Pernikahan Pete dan Way diadakan di Phuket dengan undangan terbatas. Pete dan Way mengenakan setelan berwarna putih.
Way mengalihkan pandangannya pada gelas champagne yang tengah ia pegang. Wajah Way memerah hingga telinganya ketika matanya bertemu pandang dengan Pete disebelahnya.
Masih terbayang oleh Way wajah Pete ketika ia mengucapkan janji pernikahan mereka di altar. Untuk pertama kalinya Way melihat Pete meneteskan air matanya.
"Wajahmu memerah" Pete berbisik ditelinga Way. Way berdecak pelan sambil menyenggol lengan Pete pelan, salah tingkah saat digoda Pete.
"Jangan memasang wajah seperti itu Way. Kau membuat ku ingin menyeret mu ke kamar kita."
Wajah Way yang memerah semakin merona mendengar perkataan Pete. Pete mengelus lembut pipi kanan Way yang memerah itu.
Terlalu asik dengan dunia mereka hingga tidak menyadari dua orang yang tengah perjalan kearah mereka.
"Ehem"
Pete dan Way mengalihkan fokus pada dua orang pria dihadapan mereka, Kinn dan Porsche.
"Selamat atas pernikahan kalian Khun Pete dan Khun Way."
Pete dan Way menerima jabatan tangan Kinn dan Porsche, Way melihat sejenak tangan Porsche yang terulur padanya.
Masih agak takut ketika 'dilihat' oleh Porsche dahulu. Namun akhirnya Way membalas jabatan tangan Porsche. Tidak seperti sebelumnya tangan mereka hanya bersentuhan selama dua detik, sebelum Porsche menarik tangannya.
"Mungkin sudah terlambat, namun aku secara pribadi meminta maaf atas ketidaksopanan ku ketika kita pertama kali bertemu. Aku mengenal Khun Pete cukup lama dan ikut bahagia ketika ia membawa seseorang yang dapat dikenalkannya ke khalayak."
"Actually I already saw this at that time." Sambung Porsche.
Pete tersenyum tipis mendengar Porsche. Tangannya terulur merangkul pinggang Way agar semakin dekat dengannya.
Sedikit berbeda dengan Jeff, kekuatan Porsche dapat ia kontrol. Lelah juga apabila Porsche secara tidak sengaja melihat masa depan orang-orang yang tidak sengaja bersentuhan dengannya. Terlebih karena ia sekretaris Kinn maka banyak juga orang yang akan Porsche temui setiap harinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
What If...
RomanceBagaimana jika kisah PeteWay tidak berakhir seperti di series? Hanya karya yang tercipta dari kegalauan salah seorang penonton yang memiliki ekspetasi indah untuk kisah PeteWay. Yang tidak terima akhir kisah PeteWay yang tragis bahkan sebelum mereka...