Tangkai 28: Aconite

2.4K 247 34
                                    

"Poison after poison

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Poison after poison."


***

Satya duduk diam, memandang sosok Kinara yang terlihat tetap tenang meski sudah diberikan tatapan membunuh. Sejak tahu bahwa Kinara nekat mendatangi kediamannya, ia segera pulang karena khawatir bahwa Gianna akan bertemu dengan wanita itu.

And yes, they met.

Sesungguhnya ia berpikir kekasihnya dan Kinara akan terlibat perkelahian kecil, namun saat datang, ia mendapati kedua wanita itu sudah duduk saling berseberangan tanpa memandang satu sama lain. Entah apa yang terjadi saat dirinya tidak ada.

"Buat apa kamu datang? Bukannya saya sudah memberikan jawaban yang jelas? Pernikahan kita tidak akan terjadi. And apparently your father also shares the same sentiment with me."

"Apa yang Mas Satya sampaikan ke Papa?"

"Kenapa menanyakan ke saya? Bukannya kamu seharusnya bertanya ke Pak Erlangga langsung? I didn't say anything that was out of line. Saya hanya sekedar menjelaskan kerugian apa yang bisa kamu tanggung selama menikah dengan saya and boom, it works wonder."

Di hadapannya Kinara menampilkan senyuman miring. "You think you've won, huh? Mas Satya hanya berhasil mempengaruhi Papa. There are a lot of people who need convincing here, and I do believe they are quite headstrong."

"They key person is a lot easier to deal with. I only need to pour a little salt into my stories and he'd gobbled everything."

"Kamu benar-benar gila. Aku masih nggak habis pikir, kenapa Gianna? Why take your cousin's woman?"

"Aren't you his woman as well? Does marrying you mean I stole you from Ganesh?" Satya menyandarkan punggung lalu melipat kedua tangan di depan dada. "Logika kamu cacat. Apa bedanya kamu dengan saya ataupun Gianna? You wanted to climb into my bed after his."

Kalimat tersebut berhasil membungkam Kinara, sebab semuanya memang benar. Pada saat ini, mereka seperti tengah bertukar pasangan. Sungguh sebuah kegilaan.

"Saya tidak tahu masalahmu sebenarnya apa. Kamu adalah pihak yang meninggalkan Ganesh, tetapi sekarang kamu datang menerima pernikahan dengan saya seolah-olah berniat membalas dendam. You are the crazy one here. What is your motive exactly? You wanted to hurt Ganesh? Fine, do it, I bet Ganesh would be happy to indulge you but for the love of god, do not involve me or Gianna in your mess."

"Kata siapa aku mau menyakiti Ganesh?" tanya Kinara, jelas sangat tersinggung dengan tuduhan Satya. "I am honoring the contract between our families. Mas Satya mau kejujuran, kan? Aku memilih Mas Satya semata-mata untuk menghindari agar tidak berakhir bersama Ganesh."

"What to do? Kamu akan tetap bersama dengan sepupu saya. It's either you accept it nicely before I pull a stunt that ruins your chance with him for good."

Bunga TerlarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang