Chapter 20

98 11 4
                                    

Bandung, 24 Juni 2022

Ares

Raaa
Kemarin ada yang ngajak aku foto

Oh iya?
Siapa?

Enggak tau
Adek kelas
Enggak tau siapa namanya

Banyak ya fansnya

Terus iniii
Ada yang dm aku tau

Terus iniiiAda yang dm aku tau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa?

Enggak tau, Raaa
Aku diemin kok

Enggak didiemin juga enggak apa-apa kok
Asal jangan macem macem
Asal jangan manjang aja sih, Aress

Kalau manjang?

Pikir aja sendiri

Hahaha iyaaa enggaakkkk

Aresss

Tok tok

Ceklek

"Raaa."

"Iya, A?"

"Ada temen-temen Aa di bawah. Ke bawah dulu yuk sebentar."

Tiara menganggukkan kepalanya. Ia menyimpan ponselnya di atas kasur kemudian segera bergegas menyusul kakaknya yang sudah lebih dulu ke bawah.

"Hai," sapa Ravi. Tiara membalas dengan senyumannya. Matanya bergerak melihat makanan yang berada di atas meja makan.

"Widihhh pizza."

Radika terkekeh. "Makan gihhh."

"Iya, makan, Ra. Itu ada yang full keju kesukaan kamu," seru Bian sambil menunjuk box pizzanya.

Tiara mengangguk lalu tangannya mengambil satu potong pizza dan melahapnya.

"Gimana rapotnya?" tanya Hag.

"Bagus donggg. Kapan coba rapotku jelek? Bagus terus rapot aku mah," balas Tiara membanggakan dirinya sendiri.

"Bagus. Itu baru adek Aa," puji Rafka sambil mengelus puncak kepala Tiara.

"Raaa, itu ada makaroni ngehe di meja ruang keluarga," seru Ravi.

Tiara tersenyum senang. "Makasih, A Ravii. Baik banget ya ampun aku sampai terharu."

My Youth ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang