Al-27

15 1 0
                                    

Lelah berkeliling, mereka berdua menghentikan langkahnya mampir ke restoran jepang yang ada di dalam Mall untuk mengisi tenaga.

Sembari menunggu pesanan mereka datang, Alexa meminjam ponsel Haikal untuk memindah semua foto-foto miliknya.

Haikal hanya memperhatikan raut wajah Alexa yang selalu berubah-ubah dalam setiap melihat fotonya.

"Banyak banget" mendongak menatap melas ke arah Haikal.

"Permintaan Lo sendiri"

"Keknya jangan lewat Wa deh"

"Biar Gue yang kirim sini" menerima kedua ponsel miliknya dan milik Alexa, Haikal segera melakukan transfer file.

Menunggu Haikal menyelesaikan kegiatannya, Alexa mengedarkan pandangannya ke segala arah dalam restoran. Tampak ramai pengunjung berdatangan, untungnya mereka segera mendapatkan tempat duduk.

Saat menoleh kebelakang, Ia membelalakan matanya.

Heh? Itu...

Kembali menghadap kearah Haikal, Alexa berdehem untuk menghilangkan sedikit rasa paniknya saat melihat Axel berada direstoran yang sama dengannya.

Apalagi lelaki itu duduk berjarak satu meja di belakang mejanya juga Haikal.

Menepuk-nepuk pelan dahinya. Mengapa Ia jadi merasa seperti seorang pacar yang sedang selingkuh?

Hei! Mereka tak ada hubungan apapun.

Haikal melirik bingung kearah Alexa yang menundukkan kepalanya. Apalagi dengan tangannya yang selalu menepuk jidat.

"Kenapa?"

"Hah?" Mendongakkan kepala terkejut dengan pertanyaan yang dilontarkan Haikal secara tiba-tiba. Ia merasa dejavu.

"Kenapa nunduk gitu?"

"Oh gapapa, lagi inget-inget sesuatu. Kayanya Gue mau beli sesuatu kalo ke Mall tapi Gue lupa hehehe" ujarnya dengan terkekeh canggung. Semoga dirinya tak terlihat aneh sekarang.

Beruntungnya Haikal hanya mengangguk, tak bertanya lebih lanjut lalu kembali fokus kepada dua ponsel digenggamannya.

Diam-diam Alexa menghembuskan nafasnya lega karna Haikal mempercayainya. Menoleh sekali lagi ke belakang untuk memastikan apa yang Ia liat tadi. Ternyata memang benar, Ia tak salah liat. Laki-laki yang sekarang sedang tersenyum kecil mendengar lelucon yang di lontarkan teman-temannya, adalah Axel.

Tak lama pesanan mereka datang, bertepatan dengan Haikal mengembalikan ponselnya.

"Makasih Kak" ujar mereka bersamaan.

Merekapun memakan hidangan yang sudah tersaji di depan mereka.

"Al" panggil Haikal disela makannya.

"Hm?"

"Ternyata ngajak Lo pergi berdua, seru juga. Mumpung libur akhir tahun, kapan-kapan Gue ajak Lo pergi lagi. Gimana?"

Uhuk

Sialan! Setengah hari bersama Haikal saja Ia sudah lelah menghadapi jantungnya yang tak bisa tenang.

Meminum minumannya, tenggorokannya terasa panas saat tersedak tadi. "Ekhm... Kalo itu Gue gak bisa mastiin"

"Kenapa? Lo ada rencana selama liburan?"

"Em" mengangguk membenarkan tebakan Haikal.

"Apa?"

"Nyokap bilang bakalan bikin acara natal tahun ini di rumah Nenek"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALEXA : Pentagon LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang