41. Saran

61 4 0
                                    

"Jadi korban yang berinisial RP dan SD yaitu tante dan om gw sendiri memang bener bener bajingan kau alexander" batin Willy dengan geram.

"Lalu dimana anak itu sekarang ?" tanya Willy dengan dingin. "Anak itu dari dulu sampai sekarang tinggal di villa nya abi dan minggu depan dia akan pulang ke rumah dan tinggal sama kita" jawab Adi dengan menghela nafas kasarnya.

"Abi minta tolong kepada kalian berdua tolong anggap dia seperti adik kandung kalian sendiri" imbuhnya sehingga membuat kedua anaknya mengangguk kepalanya meskipun mereka masih tidak menyangka dengan hal yang mereka alami.

"Lebih baik abi jemput anak itu hari minggu yang akan datang saja" ucap Willy kepada kedua orang tuanya. "Iya abi , apa yang dikatakan willy ada benarnya lebih baik jemput dia pada minggu ini aja" timpal Vina yang setuju dengan ucapan adiknya.

"Tapi abi ada rapat di luar kota nak" sahut Adi kepada dua anaknya. "Kalau urusan rapat biar willy saja yang handel sama sekretaris dan aspribnya abi" sanggah Willy kepada abinya.

"Baiklah kalau itu mau kalian , abi akan menurutinya" ucap Adi dengan pasrah.

Tak lama kemudian willy pun berdiri dan berpamitan sama orang tua nya serta kakaknya untuk kembali ke kantor dan melanjutkan pekerjaan nya.

Di Perjalanan....

Willy sedang fokus menyetir dan disela sela perjalanan vina pun membuka obrolan ke pada adiknya.

"Anterin gw ke istri lu" ucap Vina dengan tiba-tiba dan membuat willy menoleh sekejap ke arahnya lalu fokus ke jalan raya lagi. "Ok , gw anterin" jawab Willy dengan singkat.

Setelah itu willy melajukan mobilnya ke arah rumah mertuanya , karena dia tau kalau kakaknya lagi syok pasti ke rumah putri sejak dia masih MA dan jadi mahasiswa.

Di MTsN Umar Bin Khattab....

Bel sudah berbunyi dan menandakan semua siswa dan siswi istirahat seperti biasa syilla dan kedua temennya makan di kantin.

"Huuh.... , akhirnya istirahat juga" ucap Syerli dengan mendaratkan bokongnya ke kursi. "Iya nih.... , capek banget dan pusing mikirin mapel Kimia" sahut Lani sambil memegangi kepala nya.

"Udah sabar namanya juga sekolah kan kita berjuang untuk kelulusan" timpal Syilla. "Betul tuh kata lu , walaupun kita capek , pusing / apalah itu kita harus semangat untuk berjuang" jawab Syerli yang setuju dengan syilla dan diangguki oleh lani.

"Daripada kita ngobrol melulu mending kita pesan dulu ke bu kantin" ucap Lani kepada kedua temennya dan diangguki oleh syilla dan syerli.

"Buk... " sapa Lani kepada ibu kantin. "Iya dek , mau pesen apa ?" jawab Ibu Kantin kepada lani dan teman temannya.

"Seperti biasa ya bakso 3 sama es teh 3" ucap Lani terhadap ibu kantin. "Siap laksanakan atuh" sahut Ibu Kantin dan langsung bergegas membuatnya.

Di Rumah Hasan....

Tak lama kemudian mobil willy sampai dan memasuki halaman rumah mertuanya setelah itu mereka berdua turun dan masuk ke rumah.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap Willy dan Vina dengan bersamaan. "Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" sahut Putri yang baru datang dari arah dapur.

"Ehh kamu pulang cepet mas ?" tanya Putri kepada suaminya. "Enggak , aku cuma nganterin kak vina aja kesini katanya ingin ketemu sama kamu" jawab Willy dengan panjang lebar.

"Ohh gitu , yaudah vin mari silahkan duduk" timpal Putri dan diangguki oleh Vina. "Yaudah kalau gitu , mas balik lagi kerja ya" ucap Willy kepada istrinya.

"Iya mas , ati ati di jalan" jawab Putri kepada suaminya. "Iya , assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" timpal Willy kepada istrinya.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" sahut Putri kepada suaminya dan willy pun bergegas pergi dan kembali bekerja.

Di perjalanan....

Willy yang sedang fokus menyetir tiba-tiba dia menelpon sopir yang ada di rumah adi.

Willy : Hallo , assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sopir : Hallo , waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh , ada yang bisa saya bantu den ?.

Willy : Ada pak , tolong bapak ambil mobilnya kakak saya yang ada di tempat kerjanya soalnya kakak saya lagi ada di rumah mertua saya , dan kamu perginya naik ojek aja lalu langsung menuju ke rumah mertua saya , nanti uangnya saya ganti.

Sopir : Baik den , assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Willy : Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Kemudian willy mematikan telponnya dan kembali fokus menyetir ke arah jalan raya.

Di rumah hasan....

Setelah kepergian willy dari area halaman rumah mertuanya sendiri lalu vina membuka obrolan kepada putri.

"Gw mau cerita sama lu put" ucap Vina dengan tiba-tiba. "Boleh , mau cerita apa ?" tanya Putri dengan penasaran.

"Kita ngobrol nya di taman depan rumah lu aja soalnya penting" timpal Vina kepada putri. "Ok , kalau gitu kita ke depan aja , bi wati tolong buatin cemilan sama minuman 2 ya dan tolong anterin ke depan rumah" teriak Putri kepada ART nya.

"Iya non" balas Bi Wati kepada majikannya disisi lain putri dan vina bergegas ke depan rumah tepatnya di taman.

Tak lama kemudian putri dan vina sudah berada di taman depan rumah nya dan mereka berdua langsung duduk di kursi panjang.

"Kamu mau cerita apa vin , kok kayaknya penting begitu" tanya Putri dengan penasaran. "Gw baru tau put , kalau tante gw yang meninggal itu ternyata punya anak" jawab Vina kepada adik iparnya itu.

Duarr....

Bagai tersambar petir , putri pun merasa syok dan tak percaya dengan kabar ini.

"Kamu serius vin" ucap Putri sambil memastikan. "Iya gw serius put dan aku juga baru tau kalau tante dan om gw meninggal karena dibunuh serta diperkosa sama si pembunuh itu" jelas Vina terhadap putri.

"Astaghfirullahalazim.... , jadi kamu dan mas willy punya sepupu" timpal Putri kepada vina. "Iya put kita punya sepupu dan sepupu ku itu tinggal di villa milik abi gw dan abi gw tadi ngajak gw sama suami lu ketemuan di cafe milik suami lu dan abi menyuruh kita untuk menganggap sepupu gw seperti adik kandung sendiri" sahut Vina terhadap adik ipar nya.

"Terus gw harus gimana put cara menghadapi situasi ini , rasanya gw gak percaya kalau hal ini bisa terjadi" imbuh Vina kepada adik ipar nya. "Vin , aku tau kamu merasa syok dengan hal ini tapi saran aku ya tolong terima sepupu kamu seperti adik kandung sendiri karena apa , yang salah itu pembunuhnya bukan tante , om dan sepupu kamu karena mereka hanya korban dari hal keji sang pelaku jadi mau gak mau kamu harus terima" jelas Putri kepada vina sehingga membuat vina luluh dan lega.

"Lu benar put makasih ya udah nenangin hati gw , lu memang adik ipar yang terbaik" ucap Vina dan langsung memeluk putri. "Sama-sama vin , kan sudah tugas ku untuk menenangkan hati kakak ipar ku ini" sahut Putri sambil membalas pelukan vina.

ISTRI BERCADAR BERSUAMI MATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang