🕊HAPPY READING🕊
.
.
.
ˏˋ°•*⁀➷Setelah beberapa menit berkendara di malam hari, akhirnya Zayyan sampai di tempat si penjual roti bolu pesenan Viona. Cowok itu turun dari motornya dan berjalan menghampiri sang penjual yang sedang sibuk membikin adonan.
"Pak, rotinya masih ada? " tanya Zayyan, penjual itu menoleh.
"Ohh masih den, mau rasa apa? "
"Lah ada rasanya?" gumam Zayyan pelan. " Emang ada rasa apa aja, pak? " tanya Zayyan.
"Ada original, coklat, strawberry sama vanila, den. "
"Duh, rasa apa ya, perasaan gue makan biasa aja, " gumam Zayyan bingung.
"Bentar ya pak. "
Zayyan mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celana, ia mencoba menghubungi Viona untuk menanyakan masalah ini.
"Udah ketemu belum? "
"Udah sih, banyak variannya, lo mau rasa apa? "
"Campur aja"
"Kayak es campur? "
"Malah bercanda lo, cepetan Zay! "
Zayyan menjauhkan ponselnya ketika suara Viona menghantam gendang telinganya itu. "Sshh iya iya sabar nyonya! "
Tut!
Viona mematikan sambungan teleponnya secara sepihak, Zayyan menatap benda pipih itu, lalu beralih kearah sang penjual roti.
"Pak, beli lima bungkus, campur ya. "
"Ohhh iya den, tunggu sebentar ya. "
ˏˋ°•*⁀➷
Zayyan memasukkan motornya kedalam garasi, setelahnya, ia berjalan masuk kedalam rumah.
Cowok itu sedikit menggerutu, bagaimana tidak? ia sampai pulang kemalaman karena motornya tadi sempat mogok. Motor sultan bisa mogok ya?
Zayyan mengunci pintu rumahnya, ia sedikit terkejut karena matanya melihat Viona yang ketiduran di sofa, seperti nya cewek itu sangat menginginkan roti favoritnya, sampai bela-belain menunggu.
Zayyan berjongkok, ia memandang wajah Viona yang terlihat begitu tenang. "Pengen bolu sampe ketiduran, " lirihnya terkekeh.
Zayyan berdiri dan melangkah kearah dapur untuk meletakkan bolu yang ia beli kedalam freezer, setelahnya ia kembali ke ruang tamu. Cowok itu menggendong Viona ala bridal style dan membawanya ke kamar mereka.
Zayyan menurunkan Viona di atas kasur lalu menyelimuti tubuhnya sampai sebatas bahu, ia beranjak, hendak ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Setelah beberapa menit bebersih, Zayyan keluar dari kamar mandi dengan kaos juga celana panjang yang sudah membalut tubuh tegapnya itu. Namun, baru saja ia keluar, Zayyan terlonjak kaget ketika melihat Viona yang duduk di atas kasur king sizenya sembari memandang sinis ke arahnya.
"Astagfirullah!" pekik Zayyan mengelus dada, bahkan dirinya sampai mundur karena begitu terkejut. "Malem-malem ngajak senam jantung! "
"Lo lama banget sih! beli roti apa towaf keliling dunia?! " sebal Viona.
Zayyan berjalan santai dan duduk di pinggiran ranjang. "Motor gue mogok, makanya kemaleman. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Zayna
Novela JuvenilSEBELUM BACA ALANGKAH BAIKNYA FOLLOW DAHULU:>📌 DILARANG KERAS PLAGIAT!! 📌 note: kemungkinan akan di revisi JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE DAN KOMEN KALIAN🙂 ✧○ꊞ○•̩̩͙✩•̩̩͙○♡๑•୨୧ ♡ ୨୧•๑♡○•̩̩͙✩•̩̩͙○ꊞ○✧ "Lo kenapa, senekat ini nolongin gue? Kenapa lo ma...