Geyo rebahan di sofa dengan rusuh, untung saja ia kecil kalau tidak sudah di pastikan sofa itu akan roboh.
" Eahhhh anjing_ kill goblok_ bisa ngekill gak sih tol... "
Keluar sudah segala macam kata-kata mutiara dari mulut manis Geyo.
" Berhenti mengumpat " kesal Daylen
Geyo melirik sesaat kemudian melanjutkan deretan kata-kata mutiaranya.
Deylen telah berusaha semampunya untuk sabar, di dekatinya anak itu dan satu sentilan sudah cukup memberikan rona merah pada jidatnya.
" Anjing sakit gob... "
Deylen kembali menampar pelan bibir Geyo berharap anak itu diam dan apa yang terjadi ya tentu saja tidak.
" Mau lo apa sih sat gue anteng anteng bae lo geplak " kesal Geyo
" Anteng palak lu cil " anggota Zeffons yang lain pun ikut gregetan dengan kelakuan ngeleneh Geyo
" Pernah liat ayam di gorok lehernya gak "
" Pernah bahkan gue sendiri aja pernah ngegoroknya " jawab Geyo cepat dengan bangga.
" Nah kayak gitu lah lo cil kejang-kejang kayak mau meninggoy "
" Maksudnya apa nyumpahin " Geyo menatap anggota Zeffons itu nyalang.
" Wkwk kagak cil sensi amat dah, tapi kok gue jadi curiga ya "
" Oh iya emang lo sembelih tu ayam buat apa "
" Gue tau apa maksud lo ya, gue sembelih baut praktek lah biar gak jadi bangkai tu ayam entar harom " jelasnya lagi dengan percaya diri.
" Oooh, ayam siapa "
"Gak tau "
Prfff
HAHAHA
Gelak tawa pun pecah mendengar penuturan Geyo yang kelewat percaya diri itu, Deylen dibuat geleng-geleng kepala mendengarnya.
Geyo yang bodo amet dengan sekitar kembali melanjutkan kegiatannya yang tertunda sebelumnya.
" Sama aja cil harom itu ayam "
" Kan udah di sembelih dengan baik dan benar " bela Geyo tanpa menghentikan aktifitas tangannya yang cekatan menyiksa ponselnya.
" Itu ayam siapa emang "
" Ya dak tau " kesal Geyo yang terus di ganggu sejak tadi.
" Yg punya ayam pasti cariin sambil nyumpahin yang ngambil "
" Orangnya by like SAYA SUMPAHIN KETEMU DENIT TU ORANG nah kayak gitu kira-kira "
Geyo kembali menatap penuh permusuhan, sedetik kemudian ia mengernyitkan dahi.
" Anjir kepikiran gak tuh "
Tawa anggota Zeffons kembali pecah, sedangkan Geyo nyatanya benar-benar kepikiran.
" Jangan-jangan iya lagi makanya gue di samperin demit, kan kata guru agama doa orang yang terzolimi cepet di kabulinnya "
" Pak maaf gue nyolong ayam bapak... Taaapiiii yaaa saya udah di sini juga gak jadi deh pak minta maafnya "
Seperti itulah isi kepalanya yang penuh perdebatan dengan dirinya sendiri.
Deylen kembali hanya bisa menggelengkan kepala melihat anggota gengnya yang memang suka menjahili anak orang.
" Asli gak tuh " ucap Wanda tiba-tiba sambil melihat Geyo yang di jahili anggota lain.
" Apakah sudah selesai " tanya Daylen
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran Adu Domba
FantasyGeyo kallarang anak nakal penambah tensi darah yang mukanya kalem tapi kelakuan nauzubillah. Terpaksa menerima nasib sialnya saat menginap di rumah tua. Saat ia pergi ke toilet sendiri banyak hal aneh terjadi buku kusam yang sangat menarik perhatian...