14. Ada Apa Dengan Ela

107 5 0
                                    

Pelajaran sekolah di madrasah al maidah sedang berlangsung dan semua siswa siswi sedang mengerjakan mata pelajaran nya bu dwi yaitu IPS.

Setelah itu bu dwi meng absen muridnya satu per satu dan ketika bu dwi menyebutkan nama willy langsung di beri keterangan izin.

"Bu , maaf saya mau nanya ?" ucap Ela dengan tiba-tiba bertanya. "Iya ela , mau nanya apa" sahut Bu dwi kepada ela.

"Kenapa willy hari ini gak masuk bu" tanya Ela kepada bu dwi. "Wah kalau itu saya kurang tau ela yang pasti kata kepala madrasah willy sedang izin" jawab Bu dwi dengan kebohongan padahal dia udah tau yang sebenarnya dan dia ngomong begitu agar meyakinkan murid muridnya saja.

"Ya sudah kalau gitu makasih ya tentang infonya bu" ucap Ela ke bu dwi. "Sama-sama ela" sahut Bu dwi lalu ela lanjut mengerjakan soal yang bu dwi berikan.

Di kios makan...

Willy dan istrinya yang dari tadi makan akhirnya selesai juga lalu willy memanggil ibu penjual tersebut. "Bu , kita mau bayar nih" ucap Willy sehingga ibu penjual itu datang.

"Iya mas" sahut Ibu penjual tersebut yang baru menghampiri nya. "Kita udah selesai dan mau bayar , tadi saya pesen nasi pecel 2 , kopi 1 , teh anget 1 ditambah sama kerupuknya 6" timpal Willy kepada ibu penjual tersebut.

"Totalnya 24 ribu mas" ucap Ibu penjual tersebut lalu willy membayarnya. "Ini bu , makasih ya kembaliannya ambil saja" sahut Willy lalu beranjak pergi bersama istrinya dan pulang ke rumah.

Di perjalanan pulang....

Willy dan istrinya lalu masuk ke mobil dan tak lupa memakai sabuk pengaman dan setelah itu willy melajukan mobilnya.

Di tengah perjalanan mereka pulang menuju ke rumah lah willy membuka obrolan karena dari tadi cuma ada keheningan di dalam mobil.

"Dek" panggil Willy kepada istrinya. "Iya mas kenapa" sahut Putri yang langsung menoleh ke arah suaminya yang sedang fokus menyetir.

"Kita mampir dulu ya ke toko roti soalnya aku mau beli roti" timpal Willy kepada istrinya. "Iya mas" sahut Putri.

"Emm mas , makasih ya" imbuhnya kepada suaminya. "Buat ?" sahut Willy dengan penasaran.

"Buat hari ini mas , pertama kamu ngajak aku jalan di pagi hari dan tempatnya bagus lagi dan yang kedua kamu ngajak aku makan di luar untuk pertama kalinya" jelas Putri dengan tersenyum di balik cadar nya.

"Sama-sama dek , lagi pula ini sudah tugas ku untuk membuat kamu bahagia dan kita juga masih berada di fase belajar saling mencintai mangkanya kita usahakan dulu dengan bertahap" jawab Willy kepada istrinya sehingga membuat willy tersenyum bahagia di balik cadar nya.

"Masyaallah begitu mulia nya suami hamba , dia udah berusaha keras untuk belajar saling mencintai  , aku berjanji pada diriku sendiri untuk belajar mencintai suamiku aku gak boleh egois , bissmillahirohmannirrahim" batin Putri sambil memandangi suaminya dari samping.

Tiba-tiba willy merasakan kalau istrinya sedang memandangi nya dari samping.

"Kenapa ngeliatin aku kaya begitu ?" tanya Willy lalu membuat putri tersadar dan salah tingkah di depan suaminya sendiri.

"A.... aku cuma ngelihatin jam tangan kamu" jawab Putri dengan gugup dan salah tingkah lalu suaminya hanya ber oh ria saja.

"Duh kenapa sih mataku ini gak pernah terkontrol disaat aku sedang bersama suami ku" batin Putri yang melengos di kaca mobil.

"Aku tau sekarang dek , kamu pasti ngelihatin aku bukan jam tangan ku karena apa tatapan kamu lo mengarahkan ke wajahku bukan jam tangan ku , pasti sekarang kamu lagi salting" batin Willy sambil tersenyum dan masih fokus di jalan raya.

Di toko roti...

Setelah menempuh perjalanan yang jauh lalu willy dan putri sampai ke toko roti tersebut , willy lalu memilih milih beberapa macam roti yang ada di dalam etalase.

Setelah itu willy memilih brownies dan dia membeli 3 brownies tersebut dan lalu dia membayar nya di kasir.

"Sudah selesai mas , mbak ?" tanya Kasir tersebut. "Sudah" jawab Willy / Putri dengan singkat.

"Totalnya 90 ribu , mau dibayar pake uang cash apa debit ?" imbuhnya. "Pakai debit aja" sahut Willy lalu memberikan kartu ATM nya ke kasir tersebut dan menggesek nya setelah selesai kartu ATM diberikan ke willy.

"Terimakasih kasih mas , mbak atas kunjungan nya" ucap Kasir itu dengan  tersenyum dan di balas oleh anggukan mereka berdua.

Willy dan putri langsung masuk ke mobil dan melajukan mobilnya untuk melanjutkan perjalanan nya menuju pulang ke rumah.

Di madrasah al maidah....

Bel istirahat telah berbunyi dan semua siswa-siswi menuju ke kantin , farhan yang tadinya mau keluar tiba-tiba langkahnya di berhentikan oleh lana dan izul.

"Kasihan banget ya si cacat gak masuk jadi farhan gak ada temennya" cibir Izul dengan tiba-tiba. "Iya palingan dia takut sama kita kita , pake ada alasan izin lagi" timpal Lana.

"Ehh lo berdua bisa gak sih diem , tiap hari kok kerjaannya bully willy mulu" sahut Farhan dengan geram.

"Udah han , jangan di ladenin orang yang bermulut sampah dan merasa dirinya yang sok paling sempurna" ucap Ela yang tiba-tiba menghampiri nya bersama queen.

"Iya bener han , apa kata ela mending lo ke kantin aja dari pada ngurusin dia iblis ini" timpal Queen lalu farhan langsung keluar dan menuju musholla.

Di musholla madrasah al maidah....

Farhan yang datang dengan muka yang begitu kesal langsung mendaratkan bokongnya duduk di teras musholla.

"Kenapa lo han , kok kaya kain kusut gitu muka lu" tanya Pandu. "Tau tuh padahal tadi pagi lo biasa biasa aja tuh" timpal Brian.

"Gw kesel sama geng nya zidan tuh dikit dikit bully willy padahal willy juga gak pernah ngusik kehidupannya mereka" jawab Farhan kepada pandu dan brian.

"Siapa lana sama izul ?" tanya Dika sambil memastikan. "Iya lah siapa lagi kalau bukan mereka berdua" jawab Farhan kepada dika.

"Bener bener ya tuh anak mau gw bogem rasanya" timpal Pandu dengan tiba-tiba. "Lo mau buat willy benci sama kita" cegah Dika dan membuat pandu terdiam.

"Enggak sih tapi gw gedeg banget sama tuh anak" ucap Pandu kepada dika. "Lo lupa , kemarin willy bilang apa sama kita , willy bilang siapa yang menanam dia lah yang menuai , udahlah walaupun kita gak suka sama geng nya zidan lebih baik kita diemin aja nanti mereka juga akan kena imbasnya" jelas Dika kepada teman temannya.

"Betul juga kata dika , ndu mending lo sabar aja" timpal Brian.

Tak lama kemudian ela dan queen datang dan menghampiri teman temannya willy.

"Dik , lo tau gak kenapa willy gak masuk hari ini" tanya Ela yang baru saja datang bersama queen. "Tadi pagi gw sempet telpon dia , katanya dia lagi ada acara sama keluarga nya , tumben lo tiba-tiba nanyain willy ?" jelas Dika kepada ela dan queen.

"Gapapa sih , gw cuma nanya aja , kan kalian se geng sama willy" sahut Ela kepada dika. "Yaudah gw balik dulu ke kelas , byee" imbuhnya dan diangguki oleh teman temannya willy sedangkan ela dan queen meninggalkan mereka berempat di musholla.

Pandu yang dari tadi berpikir tentang ela menanyakan willy lalu dia memikirkan sesuatu.

"Tumben si ela nanyain willy , ada apa sama si ela" batin Pandu sambil menatap ela dari kejauhan.

ISTRI BERCADAR BERSUAMI MATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang