Hari semakin berlalu tak terasa ini sudah hari ke 5 dan jimin masih belum mendapatkan kekasih bayaran.
Akhirnya jimin mencoba bercerita dengan temannya yaitu jihoon..
"Coba kamu datang ke wanita ini dia ouanya banyak kenalan bisa saja dia membantumu dia terkenal dengan lelaki bayarannya gitu"
"Apa tak bahaya ji?"
"Gak kok, coba kau hubungi dulu"
"Baiklah aku akan menghubunginya"
Jimin pun menelpon nomor tersebut dan tersambung
"Halo dengan sekertaris nyonya larasati,ada yang bisa saya bantu"
"Ne aku jimin bisa aku membuat jadwal untuk bertemu dengan nyonya larasati ?"
"Boleh tapi kloter ke 5 yahh untuk 2 bulan ke depan, bagaimna ?"
"Lama sekali apa tidak bisa malam ini nona?"
"Maaf nyonya larasati hanya bisa di temui sesuai jadwal"
"Ba baiklah terimakasih"
Jimin pun mematikan telponnya dan menatap jihoon sendu sambil menggeleng gelengkan kepalanya tanda tak berhasil, dan jihoon hanya bisa menatap diam temannya itu..
"Bagaimna ini jungkook akan benar benar marah padaku dan lagi appa akan pulang malam ini"
"Tenang kau harus tenang carilah solusi"
"Ne"
Jam pulangpun telah tiba jimin membersihkan mejanya dan bersiap untuk pulang,
Di dalam perjalan jimin tak sengaja melihat seseorang terluka badannya penuh dengan darah terutama bagian lengannya,,
Tanpa pikir panjang dia mendekat dan menolong orang tersebut lalu membawanya kerumah sakit
Saat sampai terpaksa jimin mengisi data data pasien karna diapun tak tau keluarga pasien...
Tak lama setelah itu si korbanpun tersadar dan sudah bisa pulang malam itu juga karna sebenarnya lukanya hanya ada pada lengan namun karna banyak darah jadi seluruh tubuhnya penuh darah...
Jimin membantu orang tersebut tanpa berbicara sedikit pun hingga sampai pada taksi yang akan membawa mereka jimin terpaksa menanyakan alamatnya dan ternyata alamatnya tak jauh dari kompleksnya..
Karna sudah larut dan satpam tak memperbolehkan kendaraan asing untuk masuk kompleks akhirnya jimin memapah si korban itu untuk masuk dan kejadian itu di lihat oleh sang satpam gerbang..
Karna melihat pemandangan yang aneh akhirnya si satpam menelpon tuan park
"Halo tuan"
"Ne, ada apa?"
"Maaf pak baru saj asaya melihat jimin berjalan sambil berpelukan dengan seorang brandalan kompleks sini tuan"
"Apa, apa kau yakin itu anakku?"
"Saya yakin tuan baru saja mereka melewatiku"
"Baiklah"
Telpon pun di akhiri tuan park sangat marah mendengar hal itu dengan tiba tiba dia membuat laju kendaraannya...
Saat sampai dia buru buru menemui satpam yang menelponnya tadi..
"Dimana dia ?"
"Masuk di rumah itu tuan"
Tuan park langsung menuju rumah yang di tunjuk satpam
Sedangkan di dalam rumah itu jimin sedang membantu si korban untuk berbaring namun karna salah letak tangan mengakibatkan darah pada lengannya kembali merembes dan jimin menciba membantunya namun posisi saat ini sungguh membuat orang salah paham jika melihatnya dan sialnya kejadian itu di saksikan oleh Tuan dan nyonya park beserta warga termasuk 2 satpam penjaga..
Tuan park sangat malu melihat kejadian itu hinggaaa....
"Jimine"
Jimin seketika berbalik ketika mendengar suara berat sang appa
"A ap appa"
"Apa yang kau lakukan?"
"A aku membantunya appa"
"Membantu atau yang lain jimin kenapa posisi kalian seperti itu"
Jimin seketika memperbaiki posisinya dan langsung mendekat ke arah appanya namun belum mendekat appanya sudah duluan menahannya
"Berhenti disana kau telah mencoret muka ku di depan orang banyak jimin kau berbuat mesum dengan lelaki narapidana itu sungguh memalukan"
"A appa tak begitu kau salah paham a aku...."
Belim menyelesaikan pembicaraannya telpon appanya berbunyi dan itu adalah kekasih adiknya yang menelpon
"Ne datanglah besok malam, kau bis amenikahi jungkook segera karna kakaknya jimin telh meninggal dunia"
Orang yang mendengar ucapan tuan park seketika terkejut karna secara langsung dia mengatakan jika jimin telah meninggal dunia sedangkan orang tersebut berdiri tegak di depannya, sebegitu malukan tuan park hingga menyumpahi anaknya sendiri
"Seokjin kita pulang kita perlu menyiapkan beberapa hal atas kematian anak pertama kita"
"Ta tapi namjoona"
"Kau melawanku?"
"Maafkan aku, Ne"
Bahkan namjoon mengatakan itu dengan menatap kedua mata jimin sungguh ucapan namjoon sangat membuat jimin sakit hati....
Setelah mengatakan itu namjoon pergi membawa istrinya pulng disusul dengan semua warga disana...
Jimin berdiri diam namun air matanya tak henti hentinya menangis,,
Si korban merasa bersalah lalu berdiri mendekati jimin ..
"Semua ini karnaku aku akan memberi tahu appamu"
"Jangan, appa akan tambah marah biar aku sendiri yang akan menyelesaikannya, aku permisi"
"Maafkan aku dan terimakasih"
Jimin melangkah menuju rumahnya namun kagetnya dia mendapati semua barang barangnya berada depan gerbang rumahnya...
Apa ini, dia di usir sekarang ?
Lalu dimana dia akan tinggal?
Apa appa park tak memikirkan itu?
Jimin terdiam sesaat lalu mengangkat barang yang perlu saja dia bawa lalu meninggalkan kompleks tersebut dan kejadian itu di saksikan oleh orang yang dia tolong tadi...
"Maafkan aku ini salahku"
Kata lelaki itu sendiri...
Next
Vote dan komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintaa Suci ❤️
DiversosKarna niat menolong ternyata menjadi kesalahpahaman sehingga aku di buang bahkan di sumpah mati sebelum aku mati... ini kisahku... BxB Mpreg 21+