Yuki's POV
Kehebohan kemarin berlanjut terus sampai jam 5 sore. Pada saat itu, murid-murid yang sedang menertawakan gosip tersebut terpaksa diberhentikan sementara karena sekolah sudah hampir tutup, sehingga rencana tim Lambe adalah in untuk melanjutkannya hari ini saat istirahat pertama.
Pada hari kemarin, dari sore sampai malam, perasaanku campur aduk. Sama sekali tidak sedih, tetapi tidak bisa dibilang senang juga karena aku bukan kru Lambe Smabukel. Berdasarkan apa yang kuperhatikan, Lambe Smabukel dan pengikutnya seperti senang sekali saat menjelek-jelekkan diriku. Sama, aku dan sahabatku waktu menjelek-jelekkan orang lain juga sangat seru nan julid kalau digambarkan dengan bahasa anak jaman sekarang.
Selain itu, berlatar waktu kemarin sore dan malam juga, ada banyak orang yang menghubungiku di Whatsapp setelah nomorku disebar oleh salah satu kru. Salah satunya adalah Hazel, teman daringku yang berkuliah di Universitas Padjadjaran. Aku mengenalnya sejak bulan September kemarin saat kita saling simpan nomor setelah bertemu di sebuah grup Whatsapp. Karena ia juga membuat video-video di Youtube dan menyukai idola yang sama denganku, maka dari itu, kami jadi cepat akrab sampai aku tak lagi canggung untuk menceritakan hal-hal yang cukup pribadi dengannya. Bahkan, sebelum aku dibahas di Lambe Smabukel, aku sudah memintanya untuk mengikuti akun Twitter dan juga bergabung ke grup Whatsappnya untuk menjadi seseorang yang membantuku untuk memantau aktivitas di sana. Hazel juga adalah golongan yang kesal dengan kelakuan Valen. Menurutnya, Valen seperti buaya alias sudah punya pacar masih mencari perhatian perempuan yang lain. Tapi, terlepas itu ternyata ada satu pesan masuk yang mendapatkan perhatian lebih dariku, karena itu ternyata dari seorang teman lama yang ingin mengetahui kebenaran dari kasus tersebut.
Whatsapp Chat
Mischa: Halo, Kak Yuki?
Yuki: Hai, dengan siapa ya?
Mischa: Aku Belle, atau mungkin kakak lebih kenal as Mischa. Your cousin, dulu kita pas SD sering pulang bareng karena satu SD... Pls save my number
Yuki: Aletheia Mabelle Narumischa right?
Mischa: BENER BANGET
Yuki: Saved ya
Cuma aku udah lama ga ngobrol sama kamu...
Kita satu SD kah dulu?
Mischa: Kita dari kelas adik-adik sampe lulus SD barengan terus kak, cuma Kak Yuki dua angkatan di atas Mischa
Dulu my mom sering nitipin Mischa ke Tante Arin, soalnya my mom kerjanya sampe sore
Inget banget, dulu Mischa pernah diajak makan pancake sebelum Kak Yuki les
Yuki: Wait, otakku masih memproses...
Perhaps later aku tanya my mom
Mischa: Anyways, Mischa beberapa waktu lalu kan join Lambe Smabukel
Nah Mischa kaget bukan kepalang ngeliat Kak Yuki dispill di sana 😥
Mischa sih nangkepnya, Kak Yuki ribut sama Raya gara-gara Valen...
Pertanyaan Mischa sekarang, itu tuh aslinya gimana sih? Kok adminnya kaya jahat banget sama kakak...
Yuki: Jadi awalnya gini... Aku itu dirumorin mantanan sama Arvel, temen deketnya Valen. Rumornya detail banget, sampe nyebutin putusnya kapan, padahal pas itu aku aja belum pindah ke Smabukel. Trus si Valen ngeliatin story IGku, tapi ga ngefollow. Aku DM Valen ngajak mutualan ga dibales, tapi dia tiba-tiba aja ngechat aku di Whatsapp. Aku interogasi kan, dia dapet nomerku dari mana. Dia bilang, nomernya dia dapetin dari scrolling grup angkatan. Anehnya, dia tiba-tiba aja ngeflirt sama aku. Ga kurespon serius awalnya, tapi dia makin intens sampe aku akhirnya interested ke dia. Eh ga lama kemudian, dia ngepost foto cewek yang mukanya distikerin. Awalnya aku ga sus sama sekali, tapi aku liat sendiri kalo dia ngobrol sama si Raya tu mesra banget, sampe manggil sayang dll. Temennya Valen juga ada yang DM aku, confirming kalo mereka emang pacaran. Aku yang kesel kalo selama ini diboongin, ya aku mainin balik si Valen, kaya pura-pura bikin SG ngebucinin Valen gitu. Dia harus tau akibatnya kalo seorang pemain dimainin. Raya ga terima kan, dia ngancem aku di DM IG. Aku sama sekali ga takut pas dia ngancem aku di IG itu.
Singkatnya, pas aku ultah, aku mau ngasih kue ke Valen kan, tapi aku muter dulu ke kantin karena sekalian nyariin Valen dimana. Eh, pas aku naik lagi, si Raya udah nungguin aku deket kelas. Si Raya ngelabrak aku kan, tapi aku diem aja pas dia bacotin. Trus pas dia bilang "bitch" ke aku, ya aku ga terima. Langsung aku lempar itu kue ke muka Raya, dan aku hajar dia di depan murid-murid yang udah menggerombol macem kaya ngeliat artis. Dia aku hajar langsung ga bisa ngelawan, jadi kutinggal deh si Raya.
Mischa: MINIMAL SKILL 1 DULU KAK, JANGAN LANGSUNG ULTI
Yuki: UDAH DEK
Skill 1: react ketawa pas diancem lewat DM
Skill 2: Nyindir di main acc twt
Terus begitu dilabrak di RL langsung ulti deh
Mischa: MENYALA CICIKU 🔥🔥🔥
Mungkin kakak salah karena kakak juga player + kakak mukulin orang di public, tapi apa yang ditanam itu apa yang mereka bakal tuai
They deserve that 😂
Yuki: Iya dek, jadi aku nangkepnya kaya ngebakar gubuk di tengah hutan gitu, tapi apa yang sebenernya dibakar dan apa pemicunya ga diekspos, yang diekspos cuma kebakaran hutannya
Mischa: Kelas ciciku 🔥🔥
Tetap ilmu padi 🌾Percakapanku dengan Mischa semalam ditutup dengan aku yang mengirim sebuah stiker lucu. Ngomong-ngomong, lanjutan pembahasan kemarin dibuka dengan pembacaan pesan anonim dari seseorang di secreto Lambe Smabukel yang bilang kalau Valen juga salah karena udah punya pacar tapi tetap saja ngegodain cewek lain walau cuma prank. Maka dari itu, aku pun segera mengecek secreto mereka, karena aku terakhir membukanya kemarin sore saat ada orang aneh yang mengirimkan pesan "Valen is mine" secara berulang-ulang di Secreto. Ternyata benar, dan pesan yang menyatakan bahwa Valen juga bersalah itu sudah dibalas oleh beberapa orang. Salah satunya membuatku paham mengapa belakangan ini Lambe Smabukel dibenci banyak orang. Kesimpulan dari komentar tersebut adalah, tim Lambe suka memihak sebelah dan tak mau menelaah masalahnya lebih jauh. Lagi-lagi komentar tersebut tidak diberi jawaban yang bagus oleh sang kru. Sehingga jawaban itu pun juga dikritik lagi oleh seseorang di secreto.
Sebenarnya, aku telah menyiapkan sesuatu sejak kemarin. Namun, aku menunggu waktu yang tepat. Ya, aku akan mengklarifikasi perihal bahasan mereka yang dapat menimbulkan kesalahpahaman. Yaitu perihal perkataan mereka bahwa aku membuat cerita 21+ yang mencatut identitas Valen. Padahal mereka sendiri tidak menunjukkan isi dari cerita tersebut, hanya sampulnya saja.
"Permisi, boleh minta waktunya sebentar? Gue udah chat salah satu admin tapi ga dibales," kataku sebagai pembukaan. Seketika para kru pun langsung mulai merekam.
"Gue Yuki, dan gue di sini cuma mau bilang kalau cowok yang di cerita gue itu bukan Valen dan sama sekali ga menceritakan Valen. Gue di situ pake nama panggung artis aslinya, ga pake nama Valen. Gue ga minta para kru buat ngehapus, soalnya apa yang udah di-spill ga bisa di-takedown. Tujuan gue ngomong di sini cuma biar ga ada yang salah paham lagi," aku menjelaskan. Yang tadi heboh debat siapa yang salah, tiba-tiba menjadi sangat hening sampai kalian dapat mendengar suara peniti yang jatuh.
"Terima kasih Yuki atas speak up-nya, diskusi gue tutup," kata salah seorang kru. Setelah itu, para murid pun langsung berhamburan keluar dari aula, dan aku juga turun panggung dengan perasaan lega walaupun tidak menjelaskan semua hal, hanya itu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Error : Who Is She? (02 line)
Teen Fiction[UNBELIEVABLE SEASON 2] "Selalu ada kala dimana kau merasa sebagai sistem yang gagal" Kabar meninggalnya seorang gadis yang populer tiba-tiba menghebohkan sekolah. Namun, bagaimana jika sebenarnya gadis itu tak pernah meninggal? Kedatangan anak baru...