🕊HAPPY READING🕊
.
.
.
ˏˋ°•*⁀➷"Aku tak peduli dengan kata
mati, untuk menjadi perisai pelindungmu aku siap mengorbankan segalanya, walau nyawa sekalipun. "~Ferdian Zayyan Arnand~
.
."Percayalah jikalau kamu mendapatkan pasangan yang tulus mencintaimu, setia hanya padamu, maka dirimu termasuk orang yang sangat beruntung."
~Viona Akmaliya Revando~
.
.
ˏˋ°•*⁀➷Viona mengerjap beberapa kali, ketika sinar matahari menerpa wajahnya, ia menutup mulutnya yang menguap.
Viona menunduk, menatap Zayyan yang masih terlelap dalam tidurnya. Lagi dan lagi, Viona merasa sangat bersalah, karena dirinya, cowok itu harus berada bersamanya di tempat ini.
Viona menghela napasnya pelan, ia mencoba mencari cara untuk bisa keluar dari sini. Matanya mulai menyapu tiap sudut ruangan, sampai akhirnya, ia melihat sebuah kapak di atas meja.
Senyum Viona terbit, ada harapan untuk bisa keluar dari sini, ia tahu apa yang harus dirinya lakukan sekarang.
"Zay." Viona menepuk pipi Zayyan pelan, mencoba membangunkannya.
"Eghmmm," gumam Zayyan.
"Zayyan, bangun. "
Perlahan cowok itu membuka kedua matanya, ia mengerjapkan matanya untuk mengembalikan penglihatannya dengan jelas.
Setelah nyawanya terkumpul, dengan sangat pelan, Zayyan mencoba mendudukkan tubuhnya dengan di bantu oleh Viona, sesekali ia merintih karena tubuhnya yang terasa sangat sakit.
"Ini udah pagi? " tanya Zayyan, dengan nada serak khas orang bangun tidur.
"Iya."
"Thanks ya, udah ngizinin gue buat tiduran di paha lo. " Zayyan tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zayna
Roman pour AdolescentsSEBELUM BACA ALANGKAH BAIKNYA FOLLOW DAHULU:>📌 DILARANG KERAS PLAGIAT!! 📌 note: kemungkinan akan di revisi JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE DAN KOMEN KALIAN🙂 ✧○ꊞ○•̩̩͙✩•̩̩͙○♡๑•୨୧ ♡ ୨୧•๑♡○•̩̩͙✩•̩̩͙○ꊞ○✧ "Lo kenapa, senekat ini nolongin gue? Kenapa lo ma...