Chapter 1

353 23 10
                                    

Bandung, Maret 2022

"Ayo pilih kelompoknya. Nanti tulis di papan tulis, ya. Kalau bisa 2 perempuan dan 2 laki-laki," seru Pak Hendra pada muridnya yang absen ganjil.

Pada saat itu, sekolah masih menerapkan Pembelajaran Tatap Muka 50 persen. Kebetulan Tiara adalah absen ganjil.

"Eh, kita mau gimana kelompoknya?" tanya Tiara.

"Kamu bareng Key sama Aruna aja, Ra. Aku bareng sama Kara," balas Aal.

"Okay deh. Aku tulis namanya di papan. Mau kelompok berapa?"

"Kelompok 3 aja, Ra," jawab Keyla dibalas anggukan oleh Tiara.

Gadis itu langsung berdiri dari duduknya lalu mengambil spidol kemudian menuliskan namanya dengan kedua temannya pada 'Kelompok 3'.

"Nanti tinggal suruh cowoknya isi aja, ya, Tiara," sahut Pak Hendra.

Tiara mengangguk. "Siap, Pak."

Gadis itu kembali mendudukkan tubuhnya di kursinya sambil menonton teman-teman kelasnya yang lain menuliskan nama mereka untuk kelompoknya.

"Ini nanti kelompoknya bikin makanan internasional, ya. Waktu itu kan kalian udah bikin makanan nusantara, nah sekarang internasional. Waktu pengerjaannya 2 minggu, ya. Nanti kumpulkan ke Bapak dalam bentuk video."

Pak Hendra mengalihkan pandangannya pada papaan tulis yang sudah lumayan terbentuk kelompoknya dari kelas 11 MIPA 2 absen ganjil itu.

Seseorang pun maju dari bangkunya hendak menuliskan namanya di salah satu kelompok.

"ANREZ MASUK KELOMPOK AKU AJA," teriak Tiara. Entah dorongan dari mana, tiba-tiba saja Tiara berteriak saat Anrez hendak menuliskan namanya di papan.

Plak

Aruna memukul lengan Tiara saat temannya itu tiba-tiba berteriak kepada Anrez. "Ai maneh kunaon? Era ih." (Kamu kenapa? Malu ih)

"Cuman Anrez yang terlihat waras di sini anjir, Na," bisik Tiara dihadiahi tawa dari Aruna dan Keyla.

Tiara membelalakkan kedua matanya saat Anrez menuruti ucapannya untuk menuliskan namanya di kelompok mereka.

"WAW, MAKASIHHH, ANREZ. BAIK BANGET," teriak Tiara lagi.

"Anjir, bukannya malu malah lanjut part 2."

•••

Singkat cerita, kelompok prakarya itu sudah terbentuk dan kelompok Tiara memutuskan untuk kerja kelompok di hari ini, Kamis.

"Naik angkot aja, ya? Enggak ada yang bawa motor kan?" tanya Tiara dibalas gelengan dari ketiganya.

"Nanti pas arah jalan ke rumah, ada tempat frozen food kok. Nanti kita beli di sana aja. Buat sayurnya, kita bisa beli di pasar ITC," jelas Tiara sambil berjalan menuruni tangga.

"RA!" panggil Faris dari tangga di hadapannya. Cowok itu menuruni anak tangga satu persatu sampai akhirnya ia berada di hadapan Tiara.

"Apa?"

"Mau ke mana?" tanya Faris sambil menarik pelan tangan Tiara untuk melanjutkan langkah mereka menuruni tangga.

"Mau kerja kelompok."

"Kerja kelompok apa?" tanya Faris lagi.

"Prakarya."

"Masak, ya? Naik apa? Di rumah kamu?"

"Iyaaa, Paiss. Naik angkot. Banyak tanya ih maneh," kesal Tiara. Faris menyentil bibir Tiara yang langsung dihadiahi pukulan dari gadis itu.

My Youth ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang