‧͙⁺˚*・༓☾ 𝑃𝐴𝑅𝑇 23 ☽༓・*˚⁺‧͙ -Manja-

240 15 2
                                    

"Iya ma, nanti kita kesana. "

"Wa'alaikumussalam."

Zayyan mematikan sambungan telepon nya, ia melangkah kearah tempat tidur dan duduk tepat di samping Viona.

"Mama ngomong apa, Zay? " tanya Viona

"Emm, mama nyuruh kita buat kesana, ada saudara jauh yang dateng kesini, " jawab Zayyan. "Kamu nggak ikut juga nggak papa yank. "

"Loh kenapa? aku ikut. "

"Emang udah nggak nyeri? "

Viona tersenyum. "Udah mendingan kok, nggak papa aku ikut aja. "

Zayyan mengusap kepala Viona dengan lembut. "Tapi-"

"Sssttt." Viona menempelkan jari telunjuk nya ke bibir Zayyan. "Aku nggak papa, Zay. "

Zayyan tersenyum, lalu mengecup kening Viona cukup lama. "Makasih ya, buat semuanya. "

Viona ikut tersenyum, lalu mencubit pelan pipi Zayyan. "Semua yang aku punya sudah menjadi milikmu sayang, kamu berhak meminta itu. "

"Yaudah, aku siap-siap dulu ya. "

Tanpa aba-aba, Zayyan langsung menggendong tubuh Viona ala bridal style dan membawanya ke kamar mandi, cowok itu menurunkan Viona di bathtub.

"Makasih, ay, " ucap Viona tersenyum

"Kalo ada apa-apa panggil aku aja ya. "

"Okey."

Zayyan tersenyum sebelum akhirnya melangkah untuk keluar dari kamar mandi, dan menutupnya rapat.

ˏˋ°•*⁀➷

Sesampainya di kediaman orang tua Zayyan, keduanya langsung di sambut hangat oleh semua yang berada di sana.

"Menantu kesayangan udah dateng, gimana kabarmu sayang?" tanya Vira tersenyum lebar

Viona dan Zayyan menyalami tangan mamanya itu. "Alhamdulillah baik, ma. "

"Anaknya nggak di tanyain, ma? " timpal Zayyan yang berdiri di sampai Viona

"Kamu belakangan aja, mama mau ngenalin menantu dulu, " sahut Vira miris, membuat Zayyan langsung memasang ekspresi ternistakan

"Ayok nak, mama kenalin kamu sama keluarga jauh, " ajak Vira

Viona tersenyum. "Iya ma. "

"Saya kesana dulu ya wahai suami, bayyy selamat merana, " bisik Viona pada Zayyan di iringi oleh kekehan tak berdosanya

"Awas di rumah, ona, " bisik Zayyan

Viona hanya terkekeh kecil, lalu ikut melangkah di belakang Vira, sedangkan Zayyan? cowok itu masih diam di tempat, pasrah dengan nasib malangnya. Berasa anak nggak di anggap.

Vira menggandeng tangan Viona, mama mertuanya itu mulai memperkenalkan dirinya ke semua orang yang sedang berkumpul di ruang keluarga, mulai dari paman, bibi, om, tante, sampai ke sepupu Zayyan. Mereka menanggapi nya dengan hangat, ada juga yang sampai memuji Viona.

Semua keluarga berkumpul di ruangan tersebut, mereka mulai mengobrol bersama, saling lempar cerita, bahkan beberapa dari mereka sempat meledek Zayyan dan Viona si pasutri baru, membuat cewek itu tersipu malu.

"Viona, kamu tau nggak, Zayyan dulu suka banget sama permen kaki, terus kalo minta nggak di kasih pasti nangis," ucap Celsy -kakak sepupu Zayyan- sembari tertawa mengejek

ZaynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang