‧͙⁺˚*・༓☾ 𝑃𝐴𝑅𝑇 22 ☽༓・*˚⁺‧͙ -Malam Penting-

252 14 1
                                    

Viona terbangun sekitar pukul 03.55, waktu subuh sudah dekat, cewek itu menatap Zayyan di sampingnya, cowok itu masih tertidur sangat pulas.

Viona mendudukkan tubuhnya, lalu sedikit mencondongkan tubuhnya kearah Zayyan, untuk melihat wajah cowok itu lebih jelas, ia memperhatikan tiap inci pahatan wajah suaminya itu, mulai dari alis yang tebal, bulu mata yang lumayan panjang nan lentik, hidung mancung, rahang yang terlihat tegas, bibir merah alami, nyaris begitu sempurna.

Tidak terasa bibir Viona tertarik membentuk senyuman yang sangat manis, yah......dirinya begitu terpanah dengan ketampanan cowok yang saat ini menyandang sebagai suaminya, tangannya bergerak mengusap pipi Zayyan pelan.

"Iihh, gemes deh pengen cubit, " gumam Viona pelan

"Toeng-toeng, aishh kayak bayikk. " Viona memainkan hidung mancung milik suaminya itu

Tiba-tiba Zayyan bergumam pelan, membuat Viona terkejut, dengan cepat cewek itu mengangkat tangannya dari wajah Zayyan, namun, Zayyan kembali menarik tangan istrinya itu dan meletakkan nya kembali di atas pipinya.

"Kenapa di angkat? sini aja, " ujar Zayyan dengan suara seraknya, bahkan matanya masih terpejam rapat. "Tadi katanya pengen nyubit, kok nggak jadi, hm? "

Viona di buat gugup olehnya, ternyata sejak Viona menyentuh pipi Zayyan, cowok itu sudah terbangun, namun ia urungkan niatnya untuk membuka kedua matanya, Zayyan ingin tau, apa yang akan Viona lakukan.

"Siapa juga yang pengen nyubit, " elak Viona

"Kamu lah siapa lagi, aku denger semua yang kamu omongin tadi lohh. "

Ohh...... Viona benar-benar malu sekali, ia terdiam dengan perasaan yang luar biasa gugup. Bundaaa tolong anakmu ini......cewek itu menarik napas panjang menetralkan detak jantung nya, ia mencoba untuk biasa saja.

"Udah, sekarang kamu bangun, sebentar lagi azan subuh, " suruh Viona, mengalihkan pembicaraan

"Hmm, " gumam Zayyan

"Zayyan bangun iiihh. " Viona mengguncang lengan suaminya itu

"Hmm."

"Zayyan cepetan bangun! Aku timpuk nih, " ancam Viona

Sontak Zayyan langsung membuka kelopak matanya. "Eh jangan! Ini udah bangun, " ujarnya mendudukkan tubuhnya

"Cepet ke kamar mandi. "

"Ayo."

"Kamu duluan, habis itu aku. "

"Kelamaan, bareng aja, " timpal Zayyan enteng

Viona menampol lengan suaminya itu, membuat Zayyan terkekeh ringan. "Buruan sana! " suruh Viona

"Ayo bareng. "

"Zayyan cepetan! Aku lempar nih, " Viona mengangkat bantal guling di dekatnya

"Ehhh jangan!!" sahut Zayyan cepat, bergegas cowok itu beranjak dari duduknya. "Bener, nggak mau bareng? "

"Zayyan! " teriak Viona menggelegar

"Eh iya! ya Allahu Rabbi, bini kalo ngamuk serem juga ya, " ucap Zayyan sembari berlari menghindari amukan Viona, cowok itu memasuki kamar mandi dan menutup pintunya rapat.

Viona menghela napasnya, mencoba bersabar. "Sabar-sabar, untung ganteng. "

Ceklek

Zayyan menyembul kan kepalanya dari dalam kamar mandi, " Aku denger loh, " ucapnya menaik turunkan kedua alisnya.

"Zayyan, diem!" seru Viona, Zayyan langsung menarik kepalanya kedalam dan menutup pintunya kembali, terdengar suara tawa Zayyan dari dalam sana, sungguh Viona greget sendiri di buatnya, suaminya itu benar-benar menguji kesabaran nya.

ZaynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang