🕊HAPPY READING🕊
.
.
.
ˏˋ°•*⁀➷Berkali-kali Viona menyibak gorden jendela kamarnya. Sudah beberapa hari ini Zayyan tidak datang kerumah Salwa, jujur dirinya sedikit berharap hari ini suaminya itu datang.
"Viona."
Viona menoleh ketika Salwa menyentuh salah satu bahunya, di tatapnya mata putrinya itu.
"Kamu menunggu Zayyan datang kesini? " tanya Salwa.
"Nggak bun. "
Salwa tersenyum. "Kamu nggak bisa bohong sama bunda, bunda tau kamu masih mencintai Zayyan. "
Viona terdiam, hatinya memang masih mencintai cowok itu, ia tidak bisa membohongi perasaannya sendiri.
Cewek itu menghela napasnya pelan. "Vio gak tau bun. "
Salwa menuntun Viona untuk duduk bersampingan di atas ranjang. "Viona sayang, sekarang ceritakan sama bunda, gimana kronologi kamu melihat Zayyan dengan perempuan lain, " pinta Salwa dengan nada lembutnya.
Viona terdiam sebentar, setelahnya ia menarik nafas panjang dan menghembuskannya. Cewek itu mulai menceritakan awal dirinya yang menerima sms dari nomor yang tak dikenal hingga ia melihat Zayyan yang sedang dipeluk oleh cewek lain dengan mata kepalanya sendiri, semua kejadian itu Viona ceritakan kepada sang bunda.
"Apa kamu sudah mendengarkan penjelasan Zayyan? " tanya Salwa, Viona hanya menggeleng pelan. "Seharusnya kamu dengerin dulu penjelasan Zayyan nak, jangan langsung mengambil kesimpulan sendiri, " peringat Salwa pelan.
"Hati Viona sakit dan pikiran Vio mendadak kacau, Viona gak bisa berpikir jernih bun, Viona udah terlanjur emosi dan marah sama Zayyan. "
"Itulah sayang. " Salwa menggenggam kedua tangan putrinya itu dan mengusapnya dengan lembut. "Dalam kondisi emosi dan marah jangan sekali-kali mengambil keputusan, apalagi sebelum mendengarkan penjelasan terlebih dahulu, pikiran semua dengan kepala dingin atau kamu akan menyesal di kemudian hari. "
"Viona, dengarkan bunda. " Salwa menatap kedua mata hitam Viona. "Di dalam sebuah hubungan pernikahan, saling percaya itu penting. Bagaimana sebuah hubungan bisa bertahan? bisa maju? sedangkan rasa saling percaya saja tidak ada. "
"Dalam rumah tangga pasti akan ada saatnya muncul masalah, tinggal bagaimana mereka mengatasi dan menyelesaikannya. "
Viona menunduk dalam, hatinya perlahan terbuka setelah mendengar nasehat dari bundanya, ada rasa bersalah yang muncul, ia menyesal karena tidak mendengarkan penjelasan Zayyan terlebih dahulu.
"Sayang." Salwa menyentuh kedua bahu Viona, membuat sang empu mendongak untuk menatap bundanya. "Saat ini kamu sedang di beri cobaan sama Allah SWT, kamu sudah dewasa sayang, sudah berumah tangga. Jangan lari dari masalahmu Vio, hadapi dan selesaikan masalahmu ini dengan kepala dingin, bicarakan baik-baik dengan suamimu sayang. Bunda yakin kamu bijak dalam mengambil keputusan. "
Setelah mendengarkan nasehat panjang×lebar. Viona sadar, tidak seharusnya ia egois dengan memikirkan dirinya sendiri, bahkan ia sama sekali tidak memikirkan perasaan Zayyan, ia merasa sangat bersalah pada suaminya itu.
"Sekarang kamu tau kan, apa yang harus kamu lakukan sayang? " tanya Salwa.
Viona mengangguk. "Iya bunda, makasih atas nasehatnya, sekarang Viona sadar, gak seharusnya Vio bersikap egois, Viona gak boleh terus bersikap kekanak-kanakan, Viona harus selesaikan masalah ini sama Zayyan bun. "
Salwa tersenyum lalu mengusap kepala Viona dengan lembut. "Bunda percaya sama kamu Viona, kamu pasti bisa melewati semua cobaan yang melanda rumah tangga kalian. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Zayna
Fiksi RemajaSEBELUM BACA ALANGKAH BAIKNYA FOLLOW DAHULU:>📌 DILARANG KERAS PLAGIAT!! 📌 note: kemungkinan akan di revisi JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE DAN KOMEN KALIAN🙂 ✧○ꊞ○•̩̩͙✩•̩̩͙○♡๑•୨୧ ♡ ୨୧•๑♡○•̩̩͙✩•̩̩͙○ꊞ○✧ "Lo kenapa, senekat ini nolongin gue? Kenapa lo ma...