"They said falling in love with new people will eradicate all the traces of your past lovers. Be it the happy or tragic ones. How much of that is true?"
***
Denpasar, Bali.
"So how long have you been staying in Bali? Are you planning on staying here?" Pria berkemeja kecoklatan serta rambut yang ditata dengan rapi itu bertanya seraya menyendokkan spaghetti ke dalam mulutnya.
"Mungkin sudah hampir dua tahun. Kamu sendiri bagaimana? Saya dengan dari Rahayu kamu cenderung tidak suka kalau harus menetap di satu kota."
"Hmmm. Ya, selain karena tuntutan pekerjaan yang mengharuskan saya untuk selalu berpindah saya memang mudah bosan kalau harus stay di tempat yang sama."
"Jadi apa kamu berekspektasi agar pasanganmu akan selalu ikut saat kamu pindah?" Tanya Gianna serius.
Pria di hadapannya menyeka sudut bibir dengan santai seraya menggeleng. "Tentu saja tidak. Saya mencari pasangan yang justru siap untuk saya tinggal di Bali. Saya yakin Rahayu sudah memberi tahu kalau orang tua saya semuanya di sini. Mereka sudah cukup berumur jadi saya berharap kamu bisa tinggal dan membantu untuk mengurus mereka."
Dengan gampang dan tanpa dosa pria itu berujar seolah apa yang telah dikatakannya adalah hal yang lumrah.
Gianna sudah memiliki firasat tidak enak sejak awal menjejakkan kaki di restaurant ini dan ternyata satu lagi pasangan kencan buta yang jauh dari standar pantas untuk dijadikan potential lover.
"Apa kamu nggak merasa kalau apa yang kamu inginkan itu tidak adil untuk pasanganmu?"
Aktivitas mengunyah pria itu terhenti, tatapan matanya tertuju pada Giannna. Ada humor yang terpancar di sana seolah-olah apa yang baru saja Gianna tanyakan hanyalah lelucon semata.
"Are you kidding me? Tidak adil bagaimana? Pasanganku hanya harus tinggal dan membantu mengurus kedua orang tuaku. Itu jelas adalah kewajiban sebagai pasangan lalu kenapa harus tidak adil? Lagi pula kelak pasanganku tidak perlu bekerja lagi jadi memang fokus untuk merawat orang tuaku saja. Masalah penghasilan dari saya saja sudah lebih dari cukup."
'Misoginyst prick.' Dalam hati Gianna mengumpat. Selama beberapa kali mengikuti kencan buta, kali ini adalah yang terburuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunga Terlarang
RomanceKalingga #1 Gianna Anastasya adalang sang bunga terlarang. Sang bunga indah nan menawan yang seharusnya hanya dipuja, dilihat dan didamba dalam diam. Sayangnya, terdorong oleh obsesi, Prasatya berubah dari seorang pengagum menjadi sang pemetik. Di...