‧͙⁺˚*・༓☾ 𝑃𝐴𝑅𝑇 32 ☽༓・*˚⁺‧͙ -Membaik-

56 8 1
                                    

🕊HAPPY READING🕊
.
.
ˏˋ°•*⁀➷

Beberapa minggu telah berlalu. Kini keluarga kecil Zayyan kembali harmonis seperti dulu, senda gurau, tawa kebahagiaan kembali menghiasi hari-hari mereka.

"Assalamu'alaikum."

Zayyan membuka pintu rumahnya seraya mengucapkan salam, pertama dilihatnya Viona yang tengah tertidur di atas sofa, sepertinya istrinya itu ketiduran saat menunggu dirinya pulang.

Zayyan berlutut di samping Viona, di lihatnya wajah cewek itu yang sedang terlelap. Rasanya seperti terhempas sudah penat yang tadinya membebani Zayyan, tangan cowok itu bergerak untuk menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah Viona.

"Kasihan, sampai ketiduran begini, " gumam Zayyan tersenyum.

Zayyan beranjak, ia menggendong tubuh Viona ala bridal style dan membawanya ke kamar mereka.

Sesampainya di kamar, dengan perlahan cowok itu menurunkan Viona ke atas ranjang, lalu menarik selimut untuk menutupi tubuh istrinya sampai sebatas bahu.

Di tatapnya wajah Viona yang begitu Damai, Zayyan mengusap pucuk kepala istrinya itu dan memberikan sebuah kecupan lembut di kening Viona. "Selamat malam, zaujaty. "

ˏˋ°•*⁀➷

"AGRH!!! "

Suara Meysa menggelegar, mengisi tiap sudut ruangan yang terlihat sudah lama tak di huni. Cewek itu mengamuk sembari melemparkan semua barang yang ada di hadapannya ke sembarang arah.

"BERDEBAH!! "

"Selangkah lagi gue bisa misahin mereka, kenapa harus gagal?! berantakan semua! AGRH! " teriak Meysa begitu emosi.

"Terus? apa rencana lo selanjutnya Mey? " tanya Jack-rekan Meysa-

Napas Meysa menggebu karena amarah yang begitu besar, tangannya terkepal begitu kuat. "Kesabaran gue udah habis Jack, gue harus bikin rencana yang lebih ekstrim dari sebelumnya. Kita liat aja, sebentar lagi kita bakal mengibarkan bendera kemenangan di hadapan mereka. "

"Siasat apa yang bakal lo susun? "

Meysa melirik ke arah Jack yang berdiri di sampingnya, sembari tersenyum penuh kelicikan ia berkata, "Nanti kita atur, dan kali ini seperti akan seru. "

ˏˋ°•*⁀➷


Zayyan keluar kamar mandi setelah selesai dengan ritualnya, ia menyugar rambut hitamnya yang basah seraya berjalan ke arah ranjang, dimana Viona berada.

Viona duduk diam di atas ranjang dengan tubuh yang ia sandarkan pada headboar. Matanya fokus menatap gerak gerik Zayyan, bahkan tak berkedip.

"Ternyata pawang gue ganteng banget ya, pantes banyak yang naksir, " batin Viona dalam diam

Zayyan mendudukkan tubuhnya tepat di samping istrinya itu. "Ona, " panggilnya pelan. Namun, Viona masih diam dengan mata yang menatap wajah tampan sang suami.

"Sayang."

"Hey."

Viona tersadar, ketika Zayyan menjentikkan jarinya tepat di depan cewek itu. Viona mengerjap beberapa kali, lalu kembali menatap ke arah Zayyan.

Zayyan terkekeh gemas. "Terpesona sama kegantengan suami ya? "

"PD banget. "

"Emang bener kan? buktinya sampe gak kedip. "

ZaynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang