34

1.2K 106 11
                                    

Geyo terdiam saat ingatan itu masuk, di lihatnya keluarga Damelos satu persatu. Dia sangat bertanya-tanya tentang pola pikir mereka yang kaca.

Geyo tersenyum miring melihat Tiara yang masih menagis. Apakah pembicaraan ini cukup menyakitkan untuknya, tapi bukankah ini belum cukup.

" jadi apa kalian ingat siap yang telah tiada " tanya Geyo bersemangat.

" apa maksut pertanyaan mu " Marem cukup kesal melihat wajah menyebalkan Geyo atau Yakra entahlah dia pun tidak mengerti.

" dokter bilang nenek telah tiada kan setelah itu kelian menghampiri Akey dan marah-marah, gimana dengan kakek "

" jangan mencoba mengacaukan kami nenek dan kakek di makamkan berdampingan " Velo ikut bicara setelah sekian lama menyimak.

" tetot... salah kakek masih hidup loh "

Geyo meminta tablet pada supir yang mengantarkannya. Menunjukakan berbagai foto dan video.

" ini pas kakek nonton pemakaman nenek, ini pas Akey masuk SD, ini pas keluar rumah sakit, dan ini pas kakek kerja kalau videonya ini... " Geyo menayangkan berbagai video aktifitas kakek Magon.

Dengan tangan bergetar ia mengambil tablet di tangan Geyo. Mereka tidak bisa membantah video dari Geyo, semuanya tanpak nyata tanpa editan.

" jadi ayah masih hidup "  tanya Tiara penuh harap.

" kenapa di merencanakan pemakaman palsu itu " tanya Andra ikut penasaran.

" Geyo kasih tau kakek tante Tiara marah ke Akey abis itu dia marah dan drop lagi. Kakek pesan gak usah kasih tau siapa-siapa " jelasnya pura-pura polos.

Tiara langsung mengenggam bahu Geyo  keras, berusaha melihat kebohongan di matanya.

" kakek bila dia kecewa dan marah tente nelantarin Akey "

" di mana ayahku sekarang bawa saya kepadanya "

" hemmm... udah di dalam tanah "

" kamu bilang dia masih hidup bawa dia padaku " Tiara semakin mengeratkan gengamannya membuat Geyo sedikit merintih.

" Hentikan " Yana mengambil Geyo cepat menjauhkannya dari Tiara yang terlihat semakin kacau.

" memang benar kakek masih hidup sampai dia tahu Tante gak cuma menelantarkannya tapi menyakitinya..." Geyo menghentikan katanya menikmati wajah kaget Tiara.

" satu kebenaran merenggut nyawa kakek. Beliau langsung mengalami serangan jantung dan pergi untuk selamanya. Anda telah membunuhnya, beliau terus bertanya-tanya kesalahan apa yang dia perbuat sehingga anaknya menjadi seperti sekarang " dia puas mengeluarkat semua kata yang dia lihat di ingatannya.

" kata-kata terakhir kakek, dia tidak pernah punya seorang anak maupun seorang putri " dia belum puas masih banyak yang akan dia katakn.

" secara gak langsung tante yang udah bunuh kakek. Pikiran bodoh tante yang... "

Yana menghentikan Geyo meneruskan katanya. Dia memberikan isyarat menggelengkan kepala sembari melihat ke arah Tiara yang sudah menggila.

" kenapa? biarin dia ngerasaan apa yang Akey rasakn "

" hentikan sayang dia sedah mendapatkan balasannya "

" ini belum cukup bukankah dia sudah dewasa sedangkan Akey waktu itu masih sangat kecil ini tidak cukup. Gimana dengan wajah marah kakek aku juga memilikinya... "

" HENTIKAN, PERGI KALIAN DARI SINI "  marah Romey.

Sepertiny semuanya sudak tidak terkendali, keadaan semakin kacau terlebih istrinya yang sangat tertekan.

" ck, ayo Key " Geyo menarik Akey yang masih termenung mencerna apa yang dia dengar.

" AKEY, tetap di tempatmu " Romey kembali berteriak marah.

" hey tuan aku lupa bilang Akey adalah bagian keluarga Sercer maksutku kau tidak punya hak apapun lagi. Hak asuh Akey secara sah dan resmi atas nama Sercer bukan Damelos. Kekek telah mengurus itu sejak lama. Namanya adalah Akey Alvaro Sercer dan aku Yakra Angkayas Sercer cucuk angkat kakek Magon "

" Dan Damelos tidak punya hubungan apapun dengan Sercer begitu pula Akey "

Geyo menatap sinis Tiara yabg terus menagis, merasa sakit dengan kebenaran yang dia dengar. Ia tidak merasa iba atau kasihan bisa jadi ini adalah hukum karma.

" kau kasihan " tanyanya saat melihat Akey memperhatiakn mereka.

" tidak, hanya aneh aku menangis tapi tidak sampai gila "

Preff...

Geyo mengerti sekacau apa situasi sekarang tapi perkataan Akey sungghuh lucu. Mungkin terdengar kelewatan untuk seseorang yang telah melahirkannya. Namun, ini adalah perasaan seorang anak yang telah tersiksa bertahun-tahun.

" Ayok kita akan ke kediaman Sercer "

Dua remaja itu pergi tanpa ada yang bisa menghentikan. Meskipun Damelos Dan Anendra adalah keluarga besar tapi mereka sangat menghormagi keluarga Sercer.

Sercer adalah penopang dan pelindung mereka, bahkan sebagian badyguard dan pelayan berasal dari keluarga Sercer. Tak heran Geyo dapat mengendalikan mereka dengan mudah.

Abraham Margon Sercer dan Hema Aurelin Sercer adalah orang tua sekaligus guru dari dua keluarga itu. Sebesar itu pengaruhnya dan sekacau ini tanpa mereka.

" aku bahkan tidak bisa menggapai mereka dan tidak ada yang bisa kau ubah Tiara " Yana pergi meninggalkan kediaman Damelos karna tidak ada lagi yang bisa di lakukan di sini.

" kau telah mengikuti kesalahan atas dasar cinta dan sekarang semua yang kau coba lindungi tidak ada artinya " Andra mengikuti istrinya meninggalkan keluarga yang sangat kacau sekarang.

" jadi seperti ini akhirnya " Seven menatap acuh keluarganya yang membeku dan tenggelam karna kenyataan.

" mas ini semua mimpi kan, ini gak benar kan, bangunkan aku mas " Tiara terus meracau di pelukan Romey.

" maaf " hanya satu kata yang bisa dia ucapkan.

Velo dan Marem tidak mampu berkata-kata, mereka pergi menenagkan diri masing-masing. Menyesali kegagalan mereka dalam berpikir logis dan melindungi seorang yang sangat berharga. Penyesalan mereka tidak berguna untuk semua penderitaan yang Akey alami.

Apakah semuanya akan membaik kelak jika ia jika saja bisa memperbaiki semuanya jika itu bisa terjadi.

Semuanya terlarut dalam kesedihan dan penyesalan bahkan para pelayan dan badyguard juga merasakan hal yang sama. Meskipun mereka sering membantu Akey sata terluka tapi rasa sakitnya tidak bisa mereka lupakan. Entah bagaimana keluarga ini akan memperbaikinya. Ataukah sekarang waktunya mereka mencari pekerjaan lain.

Menyisaka seseorang yang di landa kegelisahan yaitu Gyel. Semuanya tenggelam dalam jurang penyeslan yang dalam. Bagaiman dengan dia apa yang akan terjadi padanya kelak.

Dia datang sebagai pengganti tapi apakah sekarang dia di butuhkan. Bagaiman dengan semua kasih sayang yang dia dapat cinta dan kekayaan ini.

Dia tidak mau kehilangan semua ini semuanya harus tentang dirinya hanya dia.

" ini semua karna Geyo... tidak Yakra semua ini ulahnya " Gyel mengenggamkan tangannya erat tatapannya penuh kebencian menatap ke luar mansion.

" tak akan pernah ku biarkan "

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-


Vote dan komen yaaaa

Tapi ya gak maksa

Makasih yang udah baca
Cayang kalian 😘

Mohon maaf lahir dan batin jika ada yang tipo

Dan ya UPnya lama karena
AUTHOR HIDUP DI DUNIA KERJA MATI DI DUNIA NYATA(TIDUR)

Dan sekarang lagi cibuk banget
Ngabarin aja sih

Sekian dari saya

❤️TERIMA KASIH ❤️



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Figuran Adu DombaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang