25 ; Makrab Berujung Petaka

54 27 106
                                    

Siang itu, Yuki berangkat ke titik kumpul alias Ruko Kemang Raya, yang terletak di samping sekolah, diantar oleh sang ibu. Ya, Yuki akan mengikuti acara makrab di Bogor bersama anak-anak kelas 11 lainnya yang diadakan selama semalam. Di ruko tersebut, ada lima bus yang telah menunggu. Sekitar setengah jam dari waktu dimana Yuki sampai di titik kumpul, para murid dijadwalkan untuk berangkat. Bus kelas 11 B IPA alias kelas Yuki adalah bus 2, yang mana di dalam bus tersebut juga ada beberapa murid dari kelas 11 B IPS. Di dalam bus itu, Yuki duduk bersama Sonia, teman sekelasnya.

Sesaat kemudian, bus pun berangkat. Tiba-tiba saja, terbersit niat iseng Yuki, yaitu memotret Raya diam-diam. Yuki pun melancarkan aksinya, namun sayang terpergok oleh Raya.

"Heh! Lo ngapain moto-moto gue!" teriak Raya sambil merebut ponsel pintar Yuki. Setelah Raya mengecek ponsel tersebut dan menyadari bahwa momen Raya duduk di bus tersebut tidak terfoto, Raya langsung mengembalikan ponsel tersebut kepada Yuki.

"Makanya, lo jangan iseng moto-motoin orang," tegur Sonia sambil tertawa kecil. Yuki pun hanya mengiyakan teguran Sonia tersebut.

Yuki dengan perasaan kesalnya langsung menceritakan hal itu kepada Hazel, sahabat daringnya yang berkuliah di Bandung. Hazel langsung membalas pesan Yuki tersebut, mengatakan bahwa reaksi Raya sangatlah berlebihan.

Sesampainya di lokasi makrab, Yuki dan teman-teman langsung meletakkan tas di kamar masing-masing. Satu kamar cukup luas, sehingga belasan orang bisa tidur dalam satu kamar. Beruntung sekali, Yuki tak harus tidur sekamar bersama dengan Raya. Tanpa menunggu waktu lama, Yuki langsung beranjak menuju aula utama untuk mengikuti kegiatan pertama. Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 jam, dari jam setengah 4 hingga jam setengah 6 sore.

Setelah kegiatan tersebut usai, para murid diizinkan untuk melakukan mandi dan ibadah. Yuki dan teman-teman lainnya pun mengantre untuk mandi. Tibalah giliran Yuki untuk mandi. Namun sayang sekali, mesin air panas di kamar mandi tempat Yuki mandi rusak, sehingga Yuki terpaksa mandi dengan air dingin di tengah dinginnya udara Kota Hujan. Ia tak dapat pergi berganti kamar mandi juga, sebab ia telah bertelanjang dan tubuhnya basah terkena air. Mau tidak mau ia harus menahan dinginnya air di kamar mandi itu. Saat Yuki keluar dari kamar mandi, ia pun keluar dengan rambut terbungkus handuk dikarenakan ia yang takut masuk angin.

Usai istirahat mandi dan ibadah, para murid berkumpul di ruang makan untuk makan malam. Saat Yuki selesai mengambil makanan, dia langsung mencari tempat duduk. Tiba-tiba saja, ia melihat Raya berperilaku mencurigakan. Ya, Raya terlihat duduk di sebelah Valen, gebetan Yuki. Namun, hal tersebut bukanlah hal terburuk.

"Hai pacarku, udah berapa lama nih, kita ga makan semeja?" panggil Raya dengan nada yang genit. Yuki kaget bukan kepalang. Raya dan Valen tak lagi berpacaran, namun mengapa Raya memanggil Valen dengan sebutan itu dan suara yang terkesan mendayu-dayu? Yuki tahu betul hal tersebut tidak disukai Valen, karena menurut Valen itu mengganggu. Sepengalaman Yuki, bahkan tanpa nada bicara yang dibuat-buat pun, Valen tetap merespon Yuki dengan singkat. Bahkan dalam beberapa kesempatan, Valen yang tak banyak bicara menunjukkan sikap yang dingin pada Yuki saat didekati. Alias, hal tersebut secara tak langsung menyatakan bahwa Valen risih apabila didekati secara berlebihan. Sejak saat itu, Yuki pun menjaga jarak dengan Valen, walau tak dapat dipungkiri jika ia menyimpan rasa pada sang atlet basket itu.

"Eh, permisi, kalian pacaran? Dari kapan? Kok gue ketinggalan berita sih?" tanya Yuki dengan nada normal. Sebenarnya ia ingin menggertak Raya, namun ia tidak memiliki bukti kuat dan Raya pasti menganggap Yuki mencari masalah.

"Iya pacaran. Udah beberapa bulan sih, dari waktu acara studi banding ke UNS," jawab Raya dengan sangat bangga dan percaya diri. Yuki hening sejenak. Yuki ingat betul, acara studi banding ke UNS terjadi bulan Oktober, tepatnya saat acara study tour ke Jogjakarta dan Solo. Pada momen tersebut, Yuki sudah mulai memperhatikan Valen. Valen tidak terlihat sedang dekat dengan perempuan manapun di acara wisata tersebut, begitu juga selama bulan Oktober tahun 2020 secara keseluruhan.

Error : Who Is She? (02 line)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang