Kring kring kring
Bel istirahat berbunyi membuat siswa siswi berteriak kegirangan. Mereka berbondong-bondong menuju kantin untuk mengisi perut.
Yakra dengan terpaksa mengekor di belakang Jeremy dan Gyel. Seingat nya jika bersama Gyel gak bakalan report cari meja terlebih biasanya suka di bayarin sama ketuanya Black Diamond ingat ya dipaksa.
Saat sampai di kantin mereka dengan mudah menemukan rombongan geng Black Diamond
"Beby gyel mau makan apa" tanya marem lembut
"El mau pesan sendiri" jawabnya
"Enggak dek biar gue pesenin" sela Revo tiba-tiba
Gelengnya cepat penuh penolakan sambil mengeluarkan jurus andalannya puppy eyes.
"Boleh ya bang bareng yaka kok" bujuknya lagi
"Tapi el..." Jawabnya terputus karena gyel telah lari sambil menarik yakra
Yang di tari kembali hanya bisa pasrah jujur di terkejut saat istirahat damainya terusik.
Mereka berdua berhenti di stand yang menjual bakso. Melihat gyel memesan bakso ia pun jadi ikut tergiur. Jadilah mereka berdua memesan bakso.
Yakra berjalan dengan hati-hati takut kuah baksonya tumpah sesekali ia melirik gyel yang berada di depan.
Ia tidak sabar untuk menyantap bakso, kembali dilihatnya gyel yang ada di depan sambil memastikan berapa jauh lagi mereka berjalan.
Dahinya mengernyit heran saat melihat senyum aneh dari gyel. Karena penasaran dilihatnya lekat anak itu.
Byur praang
Yakra terbelanga kaget melihat bakso yang telah tumpah di lantai dan mangkuk yang telah pecah.
Yang di tabrakan mematung kaget dengan kuah bakso yang membasahi bajunya.
"BANGSAT" teriaknya kesal
Gyel terduduk dengan kepala yang menunduk ditambah badan yang bergetar menahan tangis.
"Maksud lo apaan" Marah akey memuncak
Ia terkena tumpahan bakso panas yang di bawa gyel.
"Apa yang terjadi" tanya marem saat melihat kumpulan orang yang berkeliling.
Ia mengepalkan tangan saat melihat adik tercintanya terduduk dan terisak. Kemarahannya semakin memuncak saat melihat orang paling ia benci juga berada di tempat yang sama.
"Mau lo apa ha " Marah marem di depan wajah akey
Akey menggigit bibirnya kuat, ia benci tidak terima dan takut secara bersamaan.
Melihat akey yang diam membuat marem mendecak kesal didorongnya tubuh akey hingga menghantam ujungnya meja.
Marem menggendong gyel yang terisak keluar dari kantin.
Tidak lama setelahnya akey beranjak dibarengi dengan nyinyiran pedas dari siswa siswi lain.
Tersisa yakra yang masih mematung, sungguh sulit mempercayai apa yang ia lihat. Baksonya sayang mahal soalnya.
"Tadi tu anak senyum kan sebelum menumpahkan baksonya" batinnya berdigit ngeri melihat senyum saiko gyel.
Seketika tubuhnya merinding, sedikit takut dengan namanya kehebatan akting.
"Sumpah gak tanggung-tanggung langsung di siram kuah panas dan langsung jadi kambing gosong ppb sejati" racaunya dalam hati.
********
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran Adu Domba
FantasyGeyo kallarang anak nakal penambah tensi darah yang mukanya kalem tapi kelakuan nauzubillah. Terpaksa menerima nasib sialnya saat menginap di rumah tua. Saat ia pergi ke toilet sendiri banyak hal aneh terjadi buku kusam yang sangat menarik perhatian...