halo...!
jangan lupa tap vote sebelum membaca yaa^^, jangan lupa juga tinggalkan jejak seperti komentar di part ini, karena notifikasi kalian menjadi salah satu penyemangat bagi author.♡
happy reading...!
——
Beberapa hari setelah kejadian di rumah Aksa pada malam hari waktu itu, di mana Wulan menghadiri acara pesta perayaan kehamilan Venna yang merupakan masih menjadi istri sah Andre waktu itu menjadi viral di media sosial, terutama di kalangan para pebisnis hebat Indonesia seperti rekan kerja Andre dan yang lainnya. Sejak hari itu juga fakta tentang Wulan masih hidup di dunia ini langsung menjadi trending topic di kalangan rekan-rekan bisnis keluarga besarnya. Hal itu tentu saja membuat mereka terheran-heran dengan apa yang menyebabkan wanita itu hilang kabar selama bertahun-tahun lamanya. Alhasil sebagian besar keluarganya datang ke rumah sakit dan menjenguknya secara bergantian, sebab Aksa benar-benar memperhatikan kondisi sang bunda agar tidak terlalu kelelahan. Ada banyak yang datang, seperti keluarga besar dari dirinya maupun dari keluarga Andre terutama Anandito, serta kerabat dekatnya waktu itu semasa dirinya masih bersama mereka, akan tetapi di antara yang datang menjenguknya ada seseorang yang sampai detik ini belum datang, ialah Andreas, mantan suaminya. Lagi pula Wulan sendiri paham kalau dirinya sudah tidak ada lagi hubungan dengan pria itu, jadi ia tidak terlalu berharap Andre datang menemuinya.
Saat ini Wulan sedang duduk di sofa memandangi banyaknya bingkisan yang dibawakan untuknya, seperti beberapa parcel buah-buahan, roti, makanan dan minuman ringan, serta kebanyakan dari mereka membawa bucket bunga mawar merah dengan variasi ukuran yang berbeda-beda. Di perhatikannya satu-satu itu semua yang diberikan kepadanya adalah bentuk rasa kasih sayang dan rindu para kerabat serta keluarganya, contohnya adalah Anandito yang hampir setiap hari mendatangi wanita itu dengan membawa banyak barang-barang yang berbeda. Meski kondisinya saat ini seharusnya Wulan berada jauh dari hubungan keluarga besar Shaquille sebab statusnya sudah tidak lagi menjadi istri sah seorang Andreas, tapi Anandito tetap menganggapnya sebagai kakak ipar tercintanya. Jadi, tidak heran kalau di antara sebagian bingkisan sebanyak itu adalah pemberian dari Anandito.
Tok... tok... tok...
Wulan baru akan membuka salah satu bungkus camilan, tapi terurungkan karena ada seorang perawat yang mengetuk pintu kamarnya.
"Masuk, Nak——" Wulan melihat perawat itu lalu tersenyum sambil berjalan mendekati kasur dan merebahkan tubuhnya di sana, "Oh, ternyata Sus Merlin. Maaf saya kira anak saya sudah pulang," ujarnya.
Merlin, seorang perawat yang selalu ada untuk segala keperluan Wulan, ia meletakkan bawaannya berupa sebuah kotak dan senampan obat-obatan di atas nakas sambil berkata, "selain saya dan anak Nyonya tidak ada lagi yang diperbolehkan untuk bertemu dengan Anda, kan, Nyonya?"
Wulan tertawa pelan, ia sangat tahu apa yang dimaksud Merlin karena ulah dari anak laki-lakinya yang cukup ketat memberikan pengawasan kepadanya, termasuk mengutus Merlin menjadi satu-satunya perawat yang diperbolehkan untuk berkomunikasi dan merawat langsung wanita itu.
"Maafkan anak saya ya, Sus. Angkasa memang keras untuk kebaikan orang-orang di sekitarnya," kata Wulan.
Merlin ikut tertawa pelan. "Tidak apa-apa, Nyonya. Kami semua memakluminya, karena kami juga tidak ingin Nyonya kenapa-napa," balasnya.
"Terima kasih sudah merawat saya, Sus."
"Sudah menjadi tugas dan tanggungjawab untuk membantu dan merawat Nyonya sampai Nyonya sendiri benar-benar pulih dari rasa sakit yang selama ini Nyonya rasakan."
KAMU SEDANG MEMBACA
XELANOR [ON GOING]
Novela JuvenilDENGAN HORMAT PENULIS, SAYA MOHON UNTUK TIDAK MENJADI SILENT READERS! -- Cerita ini menceritakan tentang Dunia Angkasa yang menginginkan seorang gadis itu abadi di kehidupannya. Singkat aja deskripsinya ya soalnya suka duka, rahasia, misteri, teka...