‧͙⁺˚*・༓☾ 𝑃𝐴𝑅𝑇 31 ☽༓・*˚⁺‧͙ -Terimakasih-

78 8 1
                                    


Salam buat para readers, semoga sehat selalu yaaa!!

part kali ini lumayan kayak kereta guys, gapapa lah ya🙃

oke gausah lama-lama, cusss langsung baca kuyyyyy

.
.

🕊HAPPY READING🕊
.
.
.
ˏˋ°•*⁀➷

"Assalamu'alaikum, " ucap Viona kepada Salwa yang sedang menyiram tanaman di depan rumah.

"Wa'alaikumussalam, loh kamu nggak jadi ke pasar? " tanya Salwa, namun Viona sudah lebih dulu berlari masuk ke dalam rumah. "Kamu kenapa sayang?! " Tidak ada jawaban dari dalam sana.

"VIONA! "

Salwa menoleh ke sumber suara, terlihat Zayyan yang tengah berlari, bahkan cowok itu tak menyadari keberadaan mertuanya di sana.

Zayyan mencoba membuka pintu rumah Salwa, namun di kunci dari dalam. "Viona tolong buka pintunya! " seru Zayyan sembari mengetuk pintu tersebut. "Aku mohon dengerin penjelasanku dulu! "

"LO PERGI! GUE BENCI SAMA LO! " teriak Viona dari dalam sana.

"Aku mohon kasih kesempatan buat ngejelasin semuanya, aku gak mau pisah sama kamu! "

Salwa terkejut mendengar kata 'pisah' yang terlontar dari mulut Zayyan, bergegas ia menghampiri Zayyan.

"Zayyan."

Yang di panggil pun menoleh, Zayyan mencium punggung tangan Salwa. "Maaf bun, Zayyan gak tau ada bunda di luar. "

"Nggak papa nak. "

"Ada apa lagi ini? Viona kenapa? " tanya Salwa ikut khawatir.

"Viona salah paham lagi bun, dia lihat Zayyan sama cewek kemaren, Vio kira kami sedang ketemuan di taman, " jelas Zayyan pelan. "Tapi itu gak bener bun, justru Zayyan sedang menginterogasi soal masalah kemarin. "

"Terus gimana Zay? "

"Dia bilang di bayar. "

Salwa mengernyit, sedikit terkejut. "Di bayar sama siapa? "

"Itu yang Zayyan belum tau, dia belum sempat ngejawab tapi Viona udah datang terlebih dahulu dan sekarang jadi kayak gini bun. "

"Viona minta pisah, " ujar Zayyan begitu lirih.

"Jangan! " sahut Salwa cepat. "Bunda gak setuju kalian pisah, bunda gak ridho, bawa perempuan itu kesini dan suruh dia menjelaskan semuanya, jangan sampai kalian pisah karena masalah ini! itu bukan jalan keluarnya."

Zayyan tersenyum, dirinya seolah mendapat energi semangat dari mertuanya itu, tekadnya sudah matang, ia harus menyelesaikan sekarang. "Makasih bunda, karena bunda selalu percaya sama Zayyan, " ujar Zayyan tersenyum.

"Kalo gitu Zayyan pergi dulu bun. "

"Iya Zay, hati-hati. "

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam."

ˏˋ°•*⁀➷

Zayyan langsung pergi menuju taman, di mana ia bertemu dengan Tara. Cowok itu mengedarkan pandangannya.

Hingga matanya menangkap sosok Tara yang hendak menaiki taxi, bergegas ia berlari menghampiri cewek itu dan langsung mencekal lengannta, membuat sangat empu terlonjak kaget.

ZaynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang