Sekarang semuanya telah berkumpul di meja makan namun suasananya malah jadi sangat sunyi. Tidak ada yang berani buka suara sebelum ibu ratu yang berbicara.
Bahkan Geyo juga ikut diam karna habis di getok ibu ratu, mana udah kejedot di getok pula kepalanya, dia hanya berharap agar tidak geger otak.
Hah...
Bunda Yana menghela nafas berat membuat semuanya menutup mulut rapat-rapat.
" Geyo Akey tidak ada bantahan " ucap bunda tegas.
Deylen yang duduk di samping Geyo mendekat dan berbisik, sesekali curi pandang, takut yang bunda memelototi mereka.
" Kalian pada ngapa dah sampai ngamuk si bunda "
Geyo mengalihkan pandangnya tidak berniat menjawab, Deylen hanya bisa menghela nafas.
Tak berselang lama para pekerja di sana menghidangkan menu lain di meja. Makanan yang di penuhi perpaduan warna hijau yang membuat Lefi menatap jijik makanan itu.
" Akey sama Geyo harus menghabiskan makanan itu termasuk Lefi "
Lefi yang awalnya bernafas lega kembali tersedak dan menatap bunda penuh permohonan.
Deylen melirik dua bocah lain di sampingnya. Akey yang tidak peduli dan Geyo yang tampak santai.
" Santai banget yo It's okay to eat your vegetables " tanya Deylen sok inggris.
" Yes, this is very easy " ucapnya bangga.
" Kalau Akey "
Akey hanya mengangguk membuat Deylen menghela nafas lelah. Dari kemarin ia membawa Akey dapat di hitung berapa banyak suaranya itu keluar, boro-boro ngomong.
Semuanya mulai makan termasuk Akey dan Geyo.
Geyo melihat Lefi yang sangat tersiksa dengan mangkuk sayurnya menertawakannya di dalam hati.
" Pantesan kerdil sayur aja gak mau " ledeknya gak sadar diri.
" Sayur itu baik untuk kesehatan jadi makan sayur itu penting "
Geyo mendekatkan mangkuk sayurnya dan memakannya dengan khidmat detik kemudian ia langsung mengambil air minum dan meminumnya dengan cepat.
" Uek gak enak " ucapnya spontan menarik semua perhatian di meja makan.
Sepertinya suara hatinya keluar, sekarang semua memperhatikannya termasuk bunda Yana yang seperti berapi-api. Sadar akan hal itu Geyo langsung mengubah sikapnya.
" BUNDAAA sayurnya gak enak kayaknya belum mateng ini masih keras sama ini masih hijau " ucapnya sok imut.
Deylen langsung mengambil mangkuk sayur itu dan mencicipinya.
" Hem mateng kok "
" Lah ini masih hijau " belanya
" Emang masak sayur harus warna apa "
" Emmm coklat "
Papa Andra dan Austin menghentikan makannya, bunda Yana mengernyitkan alis, sementara Daylen terbelangak kaget.
" Sayur apa yang sampe coklat yo daun kering " tanya Deylen kesal.
" Ya sayur lah emang apa lagi "
" Pantesan gak ada nutrisi yang masuk ke tubuhmu " Austin melanjutkan makannya.
" Udah makan titik " perintah bunda tegas.
" Tapi bun belum mateng "
" Itu emang gitu makan "
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran Adu Domba
FantasyGeyo kallarang anak nakal penambah tensi darah yang mukanya kalem tapi kelakuan nauzubillah. Terpaksa menerima nasib sialnya saat menginap di rumah tua. Saat ia pergi ke toilet sendiri banyak hal aneh terjadi buku kusam yang sangat menarik perhatian...