10. Lovegram

975 122 6
                                    

Sebelum sampai ke rumah Way, Pete mampir ke supermarket untuk membeli bahan-bahan.

Kini mereka sudah sampai di apartemen Way, Way mempersilahkan Pete masuk. Pete langsung menuju dapur, ia cukup hafal dengan struktur apartemen Way karena sudah beberapa kali berkunjung.

Way izin membersihkan diri. Ia tidak khawatir apartemennya kotor atau berdebu karena hampir seminggu kosong, karena ada seseorang yang ia pekerjakan untuk membersihkan apartemennya setiap dua hari sekali.

Selesai mandi Way duduk di meja dapur lalu memandangi Pete yang membelakanginya, sedang asik dengan bahan-bahan masakan.

"Apa yang kau masak?" Pete yang manyadari Way dibelakangnya menoleh sebentar sebelum kembali fokus ke kompor.

"Pasta"

"Apa yang bisa aku bantu Pete?"
Pete menggelengkan kepalanya.

"Tidak perlu Way, kau duduk saja dan makan akan jadi"

Bosan memandangi punggung Pete, Way pindah memandangi Pete dari samping.

Way mengeluarkan ponselnya, mengarahkan kameranya kearah masakan Pete.

'Cekrek'

Mendengar suara kamera, Pete mengalihkan pandangannya pada Way. Lalu kembali fokus pada masakannya.

Way asik dengan ponselnya, ia sudah lama tidak aktif di media sosialnya. Kemudian memutuskan mengupload foto yang baru saja ia ambil.

Way.Wachiraa_

Wachiraa_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Way.Wachiraa_ Pasta <3

Selesai mengupload, Way mematikan notifikasi ponselnya saat melihat notifikasi bermunculan di ponselnya. Padahal Way baru berapa detik mengupload foto itu.

Berapa lama kemudian Pete selesai dengan masakannya. Disajikanlah pasta itu di meja makan. Way yang melihat itu bergegas duduk, aroma pasta membuat Way lapar.

Tanpa menunggu dipersilahkan Way memakan pasta di hadapannya. Pete memandangi Way yang asik mengunyah itu dengan senyum kecil.

"What do you think? It's good?"

"Emmm. Tak ku sangka kau bisa masak. Penampilanmu tampak seperti tuan muda yang tidak pernah melakukan pekerjaan rumah."

"Hidup sendiri menuntutku menjadi mandiri. Tidak ada yang bisa diandalkan selain diri sendiri Way."

Kalimat itu membuat Way berpikir, kehidupan seperti apa yang dijalani Pete setelah pria itu memutuskan keluar dari rumah Tony.

Pete yang melihat Way yang tenggelam dalam pikirannya, mengulurkan tangannya mengusap kepala Way.

"Habiskan makananmu Way."
Way tersadar dari lamunannya dan kembali menikmati makannya dalam diam.

Setelah selesai makan siang, disinilah mereka berdua duduk di depan televisi yang menampilkan acara talkshow. Way duduk menyandarkan kepalanya dibahu kiri Pete dengan tangan kanannya dan tangan kiri Pete saling bertaut.

"Apa rencana mu sore ini Way? Ingin pergi kesuatu tempat?"

"Aku ingin ke garasi, rasanya sudah lama aku tidak kesana."

"Tidak ingin menggungjungi bengkel? Kurasa mereka belum tahu kau sudah keluar rumah sakit."

Belum sempat Way menjawab, getaran ponsel Way menyela pembicaraan mereka. Masih dengan kepala yang bersandar dibahu Pete, Way mengangkat telpon tersebut.

'P'WAY!!! TEGA SEKALI KAU TIDAK MEMBERITAHU KAMI BAHWA KAU SUDAH KELUAR DARI RUMAH SAKIT!!!'

Way menjauhkan ponsel dari telingnya ketika teriakan Sonic terdengar, bahkan Pete disebelahnya mampu mendengarnya.

"Aii Sonic, bisa kau pelan-"

'DAN LAGI SIAPA PRIA DI FOTO ITU??? KAU TIDAK BISA MASAK JADI TIDAK MUNGKIN ITU FOTO MU. KATAKAN SIAPA-'

Suara Sonic tiba-tiba menghilang, Way melihat layar ponselnya binggung. Sambungan mereka masih tersambung tapi kenapa tiba-tiba tidak bersuara?

Way kembali menempelkan ponselnya, diseberang sana terdengar suara sayup yang tidak bisa Way tangkap. Ketika Way ingin mematikan panggilan itu, suara Sonic tiba-tiba terdengar kembali.

'...P'Way, jangan bilang kau sedang bersama Khun Pete?'

Way mengerutkan dahinya, bagaimana anak ini bisa tahu dengan siapa dia sekarang.

"...apa maksudmu Sonic?"

'P'Way, tidak usah bohong. Kau pasti dengan bersama Khun Pete sekarang. Bagaimana kami bisa tidak tahu kalau Khun Pete sendiri yang mengkonfirmasinya."

Way semakin mengkerutkan dahinya, apa maksud bocah ini, kenapa bicara berbelit-belit membuat Way bingung saja.

"Sonic, bisa kau jelaskan apa maksudmu? Khun Pete mengkonfirmasi apa? Aku tidak mengerti."

'Aiii P'Way!!! Coba kau buka Instagrm Khun Pete sekarang!'

To Be Continued...

What If...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang