Bandung, 9 Juli 2022
Tiara menyalakan mesin motornya saat ia sudah siap untuk pergi. Siang ini sangat panas sekali namun ia tetap semangat karena ia akan keluar rumah selain pergi latihan.
Sebelum keluar dari rumah dan menyalakan motornya, Tiara sudah lebih dulu berpamitan dengan orang rumah. Kini Rafka tengah menunggunya untuk menutup gerbang rumahnya.
"Hati-hati, ya. Kamu ada kuota, kan? Aa liatin Zenly kamu."
Tiara terkekeh. "Adaaa. Aa nih pasti nge-spill Zenly aku ke temen-temen Aa, ya? Mereka jadi pada add aku."
"Bahkan mereka sebelumnya belum punya Zenly tau, Ra. Terus Aa suruh mereka buat download. Terus mereka nurut aja pas disuruh. Tapi Aa bilang buat mantau kamu sih."
"Suka banget kayaknya mantau aku teh," balas Tiara sambal memakai helmnya.
"Dah sana pergiii. Kamu udah kabarin cowokmu belum?"
Tiara tersenyum, mendengar pertanyaan dari Rafka kemudian menganggukkan kepalanya. "Udah. Tapi aku mau nanya dulu deh, A."
"Hm? Kenapa?"
"Aa suka sama Anrez? Maksudnya, Aa bisa nerima Anrez?"
Rafka terkekeh. "Aa enggak bilang kalau Aa enggak suka sama Anrez, Dek," jawabnya.
"Terus kenapa kemarin pas dikenalin mukanya jutek banget? Sok galak."
"Itu mah gara-gara kamu. Aa tuh kesel pas tau kamu udah kenalin Anrez ke tiga serangkaimu itu. Tapi dari situ kamu lama bener enggak ngenalin Anrez ke Aa. Makanya Aa kesel. Tapi keselnya sama kamu, bukan sama Anrez," jelas Rafka yang sedetik kemudian langsung diberi pukulan dari sang adik.
"Kalau sekiranya kesel sama aku, Aa bisa tunjukkin keselnya pas sama aku aja. Ini mah juteknya ke Anrez juga, makanya aku mikir Aa enggak suka sama Anrez," balas Tiara.
"Aa suka-suka aja selagi dia bisa bikin kamu seneng, Dek."
Tiara mengangguk. Sebelum pembicaraannya akan semakin dalam dan membuat dirinya yang mudah tersentuh jika berhubungan dengan ucapan Rafka, gadis itu mending langsung pergi saja ke rumah Cila.
"Rara pergi, ya."
Rafka mengangguk. "Hati-hati."
Tiara mengeluarkan motornya yang masih berada di dalam pengawasan Rafka. Setelah motornya benar-benar keluar dari rumahnya, Tiara menatap ke arah Rafka lalu melambaikan tangannya.
"Dadah."
"Dadah."
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Setelah mendengar jawaban dari Rafka, Tiara melajukan motornya. Setelah Tiara hilang dari belokan gangnya, Rafka pun menutup gerbang dan kembali masuk ke dalam rumah.
Hari ini Tiara akan bertemu kembali dengan Arka dan Farrel Setelah sekian lama tidak bertemu. Doakan, ya. Sebenarnya Tiara sudah sangat hapal dengan habit keduanya. Walaupun awalnya oke-oke aja, tapi akhirnya yang mereka bahas pasti masa lalu. Khususnya Arka.
Dahulu, dirinya, Arka, Farrel, dan Gea sangat dekat. Masa SMP menjadi masa di mana mereka berempat sedekat itu sebelum ada masalah yang dating kepada mereka.
Kalau cerita singkatnya, mereka lebih bisa dibilang cinta segiempat. Pada masa itu, percintaan keempatnya pasti selalu berputar pada mereka saja. Awalnya, Farrel pernah menyukai Tiara, namun gadis itu tidak menerimanya. Ah, waktu itu mereka belum kenal dekat. Hanya sebatas tau kalau ternyata kelas mereka tuh bersebelahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Youth ✓
Novela JuvenilKatanya cinta semasa SMA itu indah, kan? Awalnya bagi Tiara pun memang sangat indah, namun apakah akhirnya akan seindah yang kita bayangkan juga? Start 01/08/2023 End 26/05/2024