Epilog

52 7 4
                                    

Begitulah akhirnya hubunganku dengan Anrez berakhir. Aku memang selalu berharap akhir yang bahagia. Namun, akhir yang bahagia tidak selalu bersama sampai akhir, kan?

Pada akhirnya, Anrez hanya menemaniku dalam waktu yang sangat singkat. Di waktu yang singkat itupun, Anrez selalu mengajarkanku banyak hal.

Dalam hidup, segala sesuatu memiliki masanya. Termasuk orang-orang yang datang dalam hidup kita. Mereka memiliki masanya masing-masing untuk pergi meninggalkan kita. Dan saat itulah waktunya Anrez pergi meninggalkanku.

Pada akhirnya yang pergi akan tetap pergi. Biarlah berlalu karena melepas lebih melegakan daripada memaksa. Oleh karena itu, aku tidak mengejarnya saat Anrez pergi.

Intinya, kita harus ikhlas merelakan dan melepaskan. Tidak perlu dipaksa untuk lupa, semuanya butuh proses. Kita cuma harus terbiasa aja sama garis takdir yang Tuhan tentukan untuk kita.

Akhirnya, aku memilih merelakannya pergi untuk mencari kebahagiaan yang baru. Aku tidak ingin hadirku akan menciptakan luka yang lebih dalam lagi di hatinya.

Aku memilih merelakannya walaupun merelakan membutuhkan pengorbanan yang besar. Sekalipun harus mengorbankan perasaanku sendiri.

Keinginan terbesarku adalah melihat Anrez bahagia. Oleh karena itu, aku melepasnya.

•••

BENERAN ENDINGGGGG. Menurut kalian, endingnya happy or sad nih? 😅😅😅

My Youth ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang