dan makan bareng sama keluarga dan semenjak abi sakit kita gak pernah kesini lagi" imbuh Putri dan membuat suaminya terenyuh mendengar ceritanya.

"Yaudah kapan kapan kita kesini lagi ya tapi sama keluarga dan kita bisa kumpul dan makan bareng" timpal Willy kepada istrinya. "Serius kamu by" ucap Putri sambil memastikan nya.

"Iya serius" sahut Willy dengan tersenyum tipis ke arah istrinya. "Makasih sayang , jadi gak sabar pengen makan bareng disini kek dulu" timpal Putri dengan mata yang berbinar dan menandakan kalau dia sedang bahagia.

"Sama-sama sayang" ucap Willy dengan tersenyum bahagia melihat istrinya yang begitu senang.

Tak lama kemudian pesanan mereka pun datang dan mereka langsung bersiap untuk menyantap nya , putri sudah mencuci tangannya sedangkan willy masih belum mencuci tangannya.

"By , kenapa kamu liatin aja bebek goreng nya mending kamu langsung cuci tangan dan langsung makan" ucap Putri kepada suaminya. "Aku bingung umma" sahut Willy.

"Bingung kenapa by ?" tanya Putri dengan mengernyitkan dahinya. "Aku malu umma , soalnya aku kan kalau aktivitas sama makan selalu pake tangan kiri dan aku gk mau membuat istriku malu di depan banyak orang" jawab Willy kepada sang istri.

Huffttt....

"Suamiku sayang dengerin ya , kamu itu gak pernah membuatku malu justru malah sebaliknya , aku hidup sama kamu itu sangat bahagia dan sempurna dimata aku kamu adalah suami terbaik dan terhebat yang hadir di dalam hidupku dan satu lagi jangan pernah merasa malu karena kekurangan kamu ya sayang karena bagiku kamu yang paling sempurna" jelas Putri terhadap suaminya. "Makasih ya sayang , aku bangga dan bahagia memiliki istri seperti kamu" jawab Willy kepada istrinya.

"Sama-sama by aku juga bahagia memiliki suami seperti kamu" ucap Putri sambil tersenyum bahagia dibalik cadar nya.

"Kasihan sekali kamu by , masih aja minder dengan kekurangan kamu tapi tenang saja kok by rasa cinta ini tidak pernah berkurang aku tetap mencintaimu dengan setulus hati" batin Putri.

Lalu mereka langsung menyantap makanannya yang sudah mereka pesan dari tadi.

ISTRI BERCADAR BERSUAMI MATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang