🪐45 - Pagi Yang Buruk, Tawaran Diterima, Info Dari James

419 35 5
                                    

Alooo...!

Hai semuanya apa kabar? Aku harap kalian baik-baik aja ya hehe. Aku disini mau menyampaikan sedikit informasi buat kalian para pembaca setia Xelanor, jadi aku baru aja buat grup khusus untuk kalian. Grupnya nanti akan aku gunain selain untuk memberikan info update dari cerita Xelanor bisa juga digunakan untuk ngobrol santai loh tentu saja kalian akan bertemu dengan teman baru juga!

Buat yang ingin berkenalan lebih dekat dengan author Xelanor yuk bisa join grupnya, untuk syarat dan ketentuan akan aku sampaikan di part ini! Baca setiap kata dari atas sampai bawah yaa, karena akan ada informasi penting tentang grup whatsapp nya.

Oh iya jangan lupa vote dan comment ya! Yuk belajar untuk tidak menjadi silent readers^^

Thank u!

Happy Reading...!

——

Pagi ini Melody duduk di kursi yang tersedia di dekat jendela kamarnya. Gadis itu menyemprotkan air kepada Bunga Daisy yang diberikan Aksa kemarin sore. Setelah memastikan bunga berwarna putih itu sudah kembali menyegarkan dirinya, Melody beranjak duduk di tepi kasur, ia meraih handphonenya lalu membuka aplikasi Instagram.

Ting!

Ada sebuah notifikasi favorit yang masuk di handphone Melody. Tanpa basa-basi gadis itu langsung membuka dan membalas pesannya.

My Angkasa

sayang
aku jalan yaa

iyaa kaaa
hati-hati yaa
jangan ngebut-ngebut!

Setelah memastikan pesan yang ia kirimkan sudah terkirim dan terbaca Melody kembali membuka laman pencarian aplikasi instagramnya. Sekitar sepuluh menit waktu yang Melody habiskan untuk tetap berada di reels Instagram, melihat-lihat berbagai macam jenis makanan yang dijual.

"Wah bubur ayamnya kayaknya enak banget deh," Melody melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 06:15, "masih ada waktu kalo mau sarapan disini, nanti ajak Kak Angkasa ah!" ucapnya.

Tok... tok... tok...

Terdengar suara ketukan pintu rumah, segera ia berlari menuruni tangga dengan cepat. Melody tersenyum senang kalau Aksa sudah tiba untuk menjemputnya. Tanpa melihat ke arah luar melalui jendela lebih dulu Melody langsung membuka pintu itu lebar-lebar.

Beberapa detik Melody mematung di tempat setelah melihat siapa orang ini. Ternyata bukan Aksa, tetapi dua orang ini siapa? Ada satu orang mengenakan jaket, masker tutup kepala dan kacamata berdiri di depan pintu Melody sambil membawa sebuah berkas di tangannya, lalu satu orang lagi mengenakan pakaian yang sama sedang duduk di atas motor hitam di seberang jalan Melody.

Gadis itu reflek menoleh ke kiri melihat rumah Aldi yang lampu terasnya masih menyala, Melody lupa kalau sahabatnya tadi malam memberikan kabar kalau hari ini akan diadakan acara pernikahan saudaranya. Sebenarnya tadi malam Aldi sempat cerita tidak mau ikut, tetapi Melody memberikan nasehatnya agar Aldi mau menghadiri acara itu. Lagipula saat ini ada Aksa yang akan selalu menjadi emergency call dirinya kan?

"Selamat pagi,"

Suara itu memecahkan keheningan di antara mereka berdua.

"Maaf ini ada apa ya?" tanya Melody penuh kewaspadaan dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Apakah benar ini kediaman ibu Astri Wijaya?" tanya laki-laki itu.

Melody mengangguk ragu, "benar, tapi nenek saya telah meninggal dua minggu yang lalu, ada urusan apa ya?"

XELANOR [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang