Chapter 29

63 9 4
                                    

Bandung, 17 Juli 2022

Tiara memarkirkan motornya di parkiran Ekuitas. Yap, betul. Hari ini Tiara datang lagi ke Ekuitas karena hari ini ada penampilan sesi dua sekaligus pengumuman pemenang. Sejujurnya, hari ini Tiara sangat berdebar.

Hari ini kondisi tubuhnya sedikit tidak enak. Semalam kepala Tiara pusing sekali. Tapi tidak apa-apa, hari ini adalah hari pentingnya. Btw, hari ini juga Tiara berangkat bersama anggota Bosmat yang lain dari sekolahan seperti kemarin.

Drrtt drrttt

Ares is calling..

"Raaaa."

"Hai. Baru aja aku mau call kamu. Aku udah sampe nih."

"Okay, sayang. Gimana badannya hari ini? Udah enakan belum?"

"Heem sedikit. Tapi enggak sepusing kemarin sih. Tadi dicek sama Aa mah badannya masih panas tapi it's okay kok."

"Nanti kalau acaranya udah selesai, langsung pulang, ya? Mau ke Ciwastra dulu, kan? Langsung ke sana aja ya jangan ke mana-mana lagi."

"Iyaaaa."

"Don't skip meals, Ra. Bawa obatnya, kan?"

"Bawaaaa."

"Nanti aku gofood deh ke sana. Makanan di sana kemarin enggak ada yang bener, cuman makanan pengganjel doang."

"Iya-iya. Nanti tolong gofood ke sini, ya."

"Okaayyy. Ya udah gih. Kalau ada apa-apa, tolong kabarin, ya?"

"Ay ay captain."

Tuttt tuttt

Tiara menyimpan ponselnya di dalam tasnya. Fokusnya kini teralih pada penampilan cabaret yang sedang berlangsung di hadapannya. Ah, aula ini dingin sekali. Padahal dia sudah memakai jaketnya, tapi tangannya tetap dingin. Tiara memasukkan tangannya pada saku jaketnya, berharap dinginnya akan hilang.

Drrtt drrttt

Abi is calling..

"Raa, di mana?"

"Di Ekuitas. Kenapa?"

"Ya di mana nya?"

"Di aula tempat kemarin tampil. Kenapa? Jangan bilang kamu di sini."

"Iya. Sebentar."

Tuttt Tuttt

Tiara menggelengkan kepalanya tanda tidak menyangka. Bisa-bisanya Abi tiba-tiba ada di Ekuitas? Beberapa saat kemudian, pesan dari Abi masuk ke ponselnya. Abi bilang, dia ada di bagian belakang dekat pintu. Tiara beranjak dari duduknya untuk menghampiri Abi di sana.

"Mau ke mana?" tanya Kalea.

"Ada Abi di belakang, Le. Nanti aku balik lagi ke sini." Kalea mengangguk.

Tiara berjalan ke arah Abi yang tengah menunggunya di dekat pintu. Setelah Tiara berada di hadapan Abi, cowok itu meraih tangan Tiara untuk keluar dari aula.

"Kenapa?" tanya Tiara saat keduanya sudah berada di luar aula.

"Maaf, aku enggak sendiri," kata Abi sambal menunjuk Faris dan Haila yang duduk di bangku sebelah kanan mereka.

Tiara geleng-geleng sambil berjalan mendekati Faris dan Haikal disusul oleh Abi di belakang gadis itu. "Kenapa?"

"Kata Aa kamu sakit?" tanya Faris.

Tiara mengangguk. "Tapi udah mendingan kok."

Abi mengangkat tangannya untuk mengecek suhu tubuh Tiara dengan menempelkan telapak tangannya pada dahi gadis itu. Mendingan apanya? Ini mah panas.

My Youth ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang