12. Janji

125 5 0
                                    

Setelah itu willy berdiri dan mengusap air matanya lalu fatimah menenangkan dia.

"Sabar ya nak , kehidupan itu selalu berputar dan ada cobaan nya" ucap Fatimah dengan mengelus pundak menantunya. "Iya umi makasih ya sudah nenangin willy" sahut Willy kepada mertuanya.

"Udah ya sekarang mendingan kamu tidur udah larut malam soalnya dan besoknya biar fresh" imbuhnya dan dibalas dengan anggukan oleh willy sebelum dia pergi ke kamar dia mematikan televisi yang daritadi menyala serta mengembalikan piring ke dapur.

Dan disisi lain hasan , putri dan syilla masuk ke kamarnya masing-masing sebelum ketahuan sama willy dan fatimah.

Setelah mengembalikan ke dapur dan di taruh di tempat cucian lalu willy langsung minum air putih.

"Kata umi benar hidup selalu ada cobaan entah itu berbentuk apa tidak akan melihat orang yang di beri cobaan itu" batin Willy lalu willy langsung ke kamarnya sedangkan fatimah sudah kembali ke kamarnya lagi.

Willy lalu menaiki anak tangga dan menuju ke kamarnya lagi.

Di kamar willy dan putri...

Willy sudah kembali ke kamarnya lagi dan dia jalan dengan mengendap-endap agar tidak menimbulkan suara dan membangunkan istrinya yang sedang tertidur pulas.

Padahal putri sedang pura-pura tidur karena tadi sempet melihat suaminya menangis di pangkuan umi nya , lalu willy langsung naik ke ranjang dan tidur mereka saling memunggungi.

Keesokan harinya...

Adzan subuh sudah berkumandang dan pagi menyapa di aktivitas mereka berdua , putri terbangun karena mendengar adzan subuh disaat putri mengerjapkan matanya dia merasa perutnya berat sekali.

Dia langsung menoleh ke arah perutnya ternyata suaminya yang sedang tertidur pulas itu merangkul dia dari belakang.

Putri langsung membangunkan suaminya itu dan mengajak jamaah sholat subuh , willy pun terbangun.

"Hooammm.... , jam berapa ini ?" tanya Willy kepada istrinya sambil mengerjapkan matanya. "Jam 4 mas" sahut Putri kepada suaminya.

"Ayo kita sholat subuh mas" imbuhnya sambil mengajak suaminya. "Yaudah kamu ambil air wudhu dulu , setelah itu baru aku" sahut Willy dan langsung duduk di tepi ranjang sambil menata imannya.

"Iya mas" ucap Putri dan dia langsung turun dari ranjang dan melangkahkan kakinya ke kamar mandi.

Tak lama kemudian putri keluar dari kamar mandi dan dia menyuruh suaminya untuk segera mengambil air wudhu.

"Mas , aku sudah selesai wudhunya sekarang giliran kamu , nanti aku siapkan sarung dan peci kamu" ucap Putri kepada suaminya sambil jaraknya menjauh sedikit agar tidak batal lalu willy hanya mengangguk dan beranjak ke kamar mandi.

Tak lama kemudian willy sudah keluar dari kamar mandi dan langsung memakai sarung serta peci yang udah disiapkan oleh istrinya.

Mereka berdua melakukan sholat subuh berjamaah dan putri di imam mi sama suaminya.

Salam sudah di ucapkan dan tak lupa menoleh ke arah kanan dan kiri sama willy dan di susul oleh istrinya dengan posisi duduk diantara dua sujud , setelah itu putri langsung mencium tangan punggung suaminya dan mereka berdoa masing-masing.

"Ya allah tumbuhkan lah cinta di dalam hati kami dan hamba berjanji akan menjadi suami yang baik buat istri hamba" batin Willy.

"Ya allah hamba berjanji kepada-Mu , hamba akan menjadi istri yang baik dan nurut kepada suami hamba serta tidak ada orang lain di hati hamba kecuali mas willy" batin Putri.

Lalu sepasang suami istri tersebut mengaminkan do'anya setelah itu putri dan willy membereskan peralatan sholat tersebut.

"Kamu mau ikut !" tanya Willy kepada istrinya yang lagi merapikan hijabnya. "Kemana mas ?" sahut Putri lalu menoleh ke arah suaminya.

"Jalan sambil menikmati pagi hari" timpal Willy. "Boleh , kalau gitu aku ganti baju dulu" sahut Putri lalu melangkahkan kakinya ke kamar mandi.

Disaat putri melangkahkan kakinya tiba-tiba langkahnya berhenti karena tangannya di pegang oleh suaminya. "Kenapa mas ?" ucap Putri sambil menoleh ke arah suaminya yang sedang duduk.

"Gapapa , a.... aku ingin kamu memakai ini" sahut Willy yang langsung berdiri dan memberikan hoddy dan rok panjang serta kerudung dan cadar berwarna putih kepada istrinya. "Iya mas" timpal Putri dan menerima pemberian dari suaminya dan masuk ke kamar mandi untuk mengganti pakaian.

Lalu willy langsung bergegas memakai pakaian yang sama dengan istrinya , setelah satu jam menunggu istrinya bersiap siap dan akhirnya putri keluar dengan memakai pakaian yang di berikan oleh suaminya itu.

Willy sangat terpesona sehingga tidak mengedipkan matanya tanpa sadar putri menggoyangkan tubuh suaminya itu. "Mas gimana bagus gak" ucap Putri namun tak ada respon dari suaminya.

"Mas.... mas willy... " imbuhnya sambil menggoyangkan tubuh suaminya itu. "Ehh.... iya kenapa" tanya Willy yang baru tersadarkan.

"Bagus gak mas aku pakai ini" tanyanya lagi kepada suaminya. "Bagus kalau gitu ayo kita berangkat sekarang" jawab Willy lalu mereka beranjak keluar dari kamarnya.

Di halaman rumah....

Willy dan putri sudah berada di halaman rumah dan willy langsung berjalan ke arah mobilnya lalu istrinya menyusul dan heran. "Kenapa naik mobil katanya mau jalan jalan" ucap Putri sambil mengernyitkan dahinya.

"Jalan jalannya tuh di luar dan harus di tempuh dengan naik mobil dulu" jelas Willy kepada istrinya dan di balas dengan anggukan. Setelah itu mereka berdua berangkat ke tempat tujuannya dan willy membawa istrinya ke tempat paling indah.

Tak lama kemudian mereka pun sampai disana dan juga jarang ada orang orang yang datang karena waktunya kerja.

Willy dan putri jalan beriringan sambil menikmati suasana yang ada di sekitar mereka. "Tempatnya bagus ya mas" ucap Putri kepada suaminya. "Iya tempatnya bagus" sahut Willy dengan singkat.

"Kamu pernah kesini" imbuhnya lagi. "Pernah waktu aku lagi ngelupain sebuah masalah" jawab Willy kepada istrinya.

"Masalah apa kalau boleh tau" tanya Putri sambil memancing suaminya agar terbuka sama dia. Setelah mendengar pertanyaan dari istrinya willy langsung menghentikan jalannya dan mengajak istrinya duduk di kursi taman.

"Bukan apa apa" sahut Willy dengan menyembunyikan sesuatu dari istrinya. "Mulut bisa bohong mas tapi hati gak bisa bohong , aku udah tau kok semuanya" timpal Putri sehingga membuat willy menoleh ke istrinya.

"Kamu tau darimana ?" ucap Willy kepada istrinya. "Maaf mas semalem aku tidak sengaja melihat kamu menangis di pangkuan umi dan aku mendengarkan kisah mu yang dulu" jelas Putri kepada suaminya dan menoleh ke arah suaminya.

"Jadi kamu udah tau semuanya" ucap Willy sambil memastikan. "Iya mas aku udah tau" sahut Putri kepada suaminya. "Maaf ya dek , mas takut terbuka sama kamu soalnya aku takut kamu jadi sakit hati" timpal Willy sambil menatap istrinya.

"Gapapa kok mas , aku ngerti kok tapi lain kali kamu harus terbuka sama aku , karena aku itu istrimu bukan orang lain mas" jelas Putri kepada suaminya. "Iya dek mas janji akan terbuka sama kamu" jawab Willy yang langsung merangkul pundak istrinya.

"Iya mas" timpal Putri sambil mengalungkan tangannya di perut suaminya dan kepalanya bersandar di bahu suaminya dan dibalas oleh willy mengusap kepala istrinya yang di balut oleh hijab.

ISTRI BERCADAR BERSUAMI MATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang