🕊HAPPY READING🕊
.
.
.
ˏˋ°•*⁀➷
Viona berdiri di depan cermin yang memantulkan dirinya yang terlihat begitu cantik, dengan gamis berwarna hitam yang menempel di tubuh rampingnya dan hijab berwarna coksu. Cewek itu tidak berdandan, ia hanya memakai celak di kedua matanya dan sedikit polesan liptint supaya terlihat segar.
"Viona udah siap?! " teriak Salwa dari arah bawah.
"Sudah bun! "
Bergegas Viona berjalan menuruni anak tangga menghampiri kedua orang tuanya yang sudah berada di depan rumah.
"Masya Allah, anak bunda cantik banget, " puji Salwa, Viona tersenyum malu.
"Makasih bunda. "
"Yaudah, yuk berangkat, " ajak Vano.
"Tungguin!! "
Teriak Reza berlari ke arah mereka, ia berhenti tepat di samping Viona dengan napas yang tidak beraturan.
Viona menatap kakaknya bingung. " Kakak mau kemana?"
Reza menegakkan tubuhnya. "Ikut lah. "
"Ngapain? "
"Jadi saksi!!"
"Hah? -"
"Udah, nanti lagi ngobrolnya, cepetan masuk, " suruh Salwa, yang sudah duduk di dalam mobil bersama Vano.
Dengan cepat kedua kakak beradik itu masuk kedalam mobil, hingga setelahnya, mobil itu pun melesat meninggalkan pelataran rumah mereka.
ˏˋ°•*⁀➷
Di sepanjang jalan, tak henti-hentinya Reza dan Viona beradu mulut, hingga akhirnya mobil mereka berhenti di parkiran sebuah caffe. Tanpa basa-basi, mereka pun turun dari mobil dan berjalan memasuki caffe tersebut.
"Sebenernya mau ketemu siapa sih, kak? " tanya Viona, berbisik pada Reza.
Reza mencondongkan tubuhnya ke arah Viona. "Kamu nanyeaaaa? " bisiknya.
Plak!
"Vio serius kak! "
"Jangan serius-serius, nanti aja seriusnya. "
"Kakak ih. "
Vano dan Salwa mendudukkan tubuhnya di salah satu meja yang kosong, di susul oleh Reza juga Viona.
Tidak lama kemudian, datang dua orang paruh baya yang sepertinya sepasang suami-istri kearah mereka dengan senyuman yang merekah, lantas Vano dan Salwa berdiri menyambut mereka dengan hangat, begitu pun dengan Reza dan Viona yang menyalami kedua orang itu.
"Gimana kabar kalian, lama nggak ketemu, " tanya Salwa.
"Alhamdulillah kami baik, kalian sendiri? " balas wanita itu.
"Alhamdulillah juga kok, makin kelihatan muda ya, Ra. "
"Ah nggak, ada-ada aja kamu, Wa, " jawab wanita itu tertawa, di susul tawa dari lainnya.
"Anaknya mana? " tanya Salwa, mengedarkan pandangannya.
"Lagi ke toilet sebentar. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Zayna
Novela JuvenilSEBELUM BACA ALANGKAH BAIKNYA FOLLOW DAHULU:>📌 DILARANG KERAS PLAGIAT!! 📌 note: kemungkinan akan di revisi JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE DAN KOMEN KALIAN🙂 ✧○ꊞ○•̩̩͙✩•̩̩͙○♡๑•୨୧ ♡ ୨୧•๑♡○•̩̩͙✩•̩̩͙○ꊞ○✧ "Lo kenapa, senekat ini nolongin gue? Kenapa lo ma...